TEMPO.CO, Jakarta - Mengonsumsi gula rafinasi atau gula pasir terlalu banyak dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas hingga diabetes. Solusinya, gantilah dengan gula alami.
Gula alami atau pemanis alami dapat ditemukan pada buah-buahan. Gula alami ini tentu lebih sehat jika dibandingkan dengan gula rafinasi. Jika ingin mulai menerapkan pola hidup sehat, maka bisa mengganti gula dengan bahan-bahan berikut ini, seperti dilansir Boldsky.
Madu
Madu dianggap sebagai salah satu pemanis alami terbaik. Rasa manis ini diperoleh dari nektar bunga yang diambil oleh lebah madu. Sejak zaman dulu, madu telah digunakan sebagai pemanis alami karena memiliki fruktosa tingkat tinggi. Madu lebih manis 25 persen dibandingkan gula pasir. Madu mengandung protein, karbohidrat, vitamin, mineral, asam amino, dan asam organik.
Manfaat kesehatan dari madu mentah banyak, di antaranya memiliki efek antioksidan, antiinflamasi, antibakteri, antidiabetes, pencernaan, pernapasan, kardiovaskular, dan sistem saraf. Cara menggunakannya, alih-alih menambahkan gula ke dalam sereal, teh dan kopi, gunakanlah madu. Anda juga bisa menuangkan madu sebagai campuran yogurt dan salad.
Getah pohon mapel saat keluar dari sebuah alat di Ligatne, Latvia, 2 April 2017. Satu liter sirup didapatkan dengan mendidihkan antara 20 hingga 50 liter getah tergantung pada konsentrasinya, di udara terbuka dengan temperatur sekitar 4.1 derajat celcius di atas titik didih air pada tempat tertentu. REUTERS
Sirup mapel
Sirup mapel adalah pemanis alami lain yang biasa dikonsumsi. Ini adalah cairan kental yang dibuat dengan merebus getah yang dikumpulkan dari gula mapel. Sirup mapel mengandung sukrosa, oligosakarida, polisakarida, asam organik, asam amino, vitamin, dan mineral.
Sirup mapel juga memiliki banyak fitokimia, termasuk senyawa fenolat yang menunjukkan antioksidan, antimutagenik, antikanker, anti-inflamasi, antibiotik, efek hipoglikemik, dan antineurodegeneratif. Sirup mapel dapat ditambahkan ke makanan manis dan gurih seperti oatmeal, panekuk, yogurt tawar, sayuran, ayam, saus salmon atau salad. Anda juga bisa menggunakan sirup mapel untuk teh, kopi, dan adonan kue.
Gula aren
Gula kelapa diproduksi dari nira. Ini adalah pemanis alami yang memiliki sejumlah besar vitamin, mineral, dan antioksidan. Gula aren memiliki jumlah fruktosa dan glukosa yang tinggi dan jumlah sukrosa yang rendah. Gula aren berwarna karamel dan sedikit lebih kasar dari gula halus. Anda bisa menggunakan gula aren di semua jenis makanan.
Ilustrasi kurma (Pixabay.com)
Kurma
Kurma manis dan rasanya seperti karamel dan bisa menjadi pengganti gula rafinasi yang sehat. Kurma adalah sumber nutrisi yang sangat baik, seperti vitamin C, vitamin B kompleks, selenium, potasium, tembaga, dan magnesium. Kurma juga kaya serat makanan, terutama serat tidak larut, antioksidan, gula, terutama fruktosa dan glukosa, serta rendah lemak dan protein.
Gunakan pasta kurma untuk smoothie, makanan yang dipanggang, bumbu perendam, saus salad. Anda juga bisa membuat pasta kurma dengan merendam kurma dalam air panas sampai menjadi lunak. Lalu, masukkan kurma yang direndam dalam blender bersama dengan satu sendok makan air dan blender sampai halus.
Pisang
Pisang penuh nutrisi seperti kalium, vitamin C, magnesium, serat, vitamin B6, tembaga, dan mangan. Pisang matang memiliki manis yang alami dan dapat digunakan sebagai pemanis alami. Jika ingin membuat zat pemanis dari pisang, caranya masukkan pisang matang ke dalam blender dan tambahkan satu sendok makan air. Anda bisa mencampur puree pisang ini ke dalam oatmeal atau makanan yang akan dipanggang lainnya.
Selai buatan sendiri
Selai buah buatan sendiri dapat digunakan sebagai alternatif alami dan sehat. Buah beri, apel, anggur, dan pir dapat dihaluskan untuk membuat pasta yang dapat digunakan sebagai pemanis dalam banyak resep. Menggunakan buah-buahan segar sebagai pengganti gula akan memberi nutrisi yang cukup. Cara membuatnya adalah masukkan setengah cangkir air dan buah favorit. Didihkan hingga buah menjadi lunak dan mulai mengental.