Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Sepelekan Gejala Pikun, Simak 4 Cara Mencegahnya

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi demensia. REUTERS
Ilustrasi demensia. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dokter Spesialis Saraf RSUD dr. Iskak Tulungagung, Joko Rudiono, mengingatkan masyarakat agar tidak meremehkan 'demensia syndrome' atau gejala pikun, karena jika dibiarkan bisa semakin parah dan membuat penderita mengalami ketergantungan terhadap orang lain. "Pikun atau demensia itu terjadi karena adanya gangguan fungsi pada saluran saraf otak yang tidak berfungsi dengan baik," katanya dalam sebuah dialog di Tulungagung, Kamis 15 Oktober 2020.

Karena dianggap sebagai gejala penyakit biasa, tidak banyak orang yang melakukan pemeriksaan medis ataupun pengobatan khusus untuk mengatasi hal ini. Kepikunan terdapat dua proses di antaranya gangguan secara alami dan non alami. "Usia lanjut sangat rentan mengalami demensia secara alami, dan penyembuhan sulit dilakukan pada lansia di usia 65 tahun ke atas. Namun gejala itu masih bisa ditunda supaya tidak mengalami kondisi yang lebih parah dari sebelumnya," ucap Dokter Joko.

Kata dia, meskipun tidak ada gejala rasa sakit namun sering mengalami lupa berkali kali secara berurutan, ada baiknya dilakukan pemeriksaan ke dokter supaya diketahui penyebabnya untuk mendapatkan solusi atau terapi medis," ujarnya.

Proses kepikunan secara nonalami biasanya dipengaruhi karena seseorang sebelumnya pernah menderita penyakit kronis, misalnya penderita stuk, darah tinggi, kencing manis dan stres. "Selain dipicu karena penyakit bawaan, faktor lainnya seperti pendarahan otak akibat kecelakaan dan trauma ikut mempengaruhi terjadinya demensia," ujarnya.

Menurut  Joko, pengobatan pada pasien demensia ini biasanya hanya ditekankan pada proses pencegahan supaya tidak semakin parah. Jika penyakit ini sudah menjadi parah, maka pasien dimensia akan mengalami kesulitan dan butuh bantuan dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu juga bisa timbul gangguan perilaku dan emosi tinggi seperti marah-marah gelisah sulit tidur berhalusinasi dan rasa curiga tinggi. "Dokter akan memberikan tindakan penanganan sesuai dengan kebutuhan. Biasanya memberikan saran untuk memperbaiki pola makan sehat dan mengkonsumsi suplemen," ujar dia.

Dokter Joko kemudian memberikan saran cara sederhana untuk mengantisipasi agar tidak terjadi gejala pikun dini, yaitu;

1. Menerapkan pola hidup sehat dengan berolahraga rutin sesuai dengan kebutuhan.
2. Mengkonsumsi makanan bergizi.
3. Melakukan kegiatan asah otak (sering membaca/menulis).
4. Kurangi stes dengan menghibur diri (bahagia).

"Pada umumnya, gejala pikun dini disebabkan karena tingkat stres yang berlebihan. Oleh karena itu lakukanlah gaya hidup sehat dan benar agar fungsi saluran saraf orak tidak cepat mengalami perubahan sebelum waktunya," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

5 jam lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

1 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

1 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

1 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

1 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

2 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.


Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

2 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.


Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

4 hari lalu

Ilustrasi dosen sedang mengajar. shutterstock.com
Stimulasi Kognitif Terbanyak Bantu Lindungi Otak dari Masalah Daya Ingat

Pekerjaan paling umum dengan tuntutan kognitif tertinggi yang bantu lindungi otak dari masadalah daya ingat adalah mengajar.


Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

5 hari lalu

Ilustrasi sakit punggung. Freepik.com/Gpointstudio
Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.


Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

7 hari lalu

Ilustrasi tumor mata
Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.