TEMPO.CO, Jakarta - Permukaan berbagai barang di rumah bisa menjadi media penularan virus, termasuk virus corona. Karena itu, penting di masa pandemi Covid-19 ini untuk membersihkan, mensterilkan, dan mendisinfeksi permukaan yang sering disentuh.
Dengan begitu, dapat meminimalkan penyebaran kuman dan virus jahat. Dilansir dari Womensweekly, berikut 10 barang di rumah yang paling sering disentuh dan rawan penularan virus.
Gagang pintu
Virus corona dapat dengan mudah menyebar dengan menyentuh kenop pintu setelah orang yang terinfeksi melakukannya, terutama jika orang tersebut tidak melakukan disinfeksi setelah batuk atau bersin ke tangan. Virus coorna akan mudah menempel di sana.
Sakelar lampu
Semua orang menyentuh sakelar lampu beberapa kali sehari, menyalakan dan mematikan lampu. Jadi, jangan lupa untuk sering membersihkannya. Gunakan kain lembab untuk membersihkan debu dan kotoran. Berhati-hatilah agar tidak ada cairan yang merembes di belakang sakelar. Setelah itu, dengan lap disinfektan, usap semua sisi sakelar. Hati-hati jangan sampai ada cairan yang masuk. Biarkan hingga kering.
Laptop, tetikus, dan papan ketik
Laptop, komputer, mouse, dan papan ketik jadi tempat berkembang biak mikroba. Setiap orang bisa berkutat pada benda-benda tersebut hampir delapan jam sehari. Bahkan, ada yang makan dan minum di tempat laptop dan komputer berada. Jika berbagi perangkat elektronik dengan anggota keluarga, yang terbaik adalah membersihkan dengan benar setelah setiap kali digunakan. Menurut Microsoft, Anda dapat menggunakan solusi alkohol isopropil (IPA) untuk membersihkan tetikus dan papa ketik dengan aman. Oleskan larutan IPA 70 persen atau pada kain lembut yang tidak berbulu untuk membersihkan perangkat.
Ilustrasi laptop
Permukaan kursi
Faktanya, bokong dapat bersentuhan dengan beberapa permukaan di rumah seperti sofa, tempat tidur, dan kursi makan. Lalu, kuman dapat berpindah dari satu permukaan ke permukaan lain. Cara membersihkan adalah dengan mencampurkan sekitar 15-30 ml deterjen ringan ke dalam ember kecil berisi air hangat. Kemudian, celupkan kain ke dalam air sabun dan peras agar kain sedikit lembab. Selanjutnya, bersihkan permukaan kursi dan biarkan mengering.
Mug
Mug dan gelas jarang dicuci dengan sempurna. Padahal, selama di rumah benda tersebut akab bergantian terpakai. Meskipun sudah menggosoknya dengan spons dan sikat, namun cara yang tidak tepat akan membuat berkembang biaknya bakteri. Karena itu, pastikan mengganti spons atau sikat pencuci piring secara teratur agar tidak mengandung koloni bakteri.
Disinfektan
Semprotan dan larutan disinfektan dibutuhkan untuk membantu memerangi bakteri dan kuman. Tetapi, permukaan semprotan disinfektan sering disentuh oleh tangan yang kotor. Cobalah campurkan sekitar 15-30 ml deterjen ringan ke dalam ember kecil berisi air hangat. Kemudian, celupkan kain ke dalam air sabun dan peras agar sedikit lembab. Bersihkan badan semprotan disinfektan atau botol larutan dengan kain tersebut.
Keran
Keran adalah area yang sering disentuh dan jarang dibersihkan. Anda tidak bisa mencuci tangan kecuali menyalakan. Tidak mengherankan keran lebih banyak mengandung kuman daripada permukaan lain di rumah.
Ilustrasi Kulkas/Beko
Pegangan pintu kulkas
Bakteri berkembang dalam suhu dingin dan bagian dalam lemari es menyediakan lingkungan yang ideal untuk tumbuh. Makanan mentah, sayuran yang tidak dicuci, dan bahkan makanan yang sudah busuk disimpan di lemari es. Anda justru memasukkan mikroba baru ke dalam lemari es setiap kali membawa bahan makanan baru. Maka, tidak mengherankan jika lemari es adalah tempat pembuangan bakteri dan tidak sering dibersihkan. Pegangan kulkas juga merupakan permukaan yang mudah disentuh karena selalu membuka lemari es untuk mengambil makanan ringan dan minuman, terutama saat tinggal di rumah.
Dudukan toilet
Dudukan toilet bisa menjadi kotor oleh urin yang menyebabkan noda kuning dan bau yang tidak sedap dari waktu ke waktu. Karena kebanyakan anggota keluarga lebih banyak tinggal di rumah dan lebih sering menggunakan toilet, karena itu harus lebih sering dibersihkan. Bersihkan penutup, dudukan, dan engsel di bagian belakang dudukan toilet.
Ponsel dan sarungnya
Sebagian besar orang terpaku pada ponsel cerdas di siang hari hingga malam hari. Seharusnya, semua orang membersihkan ponsel cerdas setidaknya dua kali sehari kerena tetesan kecil dari batuk dan bersin dapat membawa virus corona dan mungkin mendarat di layar ponsel. Gunakan tisu disinfektan untuk membersihkan layar ponsel. Jangan menggunakan alkohol murni karena dapat merusak layar dan colokan lain. Jangan lupa untuk membersihkan sarung ponsel juga dengan tisu. Biarkan semuanya mengering sebelum memasang kembali sarung.