TEMPO.CO, Jakarta - Masa kanak-kanak merupakan fase perkembangan sedang pesat-pesatnya. Pada fase ini, anak-anak harus dibiasakan untuk aktif agar perkembangannya dapat optimal. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan, salah satunya dengan bersepeda.
Bersepeda sebagai sarana olahraga dapat membuat tubuh anak-anak menjadi bugar. Tetapi, selain itu, bersepeda juga dapat bermanfaat bagi perkembangan anak, termasuk sisi psikologisnya. Berikut manfaat bersepeda untuk anak-anak
Meningkatkan Mood dan Mengurangi Stres
Dilansir dari laman milo.co.id, bersepeda dapat meningkatkan mood atau suasana hati anak. Ketika bersepeda, kadar endorfin dalam tubuh akan meningkat sehingga dapat memberikan rasa senang. Selain itu, bersepeda sebagai olahraga luar ruangan membuat anak bisa sekalian jalan-jalan menikmati pemandangan. Apalagi, jika anak bersepeda dengan teman-temannya, maka semangatnya untuk tetap aktif bergerak akan meningkat.
Kadar endorfin yang didapat dari aktivitas fisik juga dapat mengurangi stres pada anak. Apalagi, di tengah situasi pandemi seperti ini, dimana segala aktivitas harus dilakukan dari rumah, bersepeda akan membuat anak-anak dapat melepas penat selama berada dalam rumah.
Meningkatkan Fokus dan Keterampilan Motorik
Ketika sedang mengayuh sepeda, maka ada tiga anggota tubuh yang bergerak secara bersama-sama, yaitu mata, tangan, dan kaki. Untuk dapat mengkoordinasikan tiga anggota tubuh ini, diperlukan konsentrasi agar kerja ketiganya dapat selaras sehingga anak dapat seimbang ketika sedang mengendarai sepeda. Hal ini akan melatih anak untuk fokus berkonsentrasi dan membantunya belajar dengan lebih efektif.
Dilansir dari laman friso.co.id, hal ini juga dapat melatih kemampuan motorik anak. Dengan memiliki kemampuan koordinasi tubuh yang baik, maka anak akan tumbuh menjadi seorang yang menguasai gerakan tubuh dan refleks yang baik.
Meningkatkan Daya Ingat
Bermain sepeda juga dapat meningkatkan daya ingat. Hal ini karena dengan bersepeda, anak akan berusaha menghafal daerah sekitar
Mengajarkan Anak Tanggung Jawab
Apabila anak sudah gemar bersepeda, ia akan otomatis merawat sepedanya. Entah mencucinya atau memperbaikinya ketika ada yang rusak. Intinya, ia ingin agar sepedanya tetap awet.
Selain itu, apabila anak sudah dapat bersepeda secara mandiri dengan teman-temannya, orang tua dapat menanyakan kapan ia akan pulang. Dengan begitu, anak akan terlatih untuk bertanggung jawab dan disiplin terhadap waktu.
NAUFAL RIDHWAN ALY