Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Tips Memasak Sayuran agar Nutrisinya Tetap Maksimal

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi sayuran. Unsplash.com/Inigo De la Maza
Ilustrasi sayuran. Unsplash.com/Inigo De la Maza
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Agar sayuran mudah dicerna, cara terbaik mengonsumsinya adalah dengan memasaknya. Namun, memasak sayur dapat mengurangi jumlah dan ketersediaan nutrisi tersebut dalam sayuran.

Dilansir dari Food Safety Helpline, faktanya sayuran kehilangan nutrisinya mulai dari saat dipanen hingga disimpan di rak sekalipun. Beberapa penelitian menguatkan bahwa penyimpanan dan pemasakan memiliki efek yang merugikan pada kualitas nutrisi sayuran.

Bahkan, beberapa tahap sebelum memasak seperti mencuci atau mengupas dapat menyebabkan hilangnya nutrisi yang larut dalam air. Nutrisi juga dapat hilang melalui oksidasi, terutama selama terkontaminasi dengan suhu panas. Nutrisi seperti vitamin C dan tiamin peka terhadap panas sehingga hilang selama memasak.

Dikutip dari Queensland Government, menurut ahli gizi kesehatan masyarakat, Charlotte Morrison, memasak sayuran dapat mengubah jumlah nutrisi ketika mengonsumsinya. Sayuran dimasak dengan cara yang tidak tepat akan mengalami perubahan warna dan teksturnya ini karena vitamin telah berkurang dan larut dalam air.

Tapi tidak berarti harus berhenti memasak sayur dan hanya memakan sayuran mentah. Metode memasak yang tepat akan bervariasi tergantung dari jenis sayurannya. Berikut tips memasak sayur agar nutrisinya tetap maksimal:

1. Metode memotong sayur yang tepat

Dilansir dari NDTV, penting untuk mencuci sayuran terlebih dahulu, baru kemudian memotong. Jika dilakukan dengan cara sebaliknya, sayuran akan kehilangan banyak nutrisi.  

Selain itu, hindari menyimpan sayuran yang telah dicincang. Ini karena sayuran yang telah dicincang kemudian disimpan lama akan mudah terkena udara dan tercemar lingkungannya.

Selanjurnya, hindari memotong sayuran menjadi ukuran yang sangat kecil. Potonglah sayuran dengan potongan yang lebih besar untuk meminimalkan kontak dengan sekitarnya.

2. Hindari memasak dengan waktu lama

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika masak sayuran dengan waktu yang lama, sayuran akan terpapar panas lebuh lama pula. Paparan panas yang lama adalah salah satu kontributor utama hilangnya nutrisi. Sebagian besar vitamin sensitif terhadap panas.

Pilihlah metode masak yang tepat dan pertahankan nilai makanan dengan tidak memperpanjang waktu memasak.  Misalnya dengan menutup panci ketika dimasak sehingga sayuran lebih cepat matang dan mengurangi waktu memasak.

3. Gunakan jumlah air yang tepat

Jumlah air yang ditambahkan ke makanan dapat mempengaruhi nilai gizi makanan. Cobalah untuk menambahkan air sedikit mungkin. Charlotte mengatakan metode apa pun yang gunakan untuk memasak, hal yang perlu diperhatikan adalah menggunakan air sesedikit mungkin sehingga vitamin dan mineral tidak larut.

4. Mengukus

Dilansir dari Healthline, mengukus adalah salah satu metode memasak terbaik untuk menjaga nutrisi, termasuk vitamin yang sensitif terhadap panas dan air. Para peneliti telah menemukan bahwa mengukus brokoli, bayam, dan selada mengurangi kandungan vitamin C mereka hanya 9-15 persen. Kelemahannya adalah bahwa sayuran kukus mungkin terasa hambar. 

WILDA HASANAH

Baca juga: Cara Memasak Sayuran Hijau Agar Gizi Tidak Hilang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Adu Kandungan Nutrisi Pepaya, Buah Naga, Kelapa Muda, dan Nanas Sebagai Menu Es Buah

1 hari lalu

Ilustrasi - Buah kelapa dan nanas. Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berinovasi membuat produk masker yang terbuat dari limbah nanas dan tempurung kelapa sebagai karbon aktif. dok KOMUNIKA ONLINE
Adu Kandungan Nutrisi Pepaya, Buah Naga, Kelapa Muda, dan Nanas Sebagai Menu Es Buah

Selain kesegaran, kandungan nutrisi dari buah-buahan yang digunakan juga penting. Simak perbandingan buah-buahan sebagai komponen es buah.


Telur Memang Sedap dan Sehat tapi Pahami Juga Nutrisinya

2 hari lalu

Ilustrasi Telur Rebus
Telur Memang Sedap dan Sehat tapi Pahami Juga Nutrisinya

Apapun olahan telur, ada baiknya untuk memahami kandungan nutrisinya. Sebelum membeli, berikut fakta manfaat telur dan nutrisinya.


Ketahui Nutrisi Buah dan Sayur Berdasarkan Warnanya

3 hari lalu

Ilustrasi buah angggur. Foto: Pixabay.com/Nickype11
Ketahui Nutrisi Buah dan Sayur Berdasarkan Warnanya

Warna-warni pada buah atau sayuran menjadi petunjuk kandungan nutrisinya.


Inilah 10 Buah dan Sayuran Berwarna Ungu yang Kaya Manfaat bagi Kesehatan

3 hari lalu

Ilustrasi buah-buahan/ toko buah. REUTERS/Lucas Jackson
Inilah 10 Buah dan Sayuran Berwarna Ungu yang Kaya Manfaat bagi Kesehatan

Sayuran dan buah berwarna ungu menawarkan berbagai manfaat kesehatan yang luar biasa.


Mengenal Istilah Real Food dan Alasan Harus Mengonsumsinya

4 hari lalu

Mengonsumsi makanan sehat bisa jadi cara perawatan kulit secara alami. (Pexels/Jane D)
Mengenal Istilah Real Food dan Alasan Harus Mengonsumsinya

Real food adalah makanan yang paling mendekati bentuk dan keadaan aslinya tanpa banyak perubahan dan tidak mengalami proses-proses pengolahan makanan berlebihan.


Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

4 hari lalu

Ilustrasi dokter periksa kesehatan mulut anak. .drgreene.com
Inilah Tanda-tanda Anak Kekurangan Vitamin

Dokter anak dan ahli neonatologi Richa Panchal menjabarkan tanda-tanda utama kekurangan vitamin pada anak.


Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

5 hari lalu

Ilustrasi memanaskan makanan (Pixabay.com)
Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan, 7 Makanan Ini Tidak Boleh Dihangatkan

Beberapa jenis makanan tidak boleh dipanaskan kembali karena dapat menghasilkan racun. Berikut 7 daftar makanan yang tidak boleh dipanaskan.


Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

19 hari lalu

Ilustrasi minum susu/Danone
Susu Sapi Vs Susu Kerbau: Mana yang Lebih Sehat?

Memilih antara susu sapi dan susu kerbau bergantung pada preferensi individu, kebutuhan nutrisi, dan pertimbangan pola makan.


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

22 hari lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

25 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.