TEMPO.CO, Jakarta - Aspirin menjadi andalan banyak orang untuk meredakan nyeri, nyeri haid, sakit gigi, dan pusing. Dosis kecil juga diresepkan untuk menurunkan risiko stroke dan serangan jantung. Namun seperti obat-obatan lain, aspirin juga punya efek samping.
Apabila mendapati efek samping aspirin berikut, segera hubungi dokter. Lima di antaranya, menurut Mayo Clinic, berkaitan dengan pembuangan dari tubuh, yakni urine dan kotoran. Urine bisa berwarna coklat atau keruh sedangkan kotoran berwarna hitam akibat pendarahan di saluran pencernaan. Bisa juga pasien mengalami sembelit.
Tak semua orang akan merasakan efek samping ini. Namun Anda tetap perlu waspada. Dan ingat, aspirin tak dianjurkan buat anak-anak. Berikut kegunaan aspirin, dilansir dari Express.
-Alergi
-Nyeri perut
-Masalah pencernaan
-Asma
-Masalah ginjal atau hati
-Nyeri menstruasi
-Tekanan darah tinggi
-Penggumpalan darah
-Baru terkena stroke
-Gout
Obat ini juga bisa diresepkan untuk wanita hamil untuk mencegah preeklamsia. Badan Kesehatan Inggris (NHS) menyatakan belum ada bukti aspirin bisa mengganggu kesuburan laki-laki atau perempuan.
Baca juga: Kiat Mencegah Stroke Selain Pengendalian Kolesterol dan Gula Darah