TEMPO.CO, Jakarta - Keterampilan profesional adalah hal penting, terutama dalam menghadapi perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi dapat mengancam pekerjaan hingga keterampilan kita dapat disimpan dalam jangka waktu yang lebih pendek.
Selain itu, berdasarkan Forum Ekonomi Dunia, 50 persen dari semua karyawan akan membutuhkan peningkatan keterampilan pada 2025. Hal ini perlu agar tetap relevan dalam peran pekerjaan di tengah gangguan skala besar. Berikut lima kemampuan teratas yang dicari oleh organisasi teknologi untuk tenaga kerja saat ini dan di masa depan. Keterampilan ini adalah keterampilan yang dapat dipekerjakan pada 2022, dilansir dari India Today.
Keamanan siber
Menurut laporan dari Skillsoft 2021 dalam IT Skills and Salary report, 52 persen pengambil keputusan teknologi informatika di kawasan Asia-Pasifik menganggap keamanan siber sebagai prioritas bagi tim. Untuk itu, perlu banyak profesional dalam keamanan siber untuk untuk melindungi data berharga organisasi dan mencegah serangan siber.
Cloud computing
Domain ini telah menjadi area investasi penting bagi banyak organisasi sejak 2017 hingga saat ini, yakni dunia digital-first yang berkembang pesat. Selain itu, berdasarkan laporan yang sama, diketahui cloud computing adalah area investasi utama sebesar 43 persen dalam pengambilan keputusan. Anda dapat memperkaya keterampilan dalam DevOps, Arsitektur tanpa Server, Otomatisasi, dan QA untuk meningkatkan karier.
Big Data
Big data merupakan seni dan ilmu dalam mengumpulkan, menganalisis, dan menggunakan data dengan aman untuk membuat keputusan yang tepat. Manajemen data adalah prioritas bagi para pemimpin IT. Kemampuan ini dicari oleh organisasi untuk menemukan bakat yang memenuhi syarat dalam mengisi pekerjaan big data.
Kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran
Mesin AI dan ML telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Secara signifikan, mereka mendorong otomatisasi yang menyederhanakan sistem di seluruh industri. Organisasi juga harus mencari profesional yang terampil di bidang ini. Peran pekerjaan di segmen ini akan diprioritaskan oleh 34 persen pemimpin Asia-Pasifik.
Internet of Things
Dengan semakin banyak perangkat yang terhubung satu sama lain dan tingkat adopsi yang melonjak, IoT telah menjadi teknologi baru yang populer untuk bisnis. Selain itu, dari 2015 hingga 2021, perangkat IoT telah meningkat tiga kali lipat dan begitu juga dengan kebutuhan para insinyur IoT. Namun, keterampilan ini dianggap salah satu yang lemah karena kurangnya para profesional yang terampil.
Kesimpulannya, keterampilan seperti berpikir analitis dan kritis, pemecahan masalah yang kompleks, kepemimpinan, dan pengaruh sosial disebut-sebut sebagai keterampilan masa depan menurut Outlook Keterampilan 2022 dari Forum Ekonomi Dunia. Kembangkanlah kemampuan tersebut agar dapat memperkaya keterampilan dalam masa teknologi yang terus berkembang dengan cepat.
Baca juga: Kiat Pilih Usaha Sesuai Keterampilan