TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial kini berperan penting dalam menciptakan dan memelihara hubungan dengan orang yang dikenal dan tidak.
Facebook, Instagram, Twitter, LinkedIN, dan bahkan Whatsapp mengubah dasar cara kita terhubung dengan orang-orang di seluruh dunia. Inilah mengapa kita berpikir untuk menjelaskan bagaimana media sosial mengubah hubungan interpersonal dan apa yang dapat dilakukan.
Media sosial cenderung mengubah gaya hubungan dengan banyak cara. Ini memungkinkan Anda terhubung dengan lebih banyak orang dalam waktu yang sangat singkat dan memudahkan tingkat keintiman yang mungkin dibagikan dengan orang secara online.
Itu juga membuat Anda lebih rentan terhadap perilaku, sikap, dan kepercayaan orang lain. Media sosial akhirnya membuat Anda membandingkan diri dengan orang lain di jejaring sosial yang dapat memiliki efek positif dan negatif.
Anda mungkin akan bertemu orang-orang dari semua lapisan masyarakat yang tidak akan mungkin terjadi sebaliknya. Ini berarti Anda juga memiliki akses ke lebih banyak ide dan sumber daya daripada sebelumnya. Anda juga dapat menggunakan media sosial untuk mendapatkan informasi terbaik untuk menyelesaikan masalah profesional.
Dikutip dari Times of India, meskipun dua aspek pertama pasti positif dan berguna dalam kehidupan profesional, Anda juga perlu mewaspadai sisi negatif media sosial. Salah satu kesalahan terbesar yang dapat dilakukan di sini adalah dengan salah mengira keintiman digital sebagai keintiman sejati.
Anda cenderung merasa nyaman dengan koneksi online dan mulai berpikir hubungan ini lebih intens dan berkomitmen daripada yang sebenarnya. Anda pada akhirnya berisiko membuka semuanya di depan orang-orang yang belum pernah ditemui secara langsung.
Dalam bisnis atau profesi, Anda perlu memastikan berinvestasi dalam keseimbangan yang tepat antara hubungan online dan offline. Ini akan membantu Anda sukses secara pribadi dan profesional.
Ini adalah kelemahan lain dari hubungan media sosial di mana Anda mengalami efek penularan emosional dan berarti jika seseorang di jejaring sosial online bermusuhan, kesepian, atau marah dan memutuskan untuk melampiaskannya kepada Anda, kemungkinan besar Anda akan membiarkannya mempengaruhi suasana hati.
Ini juga berarti meskipun Anda mungkin belum pernah bertemu orang itu atau berinteraksi dengannya secara offline, perilaku negatifnya dapat memengaruhi.
Media sosial dapat membuat Anda mengukur kesuksesan berdasarkan seberapa sukses orang lain di media sosial. Karena ada begitu banyak informasi online tentang bagaimana orang menjalani hidup mereka atau menjalankan bisnis mereka, menjadi sangat mudah untuk merasa Anda tidak dapat bersaing.
Media sosial bisa membuat Anda merasa tertekan untuk menunjukkan gaya hidup tertentu. Ini bisa terasa seperti Anda telah menukar kehidupan nyata dengan kehidupan online.