Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awas, Stres Berlebih Lemahkan Sistem Kekebalan Tubuh

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita pekerja yang stress. shutterstock.com
Ilustrasi wanita pekerja yang stress. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ada beberapa cara untuk mencegah penularan Covid-19. Selain menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker, Anda perlu untuk melakukan perlindungan dari dalam. Salah satunya stres akibat pandemi Covid-19.

Spesialis kedokteran jiwa dari RS OMNI Internasional, dr. Andri, mengatakan stres yang berkepanjangan atau kronis yang tidak diolah dengan baik akan mempengaruhi imunitas dan mengurangi kemampuan mengatasi infeksi virus. Penelitian menunjukkan persepsi atau sugesti bahaya saja, meskipun tidak pernah dialami, sudah cukup memicu amigdala atau salah satu pusat sistem limbik yang mengatur emosi manusia dan mengaktifkan respons stres. Inilah yang membuat orang mengalami kecemasan walaupun mungkin dia tidak sedang terinfeksi Covid-19.

Sebenarnya, pada kondisi normal ketika amigdala bekerja berlebihan akibat persepsi bahaya yang kita ciptakan sendiri, maka hippocampus, bagian otak lain, akan meredam dan mengembalikan mekanisme kerja itu kembali ke normal. Namun, jika kondisi berlebihan, hippocampus tidak akan mampu lagi menangani aktivitas amigdala yang berlebihan.

Aktivasi berkepanjangan (kronis) dari sistem stres dapat merusak sel-sel dan mengganggu banyak fungsi tubuh. Akibatnya, sistem kekebalan tubuh menanggung beban. Meskipun stres psikologis tidak bersifat langsung menginfeksi seperti bibit penyakit, kerusakan yang ditimbulkan pada sel-sel tubuh memicu respons imun yang membuat orang lebih rentan terhadap infeksi bibit penyakit (patogen) dari luar.

Sistem kekebalan tubuh ibarat petugas keamanan, berpatroli di tubuh untuk sel asing dan berbahaya. Sayangnya, stres merusak sel-sel tubuh dan meningkatkan inflamasi atau reaksi peradangan di tubuh.

“Ini meningkatkan peradangan di seluruh tubuh dengan cara yang sama seperti jika terinfeksi,” jelas Andri melalui laman Instagramnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kekhawatiran yang berlangsung lama dan berlebihan tentang Covid-19 dapat meningkatkan kerentanan orang terhadap virus dengan menciptakan ketidakseimbangan dalam fungsi kekebalan tubuh. Kecemasan berlebihan tentang Covid-19 dapat memicu respons kekebalan yang meningkatkan peradangan dan menyiapkan kekuatan khusus yang setara dengan sistem kekebalan tubuh yang dikenal sebagai inflammasome.

Apabila virus corona bertindak seperti virus lain, maka setelah infeksi inflammasome akan dipanggil untuk bertindak meningkatkan peradangan lebih jauh. Kekhawatiran yang berlangsung lama dan berlebihan tentang Covid-19 dapat meningkatkan kerentanan terhadap virus dengan menciptakan ketidakseimbangan dalam sistem kekebalan tubuh. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah mengurangi paparan terhadap berita yang membuat stres.

“Sistem amigdala ini memang sistem yang berkaitan dengan respons Fight or Flight. Artinya kita bisa melawan segala macam berita negatif tersebut atau menjauhinya,” jelasnya.

Karena itu, dia menyarankan agar semua orang menjaga jarak. Berikan waktu sejam sehari membaca berita berkaitan dengan Covid-19 dan kematian yang diakibatkan. Siapkan diri sebelumnya dengan membaca artikel yang menyenangkan atau melakukan relaksasi dan meditasi sebelum membaca berita negatif.

Baca juga: Yang Perlu Dilakukan Bila Sering Sakit Kepala

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

23 menit lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, menghadirkan anggota DPRD Labuhan Batu, Yusrial Suprianto Pasaribu dan pihak swasta Wahyu Ramdhani Siregar, resmi memakai rompi tahanan seusai menjalani pemeriksaan, di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat, 26 Januari 2024. KPK resmi meningkatkan status perkara ke tahap penyidikan dengan menetapkan dan melakukan penahnan secara paksa selama 20 hari pertama terhadap dua orang tersangka baru Yusrial Suprianto Pasaribu dan Wahyu Ramdhani Siregar terkait Operasi Tangkap Tangan KPK terhadap empat tersangka Bupati Labuhan Batu, Erik A. Ritonga, anggota DPRD Labuhan Batu, Rudi Syahputra Ritonga, dua orang pihak swasta Efendy Sahputra dan Fazar Syahputra, dalam dugaan tindak pidana korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait proyek pengadaan barang dan jasa dari APBD Tahun 2013 dan Tahun 2014 sebesar Rp.1,4 triliun di lingkungan Pemerintah Kabupatan Labuhan Batu. TEMPO/Imam Sukamto
Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

17 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

1 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

1 hari lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

2 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

2 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

2 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

5 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

6 hari lalu

Ilustrasi sakit punggung. Freepik.com/Gpointstudio
Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.


Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

6 hari lalu

Seorang pengemudi tidur setelah menghadapi kemacetan di Jalur Indramayu, Jawa Barat, Senin (5/9). Pada Puncak Arus Balik lebaran tahun ini terjadi kemacetan hampir di semua kota sehingga waktu tempuh menuju Jakarta hampir 2 kali lipat dibanding waktu normal. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

Power nap dapat membantu kembalikan fokus selama perjalanan panjang arus balik lebaran. Bagaimana caranya?