Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketahui Protein Ikan Lele, Lebih Aman Dibanding Ikan Laut

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
Ikan Lele Goreng. shutterstock.com
Ikan Lele Goreng. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ikan lele kerap dipandang sebelah mata dibanding ikan salmon dan ikan tuna misalnya. Ikan lele memang mudah didapat dan murah, tapi kandungan nutrisinya tak kalah dengan jenis ikan lainnya.

Menurut United States Department of Agriculture and Nutrient Database, dalam 143 gram ikan lele mengandung energi 150 kkal, 4 gram lemak, 1 gram lemak jenuh. Ada pula 1,57 gram lemak tak jenuh tunggal, 0,9 gram lemak tak jenuh ganda, 600 miligram asam lemak omega-3, 330 miligram asam lemak omega-6, dan 26,4 gram protein.

Banyaknya pencemaran lingkungan memicu kekhawatiran tentang kontaminasi logam berat pada ikan laut. Salah satu pencemaran logam berat yang berbahaya adalah merkuri, yang sering ditemukan pada ikan laut berukuran besar.

Nah, ikan lele memiliki kandungan merkuri yang rendah. Jenis ikan lele yang mungkin terkontaminasi merkuri adalah lele yang hidup liar di sungai besar. Sedangkan lele yang dikembangbiakkan relatif aman dari merkuri.

Ikan lele. Unsplash.com/Will Turner

Mengutip laman Sehatq, jenis mineral dalam lele adalah fosfor, selenium, dan potasium. Terkandung pula magnesium, zinc, zat besi, kalsium, dan mangan dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Daging ikan lele yang berwarna putih hanya mengandung sedikit lemak. Ikan lele mengandung eicopentanoic acid atau EPA dan docosahexaenoic acid atau DHA. Kedua asam lemak ini bagi kesehatan otak, jantung, mata, dan sistem imun tubuh.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Vitamin B12 pada ikan lele berperan dalam produksi DNA tubuh, pembentukan dan kerja sel darah merah, serta menjaga fungsi saraf. Asupan vitamin B12 sangat dibutuhkan oleh orang lanjut usia atau lansia, bayi, dan ibu hamil karena mereka berpotensi mengalami anemia atau kurang darah.

Kandungan protein ikan lele bermanfaat untuk membangun dan memelihara otot, memproduksi enzim serta hormon yang memengaruhi fungsi tubuh manusia. Jika dalam 143 gram ikan lele mengandung 26,4 gram protein, angka ini sama seperti kandungan protein pada daging bacon.

Untuk mendapatkan nutrisi maksimal dari ikan lele, sebaiknya perhatikan juga cara mengolahnya. Menggoreng ikan lele dalam waktu lama dan terendam minyak akan meningkatkan asupan kolesterol dan lemak. Coba mengolah ikan lele yang lebih sehat dengan cara memanggang.

SEHATQ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Manfaat Buah Sawo untuk Kesehatan, Si Cokelat Kaya Vitamin C

14 hari lalu

Ilustrasi buah sawo. etsy.com
Manfaat Buah Sawo untuk Kesehatan, Si Cokelat Kaya Vitamin C

Buah sawo atau dikenal sebagai Manilkara zapota, adalah buah tropis yang memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan, kaya vitamin C.


Tak Hanya Air Putih, Ini 8 Pilihan Minuman Terbaik untuk Penderita Diabetes

18 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tak Hanya Air Putih, Ini 8 Pilihan Minuman Terbaik untuk Penderita Diabetes

Memilih minuman yang tepat sangat penting bagi penderita diabetes untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil dan menghindari komplikasi.


Bolehkan Ibu Hamil Makan Sushi?

19 hari lalu

Ibu hamil memerlukan asupan makanan bergizi agar janin yang dikandung tumbuh sehat. (Canva)
Bolehkan Ibu Hamil Makan Sushi?

Sushi dengan seafood mentah atau setengah matang tidak boleh dikonsumsi oleh ibu hamil.


Tips Kurangi Risiko Depresi di Masa Tua dengan Makan Buah

19 hari lalu

Ilustrasi makan buah-buahan. Shutterstock
Tips Kurangi Risiko Depresi di Masa Tua dengan Makan Buah

Studi peneliti Singapura temukan makan buah-buahan dapat mengurangi depresi di masa tua.


Bolehkah Makan Pepaya Setiap Hari?

21 hari lalu

Ilustrasi buah pepaya. Unsplash.com/Pranjall Kumar
Bolehkah Makan Pepaya Setiap Hari?

Pepaya dapat dimakan setiap hari dan bermanfaat bagi tubuh asalkan masih dalam batas wajar.


Ahli Gizi Bagi Tips Siapkan Makanan Bekal Anak yang Bernutrisi

23 hari lalu

Ilustrasi bekal makan anak. googleusercontent.com
Ahli Gizi Bagi Tips Siapkan Makanan Bekal Anak yang Bernutrisi

Ahli gizi mengatakan bekal anak yang bergizi dan menggugah selera berperan penting dalam mendukung tumbuh kembang anak.


Alasan Tak Boleh Terlalu Banyak Makan Kacang Mete meski Bergizi

26 hari lalu

Ilustrasi kacang mete. Unsplash.com/Jenn Kosar
Alasan Tak Boleh Terlalu Banyak Makan Kacang Mete meski Bergizi

Kacang mete mengandung banyak nutrisi penting tapi tak boleh memakannya terlalu banyak. Simak penjelasan berikut.


Efek Merkuri dalam Ikan, Begini Panduan Konsumsi Ikan yang Aman

27 hari lalu

Pedagang ikan Bandeng di Pasar Kosambi, Bandung (13/2). Tahun ini, pedagang tidak menyediakan banyak ikan Bandeng, sajian khas Imlek, yang dijual dengan harga Rp 28.000/kg tersebut. TEMPO/Prima Mulia
Efek Merkuri dalam Ikan, Begini Panduan Konsumsi Ikan yang Aman

Beberapa jenis ikan yang mengandung merkuri tinggi dapat memicu berbagai masalah kesehatan.


Apel Memang Sehat, Lalu Warna Apa yang Terbaik?

32 hari lalu

Ilustrasi apel. Foto: Unsplash.com/James Yarema
Apel Memang Sehat, Lalu Warna Apa yang Terbaik?

Meski warnanya beragam, tak ada perbedaan signifikan untuk nutrisi buah apel. Buah ini tetap saja sumber serat diet, vitamin, dan antioksidan.


Dampak Pemenuhan Nutrisi 1000 HPK Anak di Masa Dewasa

33 hari lalu

Ilustrasi bayi/Makuku
Dampak Pemenuhan Nutrisi 1000 HPK Anak di Masa Dewasa

Dokter menyebut pentingnya pemenuhan kebutuhan nutrisi pada 1.000 hari pertama kehidupan (1000 HPK) anak untuk meningkatkan kecerdasan.