TEMPO.CO, Jakarta - Tumbuh kembang anak perlu selalu diperhatikan, terlebih dalam masa pertumbuhan kejiwaaanya. Minat dan bakat menjadi dua komponen mencari jati diri yang tidak dapat dilepaskan.
Sejak usia 2 tahun sampai pada 13 tahun, sejak dini anak bisa menunjukan minat bakat. Namun sesuai dengan perkembangan dan pergaulan anak, bakat dan minat kadang cenderung mengalami perubahan sehingga membuat orang tua sedikit bingung hal apa yang sebenarnya disukai anak.
Diketahui ada beberapa hal yang mempengaruhi minat pada anak seperti pergaulan, lingkungan pendidikan, lingkungan keluarga, lingkungan rumah, dan pola pertemanan yang ada di circle anak tersebut.
Ada beberapa garis besar yang mestinya dipahami oleh semua orang, sebagai informasi berikut pemaparannya, bakat yang ada pada diri anak telah terletak pada diri anak bahkan sejak dilahirkan. Secara dini seorang individu akan menyadari bahwa dalam dirinya ada sesuatu yang bisa dikembangkan, dengan begitu artinya bakat pun mesti dilakukan pelatihan.
Seperti sebuah pepatah Arab menyebutkan “Pedang yang tak pernah diasah, semakin lama jua kan berkarat” itu artinya sekalipun bakat yang ada diri seseorang merupakan bakat luar biasa mesti perlu untuk selalu diasah supaya lebih baik,
Ketika anak memiliki bakat-bakat tertentu, orang tua punya kuasa untuk mendukung anak dalam hal yang disenanginya, maka ketika anak dihadapkan oleh situasi baru seperti minat, bantu anak mewujudkannya sebab perilaku orang tua seperti ini mendorong anak untuk tidak selalu berada di zona nyaman.
Seringnya digandengakan, minat juga tak kalah pentingnya, minat membuka peluang bagi seseorang untuk merasakan pengalaman dan ilmu baru. Ternyata keberadaan minat pada individu bisa mengalihkan bakat seseorang. Hal ini dilatarbelakangi oleh kemauan untuk belajar. Tekad yang besar untuk belajar hal-hal baru bisa mengalahkan bakat. Pada satu kasus, individu yang punya minat terhadap memasak akan lebih baik dari yang berbakat memasak, sebab minat orang yang memasak sering dilatih semakin lama akan mengungguli orang yang berbakat.
Selanjutnya, bakat yang tak diminati akan pupus begitu saja. Maka dorongan dan dukungan orang terdekat bisa jadi satu hal yang memotivasi seorang individu serius terhadap minat bakat yang mengasah kemampuannya. Selain itu bakat yang diminati akan memberikan peluang seorang individu untuk bebas berekplorasi dengan apa yang telah ada pada kemampuannya kemudian melalui proses pembelajaran, individu tersebut paham apa yang mesti ditingkatkan dari bakat yang dimilikinya. Itu sebabnya perhatikan selalu tumbuh kembang anak.
TIKA AYU
Baca: Selain Nutrisi dan Stimulasi Anak Butuh ini Untuk Tumbuh Kembang