Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gejala Infeksi Paru-paru yang Perlu Diwaspadai

Reporter

image-gnews
Ilustrasi batuk. health24.com
Ilustrasi batuk. health24.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Infeksi paru-paru disebabkan mikroorganisme macam bakteri, virus, dan jamur. Bronkitis, pneumonia, dan bronkiolitis merupakan jenis infeksi pada paru yang umum terjadi akibat serangan mikroorganisme tersebut. Dilansir dari Health Line, mikroorganisme yang paling umum dan bertanggung jawab pada bronkitis meliputi virus influenza atau respiratory syncytial virus (RSV), serta bakteri seperti Mycoplasma pneumonia, Chlamydia pneumonia, dan Bordetella pertussis.

Infeksi paru-paru seperti pneumonia biasanya ringan tetapi bisa serius, terutama bagi orang dengan sistem kekebalan lemah atau kondisi kronis, seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Gejala infeksi paru-paru bervariasi dari ringan hingga berat, tergantung pada beberapa faktor, termasuk usia dan kondisi kesehatan.

Gejala yang ditimbulkan juga tergantung pada penyebab infeksi, apakah disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. Gejalanya mungkin mirip dengan pilek atau flu tetapi cenderung bertahan lebih lama. Simak 10 gejala infeksi paru-paru berikut.

Batuk dengan lendir kental
Batuk membantu membersihkan tubuh dari lendir yang dihasilkan dari peradangan saluran udara dan paru-paru. Lendir ini mungkin juga mengandung darah. Penderita bronkitis atau pneumonia akan mengalami batuk yang menghasilkan lendir kental dan mungkin berwarna berbeda, seperti jernih, putih, hijau, dan abu-abu kekuningan. Batuk dapat bertahan selama beberapa minggu, bahkan setelah gejala lain membaik.

Nyeri dada
Nyeri dada yang disebabkan infeksi paru-paru sering digambarkan sebagai rasa sakit seperti ditusuk. Nyeri dada cenderung memburuk saat batuk atau bernapas dalam-dalam. Terkadang, rasa sakit yang tajam bisa dirasakan di punggung bagian tengah hingga atas.

Demam
Demam terjadi saat tubuh mencoba melawan infeksi. Suhu tubuh normal biasanya sekitar 37°C. Jika menderita infeksi paru-paru bakteri, demam bisa naik setinggi 40,5°C. Setiap demam tinggi di atas 38,9°C sering menyebabkan banyak gejala lain, seperti berkeringat, panas dingin, nyeri otot, dehidrasi, sakit kepala, dan lemas. Segera periksa ke dokter jika demam lebih dari 38,9°C atau berlangsung lebih dari tiga hari.

Badan nyeri
Otot dan punggung mungkin terasa sakit saat mengalami infeksi paru-paru, disebut mialgia. Kadang-kadang terjadi peradangan pada otot-otot yang juga dapat menyebabkan nyeri tubuh ketika mengalami infeksi.

Hidung meler
Meler dan gejala mirip flu lain, seperti bersin, sering menyertai infeksi paru-paru seperti bronkitis.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sesak napas
Sesak napas mengganggu aktivitas karena Anda akan kesulitan bernapas. Anda harus segera menemui dokter jika mengalami hal ini.

Merasa Lelah
Anda biasanya akan merasa lesu dan lelah saat tubuh melawan infeksi. Perbanyak istirahat sangat penting dalam melawan mikroorganisme tersebut.

Napas berbunyi
Saat bernapas, Anda mungkin mendengar suara siulan bernada tinggi yang dikenal sebagai mengi. Suara ini muncul akibat saluran udara menyempit atau peradangan.

Kulit dan bibir membiru
Bibir atau kuku yang membiru menjadi tanda Anda kekurangan oksigen. Segera konsultasi ke dokter jika mengalami gejala ini.

Bunyi gemeretak di paru-paru
Salah satu tanda infeksi paru-paru adalah suara berderak di dasar paru-paru, juga dikenal sebagai bibasilar crackles. Suara ini dapat didengar menggunakan stetoskop.

Baca juga: Memahami Infeksi Liver dan Paru yang Dialami Ameer Azzikra

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

1 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Kenali Gejala Imunodefisiensi yang Mengganggu Kesehatan Anak

Masyarakat diminta mewaspadai imunodefisiensi pada anak bila ditemui gejala berikut. Simak penjelasan pakar kesehatan anak.


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

5 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

6 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

6 hari lalu

Ilustrasi demensia/Alzheimer. Wisegeek.com
Memahami Tahapan Alzheimer, pada Usia Berapa Biasa Terserang?

Meski biasanya dialami lansia atau usia 65 tahun ke atas, orang yang lebih muda juga bisa kena Alzheimer. Kenali tahapannya agar waspada gejalanya.


Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

6 hari lalu

Tasya Kamila dan Randi Bachtiar bersama dua anaknya merayakan Lebaran 2023 di Hartford, Connecticut, Amerika Serikat. Foto: Instagram/@tasyakamila
Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

Tasya Kamila punya kiat sendiri untuk mengatasi batuk pilek pada anak-anaknya di rumah yang dapat ditiru oleh orang tua lainnya.


Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

8 hari lalu

Kolam terapi ikan di Setu Babakan, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, dibuka gratis untuk masyarakat mulai Selasa (25/8/2020).(ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)
Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

10 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

14 hari lalu

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

14 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

15 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?