Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banyak Langkah Atasi Infertilitas, Bolehkah Langsung Pilih Program Bayi Tabung?

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Ilustrasi sperma. Shutterstock
Ilustrasi sperma. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Memiliki keturunan tentu menjadi salah satu keinginan utama pasangan yang baru menikah. Beberapa mungkin bisa mendapatkan momongan tidak lama setelah menikah. Lainnya, terkadang mengalami kesulitan untuk mendapatkan buah hati. Tidak jarang mereka mencari penanganan medis seperti inseminasi atau bayi tabung sampai ke luar negeri demi mendapatkan pelayanan terbaik.

Berdasarkan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional pada 2015, setidaknya ada 47 juta pasangan usia subuh di Indonesia. Dari jumlah tersebut, diketahui 10-15 persen di antaranya mengalami gangguan kesuburan alias infertilitas. Gangguan kesuburan merupakan sebuah kondisi ketika pasangan suami istri telah berhubungan intim secara teratur tanpa menggunakan alat kontrasepsi selama satu tahun namun, usaha itu belum berhasil menciptakan kehamilan.

Baca : Masih Minta Bayi Kembar Dalam Program Bayi Tabung? Waspada Risikonya

Chief Executice Officer Rumah Sakit Pondok Indah Group Yanwar Hadiyanto mengatakan data di Rumah Sakit Pondok Indah, rata-rata ada sekitar seribu pasien pertahun yang datang dengan keluhan kesulitan mendapatkan buah hati sebelum pandemi melanda. "Saat pandemi, jumlah pasiennya masih di atas 500an," kata Yanwar pada acara bertajuk RS Pondok Indah IVF Center Harapan Baru untuk Miliki Buah Hati' pada 4 Februari 2021.

Infertilitas bisa menjadi hal yang menyebabkan kegelisahan. Dokter spesialis kebidananan dan kandungan konsultan fertilitas endokrinologi, dan reproduksi RS Pondok Indah IVF Centre, Aida Riyanti mengatakan infertilitas terbagi menjadi dua, ada primer dan sekunder. Infertilitas primer dialami pasangan suami istri yang belum bisa dan belum pernah mempunyai anak sesudah satu tahun berhubungan seksual rutin tanpa memakai alat kontrasepsi dalam bentuk apapun. "Wanita yang pernah hamil tapi mengalami keguguran juga masuk dalam kategori ini," kata Aida.

Infertilitas sekunder dialami pasangan suami istri yang sudah mempunyai anak sebelumnya tetapi belum memiliki anak lagi sesudah satu tahun berhubungan seksual rutin tanpa memakai alat kontrasepsi atau metode dalam bentuk apapun. Sejak melahirkan anak pertama, tentu ada banyak hal dan perubahan yang terjadi dalam kehidupan dan tubuh pasangan sehingga menyebabkan proses terjadinya kehamilan jadi terganggu. "Bedanya, kalau infertilitas primer pasangan belum memiliki anak, kalau sekunder pasangan sudah memiliki anak," katanya.

Aida menjelaskan bahwa gangguan kesuburan sekunder, bisa saja penyebabnya sama dengan kasus kesuburan primer. Faktor penyebabnya bisa suami, istri, ataupun keduanya. Dari faktor istri, gangguannya bisa terjadi karena masalah pematangan sel telur, sumbatan saluran telur, gangguan pada rahim dan indung telur, atau juga munculnya mioma/polip setelah kelahiran anak pertama.

Sebaliknya kasus infertilitas pada suami faktornya terjadi pada masalah sperma. Menurut kriteria Badan Kesehatan Dunia (WHO) jumlah rata-rata konsentrasi sperma normal adalah lebih dari 15 juta per mililiter. Sperma yang bergerak cepat dan lurus sebaiknya berada pada jumlah di atas 32 persen. Sedangkan sperma yang memiliki bentuk normal minimal sebanyak 4 persen. "Masalah sperma yang dialami suami bisa terjadi dari segi jumlah, bentuk, gerakan, dan materi genetiknya," kata Aida.

Ilustrasi hamil. Unsplash.com/John Looy

Sedangkan faktor infertilitas keduanya masalahnya bisa terjadi pada sumbatan saluran sebanyak 35 persen, gangguan sperma 35 persen, gangguan pematangan telur sebanyak 15 persen dan penyebab yang masih belum diketahui sebanyak 10-15 persen.

Aida menjelaskan bila masalah yang terjadi adalah karena anovulasi atau sel telur tidak dilepaskan oleh indung telur (ovarium) dan masuk ke tuba fallopi maka ada beberapa kemungkinan penyebabnya. Istri bisa saja mengalami sindrom ovarium polikistik, cadangan ovarium berkurang, gangguan fungsi hipotalamus, atau juga gangguan hormon prolaktin. "Bila kasus ini terjadi, istri perlu lakukan pemeriksaan hormon, ultrasonografi atau USG, juga pemantauan folikel antral basal" kata Aida.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

2 hari lalu

Ilustrasi sistem repoduksi wanita, rahim, PCOS (Freepik)
Ahli Sarankan Pasien PCOS Konsumsi Vitamin D

Ahli menyebutkan mengonsumsi vitamin D dapat membantu meringankan gejala PCOS


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

12 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

25 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan militer Israel telah menarik tank dan kendaraan dari kompleks rumah sakit Al Shifa setelah dua pekan


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

28 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard


Tantangan Infertilitas Keluarga Indonesia, dari Biaya Hingga Pengetahuan

29 hari lalu

Ilustrasi test pack kehamilan. Freepik.com
Tantangan Infertilitas Keluarga Indonesia, dari Biaya Hingga Pengetahuan

Ada banyak faktor seseorang alami kasus infertilitas. Apa saja ?


Dokter Jelaskan Fase Kritis Demam Berdarah yang Bisa Mematikan

31 hari lalu

Suasana di salah satu ruangan bangsal anak khusus pasien terserang demam berdarah dengue (DBD) di RSUD TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Rabu, 11 Maret 2020. Hingga Rabu siang, jumlah kasus DBD di NTT sudah mencapai 3.109 kasus dengan jumlah korban yang meninggal mencapai 37 orang yang tersebar di 22 kabupaten dan kota se-NTT. ANTARA/Kornelis Kaha
Dokter Jelaskan Fase Kritis Demam Berdarah yang Bisa Mematikan

Penyakit demam berdarah dengue yang ditularkan nyamuk Aedes Aegypti mempunyai tiga fase pada pasien.


Dalam Tiga Bulan, 5 Persen Pasien Demam Berdarah di RS Hasan Sadikin Bandung Meninggal

31 hari lalu

Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. (rshs.or.id)
Dalam Tiga Bulan, 5 Persen Pasien Demam Berdarah di RS Hasan Sadikin Bandung Meninggal

Kondisi pasien demam berdarah dengue yang dirawat di RS Hasan Sadikin Bandung tergolong berat.


Lagi, Israel Mengepung Rumah Sakit di Gaza

32 hari lalu

Warga Palestina memeriksa Rumah Sakit Al Shifa yang digerebek oleh pasukan Israel selama operasi darat, di tengah gencatan senjata sementara antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Kota Gaza, 25 November 2023. REUTERS/Abed Sabah
Lagi, Israel Mengepung Rumah Sakit di Gaza

Dokter dan pasien menjadi korban tewas dalam upaya pengepungan sejumlah rumah sakit yang dilakukan tentara Israel.


Gempa Tuban, RS Unair Evakuasi 160 Pasien

34 hari lalu

Sejumlah pasien yang dievakuasi keluar ruangan tetap mendapatkan perawatan medis di halaman RS Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur, Jumat 22 Maret 2024. Pihak rumah sakit mengevakuasi sejumlah pasien ke luar gedung setelah terjadinya gempa bumi susulan yang berpusat 130 kilometer timur laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur dan berdampak di Surabaya. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Gempa Tuban, RS Unair Evakuasi 160 Pasien

Rumah Sakit Universitas Airlangga (RS Unair) terkena dampak gempa magnitudo 6,5 yang melada pesisir utara Jawa Timur.


Sambut Hari Raya Nyepi, RSUP Prof Ngoerah Bali Tutup Sementara Layanan Pasien Rawat Jalan

48 hari lalu

Tampilan depan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. Ngoerah/Sanglah Denpasar, Bali. ANTARA/Rolandus Nampu
Sambut Hari Raya Nyepi, RSUP Prof Ngoerah Bali Tutup Sementara Layanan Pasien Rawat Jalan

RSUP Prof Ngoerah menutup sementara layanan pasien rawat jalan dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi. Meski begitu, pelayanan IGD tetap berjalan.