TEMPO.CO, Jakarta - Tak jarang ditemukan seorang anak kecil yang sudah memakai kacamata untuk membantu penglihatannya. Mata minus memang tidak memandang usia, karena hal tersebut bisa disebabkan oleh beberapa faktor mulai dari keturunan hingga kebiasaan.
Namun mata minus ini bisa dicegah dengan beberapa hal. Untuk mencegahnya, suatu penyebab yang menimbulkan gangguan penglihatan atau rabun ini harus diketahui lebih dulu. Menurut situs hellosehat.com ada beberapa penyebab mata minus ini.
Baca Juga:
1. Genetik
Faktor keturunan alias genetik merupakan salah satu penyebab mata minus ini. . Bila salah satu orangtua mengalami rabun jauh, seorang anak akan memiliki peluang untuk mengalami hal yang sama akan lebih besar.
2. Kebiasaan membaca dan bermain gadget
Kebiasaan membaca dikatakan dapat meningkatkan resiko mengalami rabun jauh, terutama jika membaca di tempat yang redup dan jaraknya terlalu dekat ke mata.
Risiko mengalami rabun jauh karena membaca dalam jarak dekat atau di tempat gelap juga berlaku untuk dalam penggunaan gadget dalam kondisi yang sama. Dalam membaca atau menulis sebaiknya diberi jarak sekitar 40 sentimeter (cm) dari layar atau buku.
3. Jarang melakukan aktivitas di luar ruangan
Menurutu beberapa penelitian kebiasaan jarang melakukan aktivitas di luar ruangan dapat juga menimbulkan gangguan penglihatan. Sebab tingkat cahaya di dalam dan luar ruangan berbeda sehingga berpengaruh pada kesehatan mata Anda.
Cahaya dala ruangan yang lebih gelap bisa membuat mata lama-lama lelah dan menurun kemampuannya untuk menangkap cahaya.
Setelah mengetahui penyebabnya, pencegahan gangguan pada mata ini bisa dilakukan mulai dari mengkonsumsi hingga mengubah kebiasaan.
1. Makan makanan bergizi
Mencegah kondisi mata minus bisa dimulai dari mengatur pola makan yang kaya akan nutrisi. Menurut American Academy of Ophthalmology, memilih menu makanan yang dipenuhi dengan sayur, buah-buahan, dan gandum utuh dipercaya dapat mengurangi risiko terkena gangguan penglihatan.
Sayur dan buah yang mengandung vitamin dan antioksidan yang tinggi, seperti vitamin A, C, dan E sangat disaranakn seperti wortel, ubi manis, jeruk, aprikot, stroberi, tomat, paprika, alpukat, kacang almond, biji bunga matahari.
Selain itu, sayur berwarna hijau gelap juga disarankan karena mengandung antioksidannya yang tinggi. Dalam sayuran hijau, lutein dan zeaxanthin yang menghasilkan warna hijau pada sayur, dan zat-zat tersebut merupakan antioksidan yang dapat melindungi penglihatan kita.
2. Memeriksakan mata ke dokter secara berkala
Menghindari risiko mata minus dengan melakukan pemeriksaan mata secara rutin. Hal ini penting, mengingat anak-anak maupun orang dewasa memiliki kebiasaan yang sama seperti sering menghabiskan waktu di depan layar gadget. Dengan melakukan pemeriksaan secara rutin bisa membantu melakukan pencegahan sejak dini.
3. Tidak melihat atau membaca terlalu dekat
Gangguan penglihatan seperti mata minus juga dipicu oleh aktivitas yang mengharuskan mata untuk membaca atau melihat objek terlalu dekat.
Maka dari itu, tidak melihat atau membaca terlalu dekat bisa menjadi salah satu pencegahan mata minus. Selain itu, membatasi waktu di depan layar gadget untuk mengurangi risiko gangguan penglihatan juga disarankan.
Dalam penvegahan ini jarak pandang minimal 30 cm dari mata dan 50 cm dari mata untuk layar komputer serta 2 meter ketika menonton televisi.
4. Hindari membaca di tempat gelap
Kondisi ruangan yang terlalu gelap dapat menyebabkan mata bekerja lebih keras untuk fokus terhadap objek yang ada di depannya. Pencahayaan yang baik disarankan saat sedang membaca sebagai cara mencegah terkena mata minus.
5. Istirahatkan mata saat mulai terasa lelah
Tidak memaksakan mata untuk terus bekerja merupakan salah satu cara yang efektif dalam pencegahan mata minus.
Mengistirahatkan mata bika dilakukan dengan cara seperti mengalihkan pandangan dari gadget setiap 20 menit sekali. Lihatlah objek atau benda yang berjarak setidaknya 20 kaki (6 meter) selama 20 detik.
Untuk anak-anak, disarankan untuk lebih sering beraktivitas di luar rumah dibanding terlalu lama bermain dengan gadget atau menonton televisi. Anak-anak disarankan untuk menghabiskan waktu di luar ruangan selama 2 jam per hari untuk mencegah kerusakan mata.
TEGUH ARIF ROMADHON
Baca: Penderita Mata Minus Semakin Banyak Tidak Cukup Hanya Atasi dengan Nutrisi