Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penderita Diabetes Sering Ditolak Saat Mengajukan Asuransi, Coba Solusi Ini

Reporter

Editor

Rini Kustiani

image-gnews
ilustrasi diabetes (pixabay.com)
ilustrasi diabetes (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian orang merasa kesulitan mendapatkan layanan asuransi apabila sudah mengidap penyakit tertentu. Salah satunya penyakit diabetes yang termasuk kelompok penyakit metabolik. Kondisi ini tidak bisa sembuh, namun dapat terkontrol. Artinya, orang tersebut bisa mempertahankan kondisi tubuh dengan kadar gula darah yang stabil.

Hanya saja, tetap ada kemungkinan penyakit tersebut kambuh dan bisa jadi berimplikasi pada penyakit lainnya. Head of Partnership Distribution PT. Avrist Assurance, Vinia Lestianti Erwin mengatakan, tak jarang penyandang diabetes yang mengajukan asuransi langsung tertolak atau tertunda karena kondisi tersebut. "Tentu sakit hati karena pengajuan permohonan asuransinya ditolak atau ditunda. Padahal mereka sangat membutuhkan asuransi," kata Vinia dalam peluncuran Avrist Tematis secara virtual pada Rabu, 15 Desember 2021.

Banyak perusahaan asuransi yang tidak memproteksi penderita diabetes karena risiko biaya perawatan kesehatannya cukup besar. "Sebab itu, Avrist Assurance bersama Futuready memperkenalkan Avrist Tematis, produk asuransi khusus diabetes online perdana di Indonesia dan sudah memiliki lisensi resmi dari Otoritas Jasa Keuangan atau OJK," kata Vinia. Biaya polis asuransi ini kurang dari Rp 500 per hari dan tidak perlu persyaratan pengecekan medis.

Vinia menjelaskan, Avrist Tematis mendampingi tertanggung yang memerlukan perlindungan atas penyakit kritis yang berhubungan dengan diabetes, seperti serangan jantung, stroke, operasi jantung koroner, gagal ginjal, dan kebutaan. Asuransi khusus untuk penyandang diabetes ini, menurut dia, mematok syarat peserta yang mengalami diabetes tipe 2 selama nol sampai sebelas tahun.

Ketentuan lainnya, Vinia melanjutkan, hasil pemeriksaan HbA1C atau Hemoglobin A1C menunjukkan angka kurang dari 10 persen. Sementara pengidap diabetes tipe 2 yang lebih dari sebelas tahun dapat juga mengajukan asuransi tersebut asalkan hasil pemeriksaan HbA1C di bawah 8,5 persen. HbA1C merupakan pemeriksaan untuk mengetahui tingkat keparahan kondisi diabetes. Semakin tinggi angkanya, semakin buruk kondisi diabetes dan berisiko komplikasi.

"Banyak yang belum menyadari bahwa penyakit diabetes memiliki banyak konsekuensi darurat," kata Vinia. "Dan perawatan berbagai penyakit kritis akibat diabetes memiliki konsekuensi biaya yang tidak murah."

Data International Diabetes Federation atau IDF memperkirakan sedikitnya terdapat 463 juta orang usia 20 sampai 79 tahun di dunia yang menderita penyakit diabetes pada 2019. Angka ini setara dengan 9,3 persen dari total penduduk dunia dalam kelompok usia tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berdasarkan jenis kelamin, IDF memperkirakan prevalensi diabetes pada 2019, yaitu 9 persen perempuan dan 9,65 persen untuk laki-laki. Prevalensi diabetes meningkat seiring bertambahnya usia penduduk, menjadi 19,9 persen atau 111,2 juta orang pada usia 65 - 79 tahun. Angka ini diprediksi terus bertambah hingga 578 juta orang pada 2030 dan 700 juta di 2045.

Masih mengutip data IDF, Indonesia berada di peringkat ketujuh untuk jumlah penderita diabetes tertinggi, yaitu sebanyak 10,7 juta jiwa. Dan mengacu pada data Riset Kesehatan Dasar atau Riskesdas 2018, hanya 25 persen penyandang diabetes yang menyadari bahwa mereka menderita penyakit diabetes.

Dalam kasus diabetes tipe 2, pada dasarnya tubuh tidak memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup untuk mengontrol kadar gula darah agar tetap dalam batas normal. Bisa juga pankreas memproduksi insulin cukup, tetapi sel-sel tubuh tidak menggunakannya dengan baik alias terjadi resistensi insulin.

Beberapa penyebab munculnya risiko diabetes tipe 2 adalah obesitas, distribusi lemak perut tinggi, gaya hidup tidak aktif, jarang olahraga, riwayat penyakit diabetes tipe 2 dalam keluarga, berusia di atas 45 tahun dan tidak menutup kemungkinan dapat terjadi sebelum menginjak usia tersebut. Ada pula kondisi prediabetes atau kadar gula lebih tinggi dari normal namun belum masuk kategori diabetes, riwayat diabetes saat hamil, dan wanita dengan sindrom ovarium polikistik.

Baca juga:
Sadari Implikasi Diabetes dari Kepala, Organ Intim, sampai Kaki

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

5 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

5 hari lalu

Ilustrasi wanita mengantuk. Freepik.com
12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.


Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

7 hari lalu

Ilustrasi wanita di bawah paparan sinar matahari. Freepik.com
Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

9 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

10 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

10 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

13 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

13 hari lalu

Gejala diabetes pada anak di antaranya adalah sering haus dan sering pipis. Kenali gejala lainnya agar mendapatkan penanganan yang tepat. Foto: Canva
10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan. Ketahui beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Mulai dari sering harus hingga kesemutan.


Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

14 hari lalu

Ilustrasi kue kering. ANTARA/Feny Selly
Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

Berikut panduan porsi makan yang sehat untuk menjaga gula darah tetap stabil seusai Lebaran dari dokter penyakit dalam.


Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

14 hari lalu

Aktivitas pelayanan nasabah Taspen di Jakarta, Kamis 31 Agustus 2023. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (TASPEN) Persero membukukan nilai investasi lebih tinggi sekitar 20% dari hasil investasi rata-rata industri sejenis dalam beberapa tahun terakhir. Tempo/Tony Hartawan
Banyak dibutuhkan di Bidang Asuransi, Mengenal Profesi Aktuaris

Menjadi seorang aktuaris memang tidak mudah karena dalam pekerjaannya mengaplikasikan beberapa ilmu sekaligus seperti matematika hingga statistika.