TEMPO.CO, Jakarta - Diabetes tidak secara langsung membuat penderitanya rentan terserang Covid-19. Namun, pengidap diabetes lebih rentan mengalami komplikasi serius setelah terinfeksi. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat data gelombang pertama dan kedua Covid-19, di mana banyak orang yang dirawat di rumah sakit atau mengalami gejala serius memiliki kadar gula darah tinggi.
Oleh karena itu, sangat penting bagi pasien diabetes untuk menjaga diri tetap sehat dan aman pada masa pandemi Covid-19 . Berikut enam hal yang bisa dilakukan oleh pengidap diabetes selama pandemi Covid-19, seperti dilansir dari Times of India.
Konsumsi makanan sehat
Gula dan permen bukan satu-satunya yang harus dihindari oleh pasien diabetes. Beberapa makanan lain dapat meningkatkan kadar gula darah yang sebaiknya dihindari. Sayuran bertepung, tepung olahan, dan lemak trans adalah beberapa contoh makanan yang dapat meningkatkan kadar gula darah. Sayuran hijau, biji-bijian, jeruk, dan kacang-kacangan harus menjadi bagian dari makanan sehari-hari. Pola makan kaya nutrisi juga meningkatkan n kekebalan tubuh.
Aktif dan berolahraga
Faktor risiko utama dalam kasus diabetes adalah kadar gula darah yang tidak terkontrol. Untuk mengembalikan kadar gula, sangat penting untuk tetap aktif dan berolahraga setiap hari. Anda dapat berjalan, berlari, atau mengangkat beban, semuanya merupakan pilihan latihan yang efektif. Olahraga ringan selama 30-45 menit setiap hari secara konsisten dan melakukan latihan tersebut dengan benar sudah cukup untuk menjaga kesehatan.
Tetap terhidrasi
Pasien diabetes berisiko tinggi mengalami dehidrasi karena kadar glukosa darah yang tinggi mengurangi kemungkinan hidrasi dalam tubuh. Orang yang menderita semua jenis diabetes berada pada risiko dehidrasi dan harus menjaga asupan air. Ingatlah untuk minum banyak cairan sepanjang hari. Pasien diabetes dapat minum air, air kelapa, atau jus segar. Namun, jangan meminum jus kemasan karena bukan pilihan yang ideal.
Kelola stres
Tingkat stres juga berperan penting dalam mengelola kadar gula darah. Stres melepaskan hormon yang disebut kortisol, yang secara langsung mempengaruhi kadar glukosa dalam tubuh. Itu membuat tubuh sulit untuk mengubah glukosa menjadi energi. Akibatnya, gula mulai menumpuk di aliran darah. Hal ini juga mengintensifkan gejala diabetes, seperti sakit kepala, nyeri otot, kelelahan, dan lain-lain. Mengurangi tingkat stres akan membantu mengelola diabetes dan juga meningkatkan kekebalan tubuh.
Konsumsi obat-obatan
Minum semua obat yang diresepkan oleh dokter tepat waktu. Jika menderita pilek dan flu, minum semua obat untuk mengontrol kadar gula darah. Jika merasakan gejala apapun dari virus corona, kunjungi atau hubungi dokter karena beberapa obat dapat meningkatkan kadar gula darah, mengintensifkan gejala, dan menyebabkan komplikasi.
Terapkan protokol kesehatan
Selain mengikuti semua norma dasar untuk tetap sehat dan bugar, ikuti semua protokol kesehatan yang ada untuk mengurangi risiko penularan Covid-19. Berikut beberapa hal penting yang harus dilakukan, seperti #pakaimasker, #jagajarak sosial saat keluar rumah, rajin #cucitangan, dan tetap di rumah jika sedang sakit.
Baca juga: Kondisi Kesehatan yang Bikin Sering Haus