Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Cara Pencegahan Mata Minus, Ini Penyebabnya

Reporter

image-gnews
ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tak jarang ditemukan seorang anak kecil yang sudah memakai kacamata untuk membantu penglihatannya. Mata minus memang tidak memandang usia, karena hal tersebut bisa disebabkan oleh beberapa faktor mulai dari keturunan hingga kebiasaan.

Namun mata minus ini bisa dicegah dengan beberapa hal. Untuk mencegahnya, suatu penyebab yang menimbulkan gangguan penglihatan atau rabun ini harus diketahui lebih dulu. Menurut situs hellosehat.com ada beberapa penyebab mata minus ini.

1. Genetik
Faktor keturunan alias genetik merupakan salah satu penyebab mata minus ini. . Bila salah satu orangtua mengalami rabun jauh, seorang anak akan memiliki peluang untuk mengalami hal yang sama akan lebih besar.

2. Kebiasaan membaca dan bermain gadget
Kebiasaan membaca dikatakan dapat meningkatkan resiko mengalami rabun jauh, terutama jika membaca di tempat yang redup dan jaraknya terlalu dekat ke mata.

Risiko mengalami rabun jauh karena membaca dalam jarak dekat atau di tempat gelap juga berlaku untuk dalam penggunaan gadget dalam kondisi yang sama. Dalam membaca atau menulis sebaiknya diberi jarak sekitar 40 sentimeter (cm) dari layar atau buku.

3. Jarang melakukan aktivitas di luar ruangan
Menurutu beberapa penelitian kebiasaan jarang melakukan aktivitas di luar ruangan dapat juga menimbulkan gangguan penglihatan. Sebab tingkat cahaya di dalam dan luar ruangan berbeda sehingga berpengaruh pada kesehatan mata Anda.

Cahaya dala ruangan yang lebih gelap bisa membuat mata lama-lama lelah dan menurun kemampuannya untuk menangkap cahaya.

Setelah mengetahui penyebabnya, pencegahan gangguan pada mata ini bisa dilakukan mulai dari mengkonsumsi hingga mengubah kebiasaan.

1. Makan makanan bergizi
Mencegah kondisi mata minus bisa dimulai dari mengatur pola makan yang kaya akan nutrisi. Menurut American Academy of Ophthalmology, memilih menu makanan yang dipenuhi dengan sayur, buah-buahan, dan gandum utuh dipercaya dapat mengurangi risiko terkena gangguan penglihatan.

Sayur dan buah yang mengandung vitamin dan antioksidan yang tinggi, seperti vitamin A, C, dan E sangat disaranakn seperti wortel, ubi manis, jeruk, aprikot, stroberi, tomat, paprika, alpukat, kacang almond, biji bunga matahari.

Selain itu, sayur berwarna hijau gelap juga disarankan karena mengandung antioksidannya yang tinggi. Dalam sayuran hijau, lutein dan zeaxanthin yang menghasilkan warna hijau pada sayur, dan zat-zat tersebut merupakan antioksidan yang dapat melindungi penglihatan kita.

2. Memeriksakan mata ke dokter secara berkala
Menghindari risiko mata minus dengan melakukan pemeriksaan mata secara rutin. Hal ini penting, mengingat anak-anak maupun orang dewasa memiliki kebiasaan yang sama seperti sering menghabiskan waktu di depan layar gadget. Dengan melakukan pemeriksaan secara rutin bisa membantu melakukan pencegahan sejak dini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

3. Tidak melihat atau membaca terlalu dekat
Gangguan penglihatan seperti mata minus juga dipicu oleh aktivitas yang mengharuskan mata untuk membaca atau melihat objek terlalu dekat.

Maka dari itu, tidak melihat atau membaca terlalu dekat bisa menjadi salah satu pencegahan mata minus. Selain itu, membatasi waktu di depan layar gadget untuk mengurangi risiko gangguan penglihatan juga disarankan.

Dalam penvegahan ini jarak pandang minimal 30 cm dari mata dan 50 cm dari mata untuk layar komputer serta 2 meter ketika menonton televisi.

4. Hindari membaca di tempat gelap
Kondisi ruangan yang terlalu gelap dapat menyebabkan mata bekerja lebih keras untuk fokus terhadap objek yang ada di depannya. Pencahayaan yang baik disarankan saat sedang membaca sebagai cara mencegah terkena mata minus.

5. Istirahatkan mata saat mulai terasa lelah
Tidak memaksakan mata untuk terus bekerja merupakan salah satu cara yang efektif dalam pencegahan mata minus.

Mengistirahatkan mata bika dilakukan dengan cara seperti mengalihkan pandangan dari gadget setiap 20 menit sekali. Lihatlah objek atau benda yang berjarak setidaknya 20 kaki (6 meter) selama 20 detik.

Untuk anak-anak, disarankan untuk lebih sering beraktivitas di luar rumah dibanding terlalu lama bermain dengan gadget atau menonton televisi. Anak-anak disarankan untuk menghabiskan waktu di luar ruangan selama 2 jam per hari untuk mencegah kerusakan mata.

TEGUH ARIF ROMADHON

Baca: Penderita Mata Minus Semakin Banyak Tidak Cukup Hanya Atasi dengan Nutrisi


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

1 hari lalu

Ilustrasi Glaukoma. Wikipedia
7 Tips Jaga Kualitas Hidup dengan Glaukoma

Setiap individu harus memahami tantangan yang dihadapi saat didiagnosis glaukoma dan harus mempertahankan kualitas hidup dengan manajemen tepat.


Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

2 hari lalu

Ilustrasi tikus. mirror.co.uk
Tikus Sering Menjadi Hewan Percobaan, Ternyata Ini Alasannya

Biasanya, ketika melakukan penelitian dalam dunia medis, peneliti kerap menggunakan tikus. Lantas, mengapa tikus kerap menjadi hewan percobaan?


Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

3 hari lalu

Ilustrasi terapi untuk anak/autisme. Shutterstock
Autisme Tak Selalu karena Faktor Genetik dan Bukan Penyakit

Orang tua tidak usah cemas jika memiliki anak yang mengalami gangguan spektrum autisme karena tak selalu karena genetik dan bukan penyakit.


Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

11 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?


Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

23 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?


4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

23 hari lalu

Warga lanjut usia memeriksakan matanya dalam pelayanan kesehatan gratis di Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/1). Pemeriksaan diberikan kepada kalangan warga lanjut usia kurang mampu untuk mencegah bertambahnya angka kebutaan di Indonesia, khususnya perkotaan. TEMPO/Tony Hartawan
4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.


6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

25 hari lalu

Hari Autis Internasional Seorang anak penderita autisme merangkai manik-manik untuk di jadikan gelang pada kampanye kegiatan Hari Peduli Autis Internasional di Anjungan Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, 2 April 2017. ANTARA
6 Faktor Meningkatkan Risiko Seseorang Autisme, Apa Itu Spektrum Autisme?

Autism Spectrum Disorder (ASD) atau yang lebih sering disebut autisme merupakan gangguan perkembangan saraf.


Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

25 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.


Pakar Sebut Anak dengan Spektrum Autisme Juga Bisa Sukses

27 hari lalu

Instruktur selancar menemani anak-anak yang berpartisipasi dalam program Surftismo, terapi alternatif untuk anak-anak dengan diagnosis gangguan spektrum autisme dengan menggunakan selancar, di Chiltiupan, El Salvador 14 Agustus 2022. REUTERS/Jose Cabezas
Pakar Sebut Anak dengan Spektrum Autisme Juga Bisa Sukses

Anak dengan spektrum autisme dapat didukung potensinya hingga menjadi orang hebat. Berikut penjelasan pakar.


3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

32 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Wikipedia
3 Fakta Kanker Karena Faktor Keturunan, Cara Mendeteksi dan Tips Mencegahnya

Ada sejumlah cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki gen kanker yang diwariskan atau tidak.