Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Survei: 93 Persen Orang Kini Mencari Camilan untuk Kesehatan Mental

Reporter

image-gnews
Ilustrasi ngemil. Dok. Mondelez Indonesia
Ilustrasi ngemil. Dok. Mondelez Indonesia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mondelez International kembali melakukan survei The State of Snacking untuk melihat tren dan kebiasaan masyarakat memakan camilan. Dari hasil survei tahun ketiga ini, ternyata camilan memiliki peran penting bagi kesehatan mental.

Head of Category Plan and Activation Mondelz Indonesia Rizky Maulana Kurniawan mengatakan sebanyak 93 persen responden mencari camilan untuk meningkatkan kesehatan mental, lebih tinggi dibandingkan data global yang tercatat, yakni 75 persen. "Bahkan 72 persen responden juga mengatakan bahwa motivasi utama mereka dalam memilih camilan adalah sebagai hadiah untuk diri mereka sendiri (self-reward)," ujarnya dalam talkshow daring, Selasa, 8 Maret 2022.

Hasil survei juga menunjukkan ngemil dianggap sebagai waktu untuk melepaskan diri dari beban mental yang mengelilingi setiap hari. "Sebanyak 61 persen setuju bahwa camilan memang seharusnya ditujukan untuk kebahagiaan atau kepuasan diri," kata Rizki.

Meski camilan disebut bisa menjaga kesehatan mental dan bagian self reward, bukan berarti seseorang bisa bebas ngemil. Kegiatan ngemil harus dilakukan secara bertanggungjawab sehingga bisa memberi manfaat yang optimal bagi tubuh dan mental.

Head of Corporate and Government Affairs Mondelez Indonesia Khrisma Fitriasari mengatakan masyarakat bisa menerapkan #JamNgemil, yaitu meluangkan waktu sejenak untuk menikmati camilan sebagai cara sederhana untuk membahagiakan dan mengapresiasi diri. "Momen #JamNgemil sebaiknya diterapkan secara #NgemilBijak (mindful snacking), yakni dengan sepenuhnya fokus akan momen ngemil tersebut sehingga dapat menyadari kebutuhan tubuh dan mendapatkan manfaat baik dari camilan untuk membahagiakan diri," kata dia.

Menurut Khrisma, jika ngemil dilakukan dengan tidak fokus, misalnya sambil bekerja atau menonton, besar kemungkinan jumlah konsumsi camilan itu sulit dikontrol. "Kita jadi tidak bisa mendengar kebutuhan tubuh," ujarnya.

Berkaitan dengan ngemil sebagai self reward, Psikolog & Co-founder Rumah Psikologi TigaGenerasi Saskhya Aulia Prima mengatakan menurut penelitian, memang aktivitas mengunyah bisa memberikan efek mengurangi stres. Maka, ngemil bisa menjadi pilihan bagi seseorang untuk memberikan apresiasi terhadap diri sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saskhya menjelaskan bahwa dengan melakukan self reward, seseorang akan merasa senang sehingga bisa memotivasi diri untuk melakukan sesuatu dengan lebih baik lagi. Namun aktivitas itu harus tetap dilakukan dengan tidak lari dari tanggung jawab.

“Bagi kebanyakan orang, self reward merupakan kemampuan yang perlu dilatih, sebagai penghargaan untuk diri sendiri setelah melakukan suatu hal yang menjadi tujuan atau target, sehingga menerapkan momen pengingat seperti #JamNgemil dapat menjadi salah satu cara untuk melatih keterampilan self reward”, kata Saskhya.

Survei The State of Snacking bertujuan untuk mempelajari kebiasaan konsumen dan menemukan berbagai pemahaman baru tentang peran camilan baik fungsional maupun emosional pada konsumen di Indonesia dan 11 negara lainnya. “Survei The State of Snacking ini merupakan bagian dari upaya Mondelz  International dalam memahami kebutuhan konsumen di seluruh dunia, termasuk di Indonesia,” kata Rizky lagi. 

Baca juga: Camilan Malam yang Bikin Tubuh Rileks dan Siap Tidur

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei PSG: 'Anak Abah' Diprediksi Tak Pilih Ridwan Kamil

16 jam lalu

Mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan pada acara seremonial dan penyerahan trofi World Habitat Award 2024 kolaborasi multipihak untuk perubahan kebijakan perumahan Jakarta di Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, pada Ahad, 25 Agustus 2024. TEMPO/ Mochamad Firly Fajrian
Survei PSG: 'Anak Abah' Diprediksi Tak Pilih Ridwan Kamil

Survei PSG ini membandingkan hasil dukungan di pertanyaan elektabilitas tiga nama yakni, Anies, Ahok, dan Ridwan Kamil.


7 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Arus Deras Kampanye Negatif di Media Sosial

2 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
7 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Arus Deras Kampanye Negatif di Media Sosial

Kampanye negatif di media sosial semakin rawan saat pilkada.


Pekerja Gen Z Diklaim Lebih Sering Izin Sakit Dibanding Generasi Sebelumnya

4 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
Pekerja Gen Z Diklaim Lebih Sering Izin Sakit Dibanding Generasi Sebelumnya

Dibanding generasi sebelumnya, pekerja Gen Z disebut lebih sering meminta izin sakit dan tak masuk kerja. Pakar sebut alasannya.


Survei: Masyarakat Antusias Pilkada 2024 tapi Aktivisme Politik Rendah

4 hari lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Survei: Masyarakat Antusias Pilkada 2024 tapi Aktivisme Politik Rendah

Sigi nasional yang dilkukan pada kuartal II tahun ini menemukan 90 persen masyarakat menyatakan mengetahui tentang Pilkada 2024.


Ridwan Kamil Mau Buat Program Mobil Curhat, Psikolog Minta Maksimalkan Layanan Puskesmas

5 hari lalu

Mobil anti galau atau mobil curhat dari Kemensos untuk cegah narkoba dan seks bebas. yokeepo.com
Ridwan Kamil Mau Buat Program Mobil Curhat, Psikolog Minta Maksimalkan Layanan Puskesmas

Sejumlah psikolog belum bisa melihat program mobil curhat ala Ridwan Kamil bisa membantu mengatasi permasalahan kesehatan mental.


Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

6 hari lalu

Ilustrasi pasangan merencanakan keuangan. Freepik.com/tirachardz
Psikolog Sebut Gangguan Mental di Jakarta Dipicu Biaya Hidup dan Trauma

Banyak masalah yang jadi penyebab gangguan mental paling banyak dialami di Jakarta, seperti kemacetan, biaya hidup, dan trauma pengasuhan.


Ridwan Kamil Janjikan Mobil Curhat untuk Warga Jakarta, Begini Tanggapan Psikolog

7 hari lalu

Calon Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil saat mendatangi RSUD Tarakan untuk menjalani pemeriksaan kesehatan, Jakarta, 31 Agustus 2024. Pemeriksaan kesehatan menjadi salah satu tahapan yang harus dijalani oleh Paslon dalam Pilgub Jakarta 2024. Tempo/Ilham Balindra
Ridwan Kamil Janjikan Mobil Curhat untuk Warga Jakarta, Begini Tanggapan Psikolog

Calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil ingin menyediakan Mobil Curhat untuk mengatasi masalah kesehatan mental. Psikolog pun memberi pendapat.


Ridwan Kamil Tawarkan Aplikasi hingga Mobil Curhat untuk Warga Jakarta

7 hari lalu

Calon gubernur dan calon wakil gubernur Jakarta, Ridwan Kamil dan Suswono, saat menghadiri peluncuran relawan Jalak Nasional di Jakarta Selatan, Ahad, 1 September 2024. [Tempo/Eka Yudha]
Ridwan Kamil Tawarkan Aplikasi hingga Mobil Curhat untuk Warga Jakarta

Ridwan Kamil menawarkan program aplikasi curhat hingga mobil curhat untuk warga Jakarta.


Tak Selalu Negatif, Psikolog Ungkap Dampak Positif Kecemasan dan Cara Menghadapinya

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja dalam kondisi cemas. Foto: Unsplash.com/Icons8 Team
Tak Selalu Negatif, Psikolog Ungkap Dampak Positif Kecemasan dan Cara Menghadapinya

Kecemasan bukan penyakit tapi emosi normal yang dialami semua orang dan kita bisa menggunakannya untuk hal-hal positif.


Studi: Bermain Video Game Bisa Berdampak Positif bagi Kesehatan Mental

14 hari lalu

Tampilan menu utama game eksklusif PlayStation, Stellar Blade. Tangkapan gambar dari PS5. TEMPO/Reza Maulana
Studi: Bermain Video Game Bisa Berdampak Positif bagi Kesehatan Mental

Studi dari peneliti Jepang saat Covid-19 menemukan bahwa bermain video game berdampak positif bagi kesehatan mental.