Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demensia Sebabkan Kebiasaan Makan Abnormal, Seperti Apa?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi lansia makan sayur. Shuttterstock
Ilustrasi lansia makan sayur. Shuttterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para peneliti di Italia menemukan gejala khas dari demensia frontotemporal (FTD) atau penyakit neurodegeneratif yang dapat mengganggu kemampuan kepribadian, pengambilan keputusan, bahasa, atau gerakan, dan biasanya dimulai antara usia 45 dan 65 tahun.

Tinjauan sistematis dilakukan oleh Peneliti SISSA, Marilena Aiello, bekerja sama dengan Vincenzo Silani (IRCCS Istituto Auxologico Milan) dan Raffaella Rumiati, profesor SISSA dan koordinator laboratorium iNSuLa (Neuroscience and Society), bertujuan untuk memberikan wawasan tentang mekanisme otak yang menghasilkan gejala-gejala ini.

Penelitian yang mencoba menjelaskan lebih lanjut tentang demensia frontotemporal telah mengungkap berbagai kebiasaan makan abnormal pada penderitanya. Menurut ulasan yang diterbitkan di majalah Neurocase, demensia frontotemporal dikaitkan dengan berbagai perilaku makan abnormal seperti hiperfagia, fiksasi pada satu jenis makanan, bahkan menelan benda mati yang dapat membuat kondisi menjadi lebih buruk.

Ada pula yang mengalami peningkatan nafsu makan secara normal, hingga makan berlebihan yang tidak terkontrol, kurangnya rasa kenyang, perubahan dalam preferensi makanan dan menelan benda. Bahkan dalam pengamatan ada yang mencuri makanan dari piring orang lain.

Dari analisis studi, para peneliti mengaitkan area otak tertentu, termasuk orbitofrontal cortex dan kemungkinan besar hipotalamus, area otak yang mengatur interaksi antara jumlah makanan yang dikonsumsi dan homeostasis energetik, yang mengacu pada stabilitas atau keseimbangan di dalam sel atau tubuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Asal mula anomali makanan pada demensia frontotemporal kemungkinan karena banyak faktor. Ini mungkin melibatkan perubahan sistem saraf otonom, yang ditandai dengan penilaian sinyal tubuh yang berubah, seperti rasa lapar, kenyang, dan nafsu makan," kata Aiello, dilansir dari Express UK.

Lantas apa yang perlu dilakukan setelah mengenali gejalanya? Menurut NHS, lebih baik segera mengunjungi dokter umum jika merasa memiliki gejala awal demensia.

"Jika khawatir tentang orang lain, dorong mereka untuk membuat janji dengan dokter umum dan mungkin menyarankan untuk pergi bersama mereka," saran badan kesehatan Inggris itu.

Sebagaimana dicatat oleh situs kesehatan, dokter umum dapat melakukan beberapa pemeriksaan sederhana untuk mencoba mencari tahu penyebab gejala, dan mungkin merujuk ke spesialis untuk tes lebih lanjut.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

2 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.


Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

7 hari lalu

Ilustrasi tumor mata
Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

14 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

27 hari lalu

Ilustrasi kucing. Sumber: Unsplash/asiaone.com
5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

Setidaknya ada lima tanda-tanda kucing akan melahirkan. Di antaranya terjadi perubahan perilaku dan nafsu makan.


Tanda-tanda Kucing Stres yang Perlu Anda Ketahui

35 hari lalu

Ilustrasi kucing. Sumber: Unsplash/asiaone.com
Tanda-tanda Kucing Stres yang Perlu Anda Ketahui

Penting untuk memperhatikan tanda-tanda kucing stres dan mengambil tindakan yang sesuai untuk membantu hewan peliharaan Anda.


Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

37 hari lalu

ilustrasi lansia (pixabay.com)
Awas, Gangguan Pendengaran Dapat Percepat Demensia pada Lansia

Fungsi seperti mendengar dan berbicara dapat mempengaruhi proses demensia


Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

39 hari lalu

Ibu sedang pompa ASI. Foto : Motherly
Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

Perubahan besar dalam proses melahirkan dapat menyebabkan beban mental dan emosional yang signifikan pada ibu. Ini gejala gangguan mental pada ibu.


Penyebab dan Jenis Gangguan Makan

46 hari lalu

Ilustrasi makanan tak habis. (REUTERS)
Penyebab dan Jenis Gangguan Makan

Gangguan makan memiliki penyebab yang tidak pasti, namun kondisi ini melibatkan faktor seperti genetika dan perubahan biologis dalam bahan kimia otak


Tanpa Disadari, 6 Perilaku yang Tampak Tak Berbahaya Ini Bikin Otak Cepat Tua

14 Februari 2024

Ilustrasi wanita makan burger. TEMPO/Subekti
Tanpa Disadari, 6 Perilaku yang Tampak Tak Berbahaya Ini Bikin Otak Cepat Tua

Pakar menyebutkan beberapa kebiasaan yang tampak tak berbahaya yang kita lakukan setiap hari yang justru menyebabkan penuaan otak.


Kebiasaan Tidur Ini Bisa Jadi Alarm dari Demensia

13 Februari 2024

Ilustrasi demensia. Shutterstock
Kebiasaan Tidur Ini Bisa Jadi Alarm dari Demensia

Menendang atau berteriak saat tertidur lelap bisa menjadi indikasi demensia.