Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal MBTI, Tes Psikologi yang Mampu Mendeteksi 16 Tipe Kepribadian

Reporter

image-gnews
Tes MBTI atau Indikator Tipe Myers-Briggs adalah tes kepribadian yang paling banyak digunakan di dunia. (Canva)
Tes MBTI atau Indikator Tipe Myers-Briggs adalah tes kepribadian yang paling banyak digunakan di dunia. (Canva)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tes psikologi merupakan salah satu tahapan yang umumnya dilalui oleh para pencari kerja. Tujuan diadakannya tes psikologi, sebagaimana dilansir dari allkindsoftherapy.com, adalah untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan seorang calon karyawan. Selain itu, tes psikologi juga mampu mengidentifikasi permasalahan kognitif dan reaktivitas emosional seseorang.

Di antaranya banyaknya pilihan tes psikologi, jenis tes Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) menjadi salah satu yang paling populer. Dilansir dari forbes.com, tes MBTI telah dipilih oleh lebih dari dua juta orang setiap tahunnya sebagai tes psikologi mereka. Tes tersebut dikembangkan oleh Katharine Cook Briggs dan putrinya, Isabel Briggs Myers pada awal abad ke-20.

Dilansir dari eu.themyersbriggs.com, Briggs terinspirasi untuk mengembangkan tes psikologi setelah bertemu dengan suami Isabel, Clarence Myers. Dalam pandangan Briggs, Clarence memiliki kepribadian yang unik. Clarence memiliki perspektif yang berbeda dari kebanyakan orang dalam memandang dunia. Keunikan tersebut kemudian mendorong Briggs untuk melakukan kajian terhadap beberapa literatur psikologi untuk mengembangkan sebuah teori psikologi.

Dalam proses pengkajian literatur, Briggs bersama Isabel bertemu dengan Carl Gustav Jung, seorang ahli psikologi asal Swiss yang mengembangkan teori psikoanalisis, yang berjudul Psychological Types (1921). Briggs dan Isabel tertarik dengan teori personal difference atau perbedaan kepribadian.

Menurut teori tersebut, meskipun manusia memiliki kepribadian yang sangat acak dan bervariasi, keteraturan masih bisa ditemukan antara satu kepribadian dengan kepribadian lain. Dengan kata lain, kepribadian manusia dapat diklasifikasikan ke dalam kategori-kategori tertentu meskipun tampak sangat acak. 

Lebih lanjut, teori Jung mengungkapkan bahwa tiap orang memiliki persepsi dan penilaian yang berbeda-beda. Persepsi melibatkan semua cara untuk menjadi sadar akan hal, orang, kejadian, atau ide. Penilaian melibatkan semua cara untuk sampai pada kesimpulan tentang apa yang telah dirasakan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dilansir dari myersbriggs.org, jika orang berbeda secara sistematis dalam apa yang mereka persepsikan dan bagaimana mereka mencapai kesimpulan, maka wajar bagi mereka untuk berbeda dalam minat, reaksi, nilai, motivasi, dan keterampilan mereka.

Briggs dan Isabel tertarik untuk membuat teori Jung tersebut bisa diakses secara langsung oleh banyak orang. Dilansir dari myersbriggs.org, Briggs dan Isabel membawa teori Jung tersebut ke dalam pola berpikir tes MBTI dalam dua indikator:

  1. Identifikasi preferensi dasar masing-masing dari empat dikotomi yang ditentukan dalam teori Jung.
  2. Identifikasi dan deskripsi dari 16 tipe kepribadian khas yang dihasilkan dari interaksi di antara preferensi.

Hasil dari analisis psikologis dari dua indikator tersebut membuat tes psikologi MBTI menghasilkan 16 tipe kepribadian yang bisa diakses melalui 16personalities.com. Selain mengakses 16 tipe kepribadian, orang-orang juga dapat menjajal tes MBTI secara langsung di laman tersebut. 

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca: Persiapan Psikotest Pekerjaan, perhatikan 5 Poin ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

14 hari lalu

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.


5 Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui

15 hari lalu

ilustrasi kucing bengal (pixabay.com)
5 Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui

Penting untuk memahami dan mengenali berbagai macam kepribadian kucing peliharaan Anda.


Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

18 hari lalu

Ilustrasi depresi. Shutterstock
Gejala Depresi, dari Fisik, Psikologis, sampai Sosial

Selain pada mental, depresi juga bisa berdampak pada fisik dan sosial. Berikut gejala depresi pada fisik, mental, dan sosial.


Sindrom Anak Sulung Viral di TikTok, Baikkah Dampaknya atau Sebaliknya?

30 hari lalu

Ilustrasi saudara kandung. Foto: Freepik.com/drobotbean
Sindrom Anak Sulung Viral di TikTok, Baikkah Dampaknya atau Sebaliknya?

Beberapa ciri terkait sindrom anak sulung adalah perfeksionis, tanggung jawab besar, berperan sebagai pemimpin. Berdampak positif atau sebaliknya?


Ciri Pasangan Sensitif, Sulit Diubah tapi Bisa Dihadapi

32 hari lalu

Ilustrasi pria menangis. shutterstock.com
Ciri Pasangan Sensitif, Sulit Diubah tapi Bisa Dihadapi

Berikut delapan hal yang harus diketahui bila punya pasangan yang sensiitf agar hubungan dapat berjalan dengan baik.


Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

34 hari lalu

Ilustrasi gerhana matahari (Pixabay.com)
Efek Emosional Menyaksikan Gerhana, Kagum sampai Cemas

Menyaksikan gerhana dapat membangkitkan berbagai emosi dan memiliki efek psikologis yang signifikan pada masing-masing orang.


Stigma Negatif pada Penderita Psoriasis yang Berdampak ke Psikologis

45 hari lalu

imgslide.health.com
Stigma Negatif pada Penderita Psoriasis yang Berdampak ke Psikologis

Penderita psoriasis kerap mendapatkan stigma negatif dalam kehidupan sehari-hari sehingga berdampak ke psikologis.


Korban Kekerasan Seksual Diduga Dilakukan Rektor Universitas Pancasila Jalani Tes Psikologi Forensik Hari Ini

27 Februari 2024

Universitas Pancasila. univpancasila.ac.id
Korban Kekerasan Seksual Diduga Dilakukan Rektor Universitas Pancasila Jalani Tes Psikologi Forensik Hari Ini

RZ dan D korban kekerasan seksual yang diduga oleh Rektor Universitas Pancasila ETH akan menjalani tes psikologi forensik di RS Polri Kramat Jati.


Rumah Sakit di Pekalongan Siapkan Layanan Konsultasi Kesehatan Mental untuk Caleg dan Tim Sukses Gagal

25 Februari 2024

Ruangan khusus caleg yang mengalami gangguan Jiwa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang, Banten (26/3). Pihak RSUD menyediakan ruangan khusus caleg yang mengalami gangguan jiwa dan depresi akibat pemilu. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.
Rumah Sakit di Pekalongan Siapkan Layanan Konsultasi Kesehatan Mental untuk Caleg dan Tim Sukses Gagal

Caleg atau tim sukes yang gagal atau tak lolos rentan mengalami gangguan kejiwaan atau kesehatan mental karena beragam tekanan.


Luka Psikologis Mendorong Anak-anak di Gaza Ingin Bunuh Diri

23 Februari 2024

Warga Palestina berupaya menyelamatkan seorang anak laki-laki yang terperangkap di reruntuhan setelah serangan Israel terhadap sebuah rumah di Jabalia di Jalur Gaza utara, 19 Oktober 2023. REUTERS/Anas al-Shareef
Luka Psikologis Mendorong Anak-anak di Gaza Ingin Bunuh Diri

Tim dari Dokter Lintas Batas mengungkap anak-anak di Gaza yang selamat dari perang mengalami luka psikologis berat.