TEMPO.CO, Jakarta - Asam urat merupakan penyakit yang menyebabkan nyeri dan pembengkakan di area persendian. Ini akibat banyaknya asam urat dalam tubuh, atau disebut juga hiperurisemia.
Lebih lanjut, mengutip artikel medis Mayoclinic di situs mayoclinic.org, nyeri sendi akibat asam urat dapat ditandai dengan gejala:
1. Nyeri sendi yang intens
Asam urat biasanya mempengaruhi jempol kaki, tetapi dapat terjadi pada sendi manapun. Sendi lain yang sering terkena termasuk pergelangan kaki, lutut, siku, pergelangan tangan dan jari. Rasa sakitnya mungkin paling parah dalam empat hingga 12 jam pertama setelah dimulai.
2. Ketidaknyamanan yang berkepanjangan
Setelah rasa sakit yang paling parah mereda, beberapa ketidaknyamanan sendi dapat berlangsung dari beberapa hari hingga beberapa minggu. Serangan selanjutnya cenderung bertahan lebih lama dan mempengaruhi lebih banyak persendian.
3. Peradangan dan kemerahan
Sendi atau persendian yang terkena menjadi bengkak, nyeri tekan, hangat dan merah.
4. Rentang gerak terbatas
Saat asam urat berlanjut, seseorang mungkin tidak dapat menggerakkan persendian secara normal.
Berdasar situs Cleveland Clinic di alamat clevelandclinic.org, seseorang lebih mudah terkena risiko asam urat apabila mengalami obesitas (kelebihan berat badan), gagal jantung kongestif, diabetes, riwayat asam urat dalam keluarga, hipertensi (tekanan darah tinggi), penyakit ginjal, mengkonsumsi makanan tinggi protein hewani, mengkonsumsi alkohol dalam jumlah yang signifikan, atau sedang mengkonsumsi pil diuretik.
DELFI ANA HARAHAP
Baca: Kulit Melinjo Efektif sebagai Obat Asam Urat, Jangan Makan Buahnya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
