Deteksi Dini Keberadaan Kecoak dan Cara Menyingkirkannya

TEMPO.CO, Jakarta -Kecoak merupakan salah satu insekta yang berperan sebagai perantara penyakit yang banyak ditemukan dalam tempat yang kotor.

Kecoak dapat mengkontaminasi makanan manusia dengan membawa agent berbagai penyakit yang berhubungan dengan pencernaan.

Kecoak adalah serangga nokturnal yang lebih suka hidup dan makan dalam keadaan gelap. Kecoak lebih suka untuk tinggal di dapur dan tempat penyimpanan makanan lainnya. Banyak orang yang jijik melihatnya.

Biasanya, kecoak sembunyi di beberapa tempat di dalam rumah, yakni:  

• Retakan dinding
• Ruang sempit dan terbatas, seperti dapur, di balik kulkas, atau di bawah tumpukan majalah, koran, dan kardus 
• Perabotan rumah yang umumnya jarang disentuh 
• Lemari dapur 
• Toilet 
• Bawah wastafel 
• Area pemanas air 
• Saluran air atau selokan

Dilansir dari orkin.com, berikut ini adalah cara mendeteksi tanda-tanda kecoa menyerang lingkunganmu.

Kotoran kecoak

Kotoran kecoak akan terlihat selama infestasi atau serangan kecoak. Kecoak kecil menghasilkan kotoran yang menyerupai bubuk kopi atau lada hitam, sementara kecoak yang lebih besar.

Jumlah feses yang terlihat sering kali merupakan indikator keberadaan kecoa.

Bau tidak menyenangkan

Beberapa spesies memancarkan bau yang tidak menyenangkan. Jika terjadi infestasi serius, bau berminyak atau apek yang kuat mungkin ada. Mayat kecoak mati juga dapat ditemukan di seluruh rumah.

Telur kecoak

Kasus telur berbentuk oval, yang dikenal sebagai oothecae, kadang-kadang terlihat di balik furnitur dan di lokasi tersembunyi lainnya, seperti ruang di antara buku.

Lalu, bagaimana cara menyingkirkannya?

Jika Anda yakin bahwa Anda telah mengidentifikasi keberadaan kecoak di dalam rumah Anda, hubungi profesional pengendalian hama lokal Anda untuk mendiskusikan opsi inspeksi dan pemusnahan. Atau sebagai langkah awal semprot dengan insektisida rumahan yang berupa aerosol dengan beragam merek yang mudah dibeli minimarket terdekat. Tapi baca aturan pakai dengan seksama.

M. RIZQI AKBAR

Baca juga: Makanan Pedas Bisa Sebabkan Gangguan Pencernaan, Ada Manfaatnya?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”.
Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.