Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

3 Manfaat Diet Intermittent bagi Kesehatan

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi diet intermitten fasting. Freepik.com/user14908974
Ilustrasi diet intermitten fasting. Freepik.com/user14908974
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak orang yang rela melakukan berbagai hal untuk memperoleh berat badan yang mereka inginkan. Salah satunya adalah dengan melakukan diet atau mengatur pola makan untuk mencapai tujuan tertentu. Diet intermittent menjadi salah satu jenis diet yang paling sering diperbincangkan saat ini.

Selama ini, diet sering dikaitkan dengan aktivitas membatasi makan dan minum secara ekstrem. Namun, diet intermittent menawarkan alternatif dari diet ekstrem tersebut. Dilansir dari healthline.com, diet intermittent adalah salah satu jenis diet yang  mekanismenya adalah menetapkan batas-batas untuk makan dan minum. Dengan kata lain, diet intermittent merupakan bentuk diet yang mengatur waktu makan dan waktu puasa dengan kaidah-kaidah tertentu.

Salah satu varian diet intermittent adalah diet intermittent 16/8. Dilansir dari medicalnewstoday.com, diet intermittent 16/8 merupakan bentuk diet yang menetapkan 16 jam dalam satu hari sebagai jam untuk puasa, sementara 8 jam sisanya adalah jam untuk makan. Pembagian jam ini dapat diatur lagi untuk mendapatkan hasil diet yang diinginkan.

Diet intermittent terbukti membawa banyak manfaat. Selain menurunkan berat badan, diet intermittent ternyata juga bermanfaat untuk kesehatan. Dilansir dari healthline.com, berikut adalah manfaat diet intermittent:

1. Mengurangi Risiko Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 merupakan salah satu tipe paling umum dari diabetes. Varian diabetes ini, sebagaimana dilansir dari beberapa sumber, disebabkan oleh tingginya tekanan darah dalam konteks resistensi insulin. Karena itu, segala aktivitas yang mampu menurunkan kadar resistensi insulin mampu menurunkan risiko terjadinya diabetes tipe 2. Dilansir dari healthline.com, diet intermittent ternyata terbukti mampu menurunkan kadar resistensi insulin. Hal tersebut membuat diet intermittent menjadi salah satu cara untuk mencegah diabetes tipe 2.

2. Bermanfaat untuk Kesehatan Jantung

Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit pembunuh paling mematikan di dunia. Dilansir dari berbagai sumber, penyakit jantung disebabkan oleh beberapa hal, seperti tingginya tekanan darah, tingginya kadar gula darah, dan tingginya kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Dilansir dari healthline.com, diet intermittent mampu mengatasi berbagai masalah kesehatan tersebut sehingga mampu mengurangi risiko terjadinya penyakit jantung.

3. Menurunkan Risiko Kanker

Hingga kini, kanker masih menjadi salah satu masalah kesehatan terbesar di dunia. Banyak nyawa melayang karena penyakit mematikan ini. Dilansir dari cell.com, sebuah riset menunjukkan bahwa diet intermittent mampu menurunkan risiko terjadinya kanker. Sebab, aktivitas puasa yang termasuk dalam rangkaian diet intermittent mampu memaksimalkan proses metabolisme tubuh. Hal tersebut membuat risiko kanker pada manusia mengalami penurunan dengan melakukan diet intermittent.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca juga: Waktu yang Dibutuhkan Agar Intermittent Fasting Efektif Turunkan Berat Badan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

1 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

2 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

3 hari lalu

Ilustrasi oseng pare tempe. Cookpad/Tri Yunianti
Sering Disisihkan dari Piring Makan karena Pahit, Ketahui Manfaat Luar Biasa Pare

Pare merupakan salah satu sayuran yang menyimpan beragam manfaat kesehatan yang luar biasa.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

3 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

3 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

6 hari lalu

Seorang pengemudi tidur setelah menghadapi kemacetan di Jalur Indramayu, Jawa Barat, Senin (5/9). Pada Puncak Arus Balik lebaran tahun ini terjadi kemacetan hampir di semua kota sehingga waktu tempuh menuju Jakarta hampir 2 kali lipat dibanding waktu normal. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

Power nap dapat membantu kembalikan fokus selama perjalanan panjang arus balik lebaran. Bagaimana caranya?


Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

6 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

6 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

8 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

8 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?