TEMPO.CO, Jakarta - Para perokok harus mewaspadai kerusakan paru-paru. Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) meminta perokok berhenti merokok untuk melindungi paru-paru dari kerusakan.
"Setop merokok adalah jalan terbaik untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Berhenti merokok merupakan hal penting untuk mengembalikan beberapa kerusakan yang ditimbulkan asap rokok pada paru-paru," ujar Ketua Umum PDPI, Agus Dwi Susanto.
Ia menambahkan berhenti merokok juga penting untuk mencegah terjadinya penyakit paru kronis, yang apabila sudah terjadi maka sulit kembali normal. Ia mengatakan asap rokok mengandung lebih dari 4.000 bahan kimia dan sebagian besar adalah racun dan dapat menyebabkan kanker.
Agus juga mengatakan kerusakan serupa juga dihasilkan rokok elektrik atau vape. Ia menyatakan vape adalah alat elektronik untuk menghantarkan obat dengan cara inhalasi, umumnya nikotin dan kanabis atau bentuk sintesis atau alamiah mariyuana.
"Sudah banyak bukti yang mendapatkan nikotin inhalasi, bentuk dari e-cigarette merusak jaringan paru dan menurunkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan kanker. Emisi yang dikeluarkan oleh alat tersebut juga berbahaya untuk paru," paparnya.
Baca Juga:
Untuk menjaga paru tetap sehat ia menyarankan rajin berolahraga dengan teratur, bahkan dalam kondisi sehat sekali pun.
"Olahraga dapat menjaga kesehatan paru. Saat berolahraga, denyut jantung akan bertambah cepat dan kerja paru bertambah," jelasnya.
Ia menambahkan paru akan mengembang saat beraktivitas dibandingkan saat istirahat. Hal ini mencegah kompresi area paru bagian bawah.
"Paru akan meningkatkan aktivitasnya untuk menghantarkan oksigen selain mengeluarkan karbondioksida," tuturnya.
Dalam kesempatan sama, Bendahara Umum PDPI, Fathiyah Isbaniah, mengatakan melindungi paru juga dapat dilakukan dengan cara vaksinasi.
"Vaksin bekerja dengan cara pengenalan dan menyiapkan sistem imun untuk mengenali dan melawan virus dan bakteri sebagai target. Apabila tubuh terpajan patogen maka tubuh dengan segera menghancurkan patogen tersebut sehingga dapat mencegah penyakit lebih lanjut," paparnya.
Menurutnya, vaksin untuk pencegahan penyakit paru di antaranya influenza, pneumonia, COVID-19, dan tuberkulosis.
"Pneumonia pneumokokal, COVID-19, influenza, dan pertussis merupakan beberapa penyakit infeksi pernapasan yang dapat dicegah dengan vaksinasi," paparnya.
Dengan vaksinasi juga membantu melindungi orang lain karena dapat menghentikan penyebaran infeksi.
Baca juga: 3 Cara Sederhana Mengetahui Paru-paru Masih Bagus atau Bermasalah