Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Cuma Aktif dan Pasif, Merokok Tangan Ketiga Juga Berbahaya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi rokok. TEMPO/Subekti
Ilustrasi rokok. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Merokok tangan ketiga merupakan istilah untuk menyebutkan residu nikotin dan bahan kimia berbahaya lain yang ditinggalkan asap rokok. Bila merokok di dalam rumah, tangan ketiga jelas berbahaya untuk anggota keluarga karena paparan residu nikotin yang menempel di berbagai perabot, mulai dari kursi, meja, dinding, lantai, dan ruangan pun berbau asap.

Selain dampak tangan ketiga, kebiasaan merokok di dalam rumah juga menyebabkan anggota keluarga menjadi perokok pasif. Studi terbaru King’s College London menjelaskan 50 persen perokok pasif berisiko kanker mulut dan tenggorokan. Jika anggota keluarga terpapar asap rokok dalam jangka waktu yang panjang, maka risikonya akan meningkat berkali lipat.

Untuk menghindari perokok tangan ketiga, keluarga dan khususnya anak, Hazel Cheeseman dari kelompok kampanye Action on Smoking and Health, berpesan agar perokok sebaiknya merokok di luar ruangan.

"Studi terbaru ini semakin memperkuat seharusnya merokok di luar ruangan untuk melindungi anak-anak dari bahaya. Namun, cara terbaik untuk melindungi mereka adalah jika para orang tua berhenti merokok,” kata Hazel kepada BBC.

Untuk itu, ada beberapa cara yang bisa ditempuh untuk mencegah keluarga menjadi perokok pasif atau korban tangan ketiga agar rumah lebih nyaman dan anak-anak tumbuh tanpa terpapar asap rokok.

Berhenti merokok
Apabila ingin keluarga terbebas dari asap rokok, tentu saja jalan terbaik adalah dengan berhenti merokok karena partikel dari asap rokok berpotensi tertinggal dan bertahan di permukaan perabot dan bagian dalam rumah hingga bertahun-tahun.

"Anak-anak dan orang dewasa yang tidak merokok mungkin berisiko mengalami masalah kesehatan ketika menghirup, menelan, atau menyentuh zat yang berasal dari asap rokok. Satu-satunya cara untuk melindungi nonperokok dari tangan ketiga adalah dengan menciptakan lingkungan bebas asap rokok,” kata Dr J. Taylor Hays dari Mayo Clinic.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menjauh
American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan agar semua anak dilindungi dari asap rokok. Demi melindungi keluarga dari paparan asap rokok, Anda sebaiknya tidak merokok di dalam rumah atau mobil sebab residu asap rokok bisa menempel di pakaian dan rambut, perabot, lantai, maupun jok mobil. Bahayanya lagi, Anda tidak dapat menghilangkan residu dari ruangan atau mobil dengan kipas angin, penyedot debu, atau pendingin ruangan.

"Anak-anak adalah yang paling rentan terhadap asap rokok karena paparannya menempel di permukaan seperti lantai, pakaian, serta benda-benda lain di rumah,” kata ahli paru-paru Humberto Choi, seperti dikutip dari health.clevelandclinic.org.

Tembakau alternatif
Tidak bisa dipungkiri, banyak perokok kesulitan berhenti sehingga menggunakan produk tembakau alternatif jadi pertimbangan. Banyak penelitian menjelaskan produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan, rokok elektrik, maupun snus, memiliki risiko yang jauh lebih rendah dibandingkan rokok. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik (YPKP) bersama SkyLab-Med di Yunani pada 2019. Hasilnya, uap dari tembakau yang dipanaskan dan rokok elektrik memiliki kandungan risiko yang lebih rendah dibanding asap rokok.

National Health Service Inggris di laman resminya menyebutkan, "Ribuan orang di Inggris telah berhenti merokok dengan bantuan produk tembakau alternatif. Sejauh ini, tidak ada bukti produk tembakau alternatif menyebabkan kerugian bagi orang lain di sekitar Anda." Kendati demikian, tentunya hal itu masih memerlukan riset mendalam terkait dampak penggunaan tembakau alternatif untuk jangka panjang.

Alihkan perhatian
Mengalihkan perhatian dengan beraktivitas bersama keluarga seperti memasak, makan bersama, menata pekarangan rumah, hingga berolahraga dapat membantu upaya menghindari rokok. Olahraga terbukti dapat memicu otak mengeluarkan hormon serotonin, endorfin, dan dopamin alias hormon yang menstimulasi rasa bahagia yang dapat mengalihkan sugesti untuk merokok. Harapannya, jika terbiasa berolahraga atau beraktivitas bersama keluarga, maka pintu untuk berhenti merokok akan terbuka lebar.

Baca juga: Rokok Elektrik dan Rokok Konvensional Sama Saja Bahayanya, Jadi Setop Merokok

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

1 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

4 hari lalu

Ilustrasi bahaya rokok/ganja. Shutterstock
Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

5 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

6 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

8 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


Lebaran Usai, Ini Tips Agar Kembali Bugar

11 hari lalu

Ilustrasi wanita berlatih yoga. shutterstock.com
Lebaran Usai, Ini Tips Agar Kembali Bugar

Cek kesehatan rutin hingga mengelola stres menjadi sejumlah cara yang perlu dilakukan pemudik agar kesehatan tetap terjaga setelah Lebaran.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

11 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

16 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

16 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

19 hari lalu

Ilustrasi pedagang/warung rokok eceran. shutterstock.com
Tersinggung Tak Diberi Utang, Pemuda di Kembangan Bakar Warung Rokok

Tersinggung tak boleh utang rokok, pelaku membakar warung dengan melempar botol bensin dan tisu yang telah dibakar.