Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dokter Imbau Berhenti Merokok untuk Mencegah Kerusakan Paru-paru

Reporter

13-terkaitHL-ilustrasi-penyakitKarenaRokok-bebaniKeuanganNegara
13-terkaitHL-ilustrasi-penyakitKarenaRokok-bebaniKeuanganNegara
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Para perokok harus mewaspadai kerusakan paru-paru. Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) meminta perokok berhenti merokok untuk melindungi paru-paru dari kerusakan.

"Setop merokok adalah jalan terbaik untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan. Berhenti merokok merupakan hal penting untuk mengembalikan beberapa kerusakan yang ditimbulkan asap rokok pada paru-paru," ujar Ketua Umum PDPI, Agus Dwi Susanto.

Ia menambahkan berhenti merokok juga penting untuk mencegah terjadinya penyakit paru kronis, yang apabila sudah terjadi maka sulit kembali normal. Ia mengatakan asap rokok mengandung lebih dari 4.000 bahan kimia dan sebagian besar adalah racun dan dapat menyebabkan kanker.

Agus juga mengatakan kerusakan serupa juga dihasilkan rokok elektrik atau vape. Ia menyatakan vape adalah alat elektronik untuk menghantarkan obat dengan cara inhalasi, umumnya nikotin dan kanabis atau bentuk sintesis atau alamiah mariyuana.

"Sudah banyak bukti yang mendapatkan nikotin inhalasi, bentuk dari e-cigarette merusak jaringan paru dan menurunkan daya tahan tubuh terhadap infeksi dan kanker. Emisi yang dikeluarkan oleh alat tersebut juga berbahaya untuk paru," paparnya.

Untuk menjaga paru tetap sehat ia menyarankan rajin berolahraga dengan teratur, bahkan dalam kondisi sehat sekali pun.

"Olahraga dapat menjaga kesehatan paru. Saat berolahraga, denyut jantung akan bertambah cepat dan kerja paru bertambah," jelasnya.

Ia menambahkan paru akan mengembang saat beraktivitas dibandingkan saat istirahat. Hal ini mencegah kompresi area paru bagian bawah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Paru akan meningkatkan aktivitasnya untuk menghantarkan oksigen selain mengeluarkan karbondioksida," tuturnya.

Dalam kesempatan sama, Bendahara Umum PDPI, Fathiyah Isbaniah, mengatakan melindungi paru juga dapat dilakukan dengan cara vaksinasi.

"Vaksin bekerja dengan cara pengenalan dan menyiapkan sistem imun untuk mengenali dan melawan virus dan bakteri sebagai target. Apabila tubuh terpajan patogen maka tubuh dengan segera menghancurkan patogen tersebut sehingga dapat mencegah penyakit lebih lanjut," paparnya.

Menurutnya, vaksin untuk pencegahan penyakit paru di antaranya influenza, pneumonia, COVID-19, dan tuberkulosis.

"Pneumonia pneumokokal, COVID-19, influenza, dan pertussis merupakan beberapa penyakit infeksi pernapasan yang dapat dicegah dengan vaksinasi," paparnya.

Dengan vaksinasi juga membantu melindungi orang lain karena dapat menghentikan penyebaran infeksi.

Baca juga: 3 Cara Sederhana Mengetahui Paru-paru Masih Bagus atau Bermasalah

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Peneliti Sebut Kaitan Berhenti Merokok dan Kesehatan Mental

21 jam lalu

13-terkaitHL-ilustrasi-penyakitKarenaRokok-bebaniKeuanganNegara
Peneliti Sebut Kaitan Berhenti Merokok dan Kesehatan Mental

Berhenti merokok dapat memperbaiki kesehatan mental, baik bagi penderita gangguan mental maupun yang tidak memiliki masalah tersebut.


12 Risiko Penyakit Akibat Kebiasaan Merokok

1 hari lalu

Ilustrasi rokok, stop smoking, no smoking
12 Risiko Penyakit Akibat Kebiasaan Merokok

Memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia pada 31 Mei menjadi momen untuk meningkatkan kesadaran mengenai efek mematikan dari merokok.


Usia Pasien Kanker Paru di Indonesia 10 Tahun Lebih Muda Dibanding Luar Negeri

2 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Usia Pasien Kanker Paru di Indonesia 10 Tahun Lebih Muda Dibanding Luar Negeri

Perokok pemula di Indonesia jauh lebih muda dibanding di luar negeri. Akibatnya, usia pasien kanker paru di Indonesia pun 10 tahun lebih muda.


5 Cara Menjaga Kesehatan Mata

2 hari lalu

Ilustrasi kelopak mata. Foto: Unsplash.com/Jesper Brouwers
5 Cara Menjaga Kesehatan Mata

Menjaga kesehatan mata merupakan salah satu hal yang penting dan krusial bagi kehidupan manusia.


Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Ini Sejarah dan Tujuannya

2 hari lalu

Ilustrasi rokok, stop smoking, no smoking
Hari Tanpa Tembakau Sedunia, Ini Sejarah dan Tujuannya

Hari Tanpa Tembakau Sedunia dirayakan setiap tanggal 31 Mei. Hal ini dirayakan untuk membuat masyarakat sadar bahaya & risiko kesehatan akibat rokok.


Efek Merokok 10 Akan Terasa Tahun Lagi, Ini yang Bikin Ketergantungan

2 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Efek Merokok 10 Akan Terasa Tahun Lagi, Ini yang Bikin Ketergantungan

Merokok semakin umum dilakukan masyarakat di Indonesia. Waspada, dampak buruk kesehatan bagi perokok akan dirasakan 10-20 tahun lagi.


Asal-usul Hari Tanpa Tembakau Sedunia

2 hari lalu

Ilustrasi rokok, stop smoking, no smoking
Asal-usul Hari Tanpa Tembakau Sedunia

Hari Tanpa Tembakau Sedunia atau World No Tobacco Day diperingati tahunan tiap 31 Mei


Kenali Perburukan Gejala Penyakit Paru Obstruktif Kronis

3 hari lalu

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Kenali Perburukan Gejala Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) memiliki potensi dapat berubah menjadi perburukan gejala atau eksaserbasi. Simak penjelasan dokter.


Dokter Paru Ingatkan Efek Nikotin pada Rokok: Kebahagiaan Semu

3 hari lalu

Ilustrasi rokok, stop smoking, no smoking
Dokter Paru Ingatkan Efek Nikotin pada Rokok: Kebahagiaan Semu

Dokter menyebut pengaruh nikotin pada hormon dopamin memberi kebahagiaan semu pada perokok. Belanja rokok pun sangat tinggi.


Dampak Penyakit Paru Obstruktif Kronis pada Penderita, Kualitas Hidup Turun

4 hari lalu

ilustrasi sesak napas. shutterstock.com
Dampak Penyakit Paru Obstruktif Kronis pada Penderita, Kualitas Hidup Turun

Dokter mengingatkan penyakit paru obstruktif kronis dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup penderita.