Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebab Vaksinasi Harus Dilakukan dalam Kondisi Fit

Reporter

Ilustrasi Vaksinasi Covid-19. TEMPO/Hilman Fathurrahman
Ilustrasi Vaksinasi Covid-19. TEMPO/Hilman Fathurrahman
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis penyakit dalam konsultan pulmonologi Herikurniawan menyarankan orang yang sedang tidak fit untuk tidak mengikuti vaksinasi karena akan berpengaruh terhadap pembentukan antibodi.

"Badannya lagi lemas atau lagi infeksi jangan divaksin dulu karena pembentukan antibodinya nanti tidak optimal. Ketika sudah sehat, fit, baru bisa diberikan vaksin," ujar dokter Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (RSCM-FKUI) dan RS Medistra itu.

Selain kondisi tak fit, orang yang pernah mengalami reaksi alergi berat sehingga mengancam jiwa pada vaksinasi sebelumnya juga tidak disarankan diberikan vaksin, termasuk vaksin pneumokokus untuk mencegah terkena pnumonia.

"Kalau sebelumnya divaksin dia ada alergi berat, itu tidak boleh," tutur Herikurniawan.

Pneumokokus termasuk salah satu penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin, yakni dengan memasukkan bakteri yang sudah dilemahkan, disuntikkan ke tubuh, kemudian tubuh akan membentuk antibodi terhadap bakteri tersebut. Ketika suatu saat orang terpapar bakteri, maka tubuh sudah punya antibodi untuk melibas bakteri-bakteri tersebut. Kalaupun terinfeksi, maka bisa dicegah agar tidak terjadi suatu infeksi yang berat.

Vaksin pneumokokus tersedia dua macam, yakni PCV13 dan PPSV23. Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) merekomendasikan pemberian PCV13 pada orang di atas usia 50 tahun, sementara PPSV23 pada orang dewasa berusia di atas 60 tahun masing-masing satu dosis.

"Siapa yang direkomendasikan? Yakni orang berusia di atas 50 tahun, pasien dewasa yang punya kondisi medis tertentu seperti diabetes, gagal ginjal, jemaah calon haji atau umroh, petugas kesehatan," jelas Herikurniawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada sejumlah hal yang perlu disiapkan sebelum menjalani vaksinasi, yakni membawa catatan vaksin sebelumnya, bacalah terkait vaksin yang akan diterima dari sumber terpercaya, dan konfirmasikan dengan dokter.

Kemudian, informasikan pada dokter apabila ada riwayat alergi terhadap vaksin atau obat-obatan, pernah mengalami efek samping dari vaksin sebelumnya, atau sedang hamil dan sedang sakit. Sesudah vaksin, terkadang ada efek samping yang bisa muncul.

Menurut Herikurniawan, pada vaksin pneumokokus, umumnya efek samping ringan dan bisa hilang dengan sendirinya, seperti nyeri, bengkak, atau kemerahan di tempat injeksi, kadang ada demam 1-2 hari setelah vaksin, lelah, nyeri otot, nyeri sendi, dan beberapa mengalami muntah dan diare.

Selain vaksinasi, pencegahan pneumonia yang tak kalah penting yakni selalu mencuci tangan sebelum menyentuh area wajah, seperti hidung, mata, dan mulut, lalu konsumsi makanan sehat teratur, olahraga teratur, dan tidak merokok.

Baca juga: Pakar Sebut Minim Alergi Berat usai Vaksinasi Covid-19

Iklan

Berita Selanjutnya




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.




Video Pilihan


Penyebab Bau Badan Berubah saat Menua

3 jam lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Penyebab Bau Badan Berubah saat Menua

Penelitian menunjukkan bau badan alami berubah seiring bertambahnya usia. Apa saja penyebabnya?


Kapan Sikat Gigi Harus Diganti?

1 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Kapan Sikat Gigi Harus Diganti?

Penting untuk menyadari bahwa sikat gigi memiliki batas umur.


Alasan Dudukan di Toilet Perlu Dilapisi sebelum Digunakan

3 hari lalu

Ilustrasi wanita di toilet. Shutterstock
Alasan Dudukan di Toilet Perlu Dilapisi sebelum Digunakan

Kuman dari kotoran dapat dengan mudah tersemprot dari dalam ceruk kloset ke dudukan sehingga pengguna toilet perlu melapisinya dulu.


Kenali 2 Jenis Penyakit Rabies, Hingga April 2023 Sebabkan 11 Kasus Kematian

3 hari lalu

Petugas menyuntikkan vaksin rabies gratis pada seekor anjing di Kantor Kelurahan Petukangan Selatan, Jakarta, Rabu, 15 Januari 2021. TEMPO/Muhammad Hidayat
Kenali 2 Jenis Penyakit Rabies, Hingga April 2023 Sebabkan 11 Kasus Kematian

Rabies adalah penyakit zoonosis virus yang menyebabkan peradangan otak dan sumsum tulang belakang yang progresif dan fatal.


Hingga April 2023 Ada 11 Kasus Kematian karena Rabies, Kemenkes: Segera ke Faskes jika Digigit Anjing

5 hari lalu

Warga bersama hewan peliharaannya yang akan diberikan vaksin pencegahan penyakit rabies di Perkampungan Mangga Dua Selatan Rt 03 / Rw 07, Jakarta Pusat, Selasa 8 Januari 2019. Petugas Hewan sasaran pemberian vaksi ini antara lain: anjing, kucing, musang dan kera. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Hingga April 2023 Ada 11 Kasus Kematian karena Rabies, Kemenkes: Segera ke Faskes jika Digigit Anjing

Sudah ada dua kabupaten yang menyatakan kejadian luar biasa (KLB), rabies yaitu Kabupaten Sikka dan Kabupaten Timor Tengah Selatan.


Vaksinasi Demam Berdarah untuk Kurangi Risiko Anak kena Infeksi Berat

6 hari lalu

DBD DI INDONESIA MENGKHAWATIRKAN DITENGAH PANDEMI CORONA. Puskesmas, melakukan tindakan pengasapan (fogging) untuk membasmi nyamuk Aedes Aegypti, di kawasan Kampung Baru I, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu, 11 April 2020. Pemerintah meminta masyarakat untuk mewaspadai mewabahnya Demam Berdarah Dengue, karena jumlah kasus ini di Indonesia telah mencapai 16 ribu jiwa, dari periode  Januari - April, sebanyak 254 orang meninggal, di tengah kasus mewabahnya pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). TEMPO/Imam Sukamto
Vaksinasi Demam Berdarah untuk Kurangi Risiko Anak kena Infeksi Berat

Vaksinasi demam berdarah dapat mengurangi risiko anak terkena infeksi demam berdarah berat sehingga menyebabkan kematian.


Demam usai Imunisasi Itu Wajar, Ini yang Perlu Dapat Perhatian Lebih

9 hari lalu

Petugas kesehatan memberikan vaksin polio kepada anak balita saat mendatangi salah satu rumah warga di wilayah terluar, Desa Lampuyang Pulau Beras, Kecamatan Pulau Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Selasa 6 Desember 2022. Pemerintah menargetkan pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi (PIN) Polio di provinsi Aceh tersebut tuntas dalam waktu sebulan dengan menyasar 1,2 juta anak. ANTARA FOTO/Ampelsa
Demam usai Imunisasi Itu Wajar, Ini yang Perlu Dapat Perhatian Lebih

Anak demam usai imunisasi itu tidak usah dikhawatirkan. Yang perlu panik kalau demam itu menyebabkan kejang.


Bio Farma Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalen ke Nigeria, Sri Mulyani: Langkah Mendukung Soft Diplomacy

9 hari lalu

Vaksin pentavalen. Foto : CPHI
Bio Farma Kirim 1,5 Juta Dosis Vaksin Pentavalen ke Nigeria, Sri Mulyani: Langkah Mendukung Soft Diplomacy

Bio Farma mengirim 1,5 juta dosis vaksin pentavalen--merek dagang vaksin Pentabio--ke Nigeria sebagai program hibah vaksin Indonesian AID.


Minum Suplemen di Antara Obat Resep, Perhatikan Interaksinya

9 hari lalu

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Minum Suplemen di Antara Obat Resep, Perhatikan Interaksinya

Interaksi merupakan hal yang dapat membuat obat yang diminum menjadi kurang efektif. Bagaimana kaitan dengan suplemen?


Imunisasi Ganda, Solusi Kejar Imunisasi Anak yang Terlambat

10 hari lalu

Petugas kesehatan memberikan vaksin polio tetes (Oral Poliomyelitis Vaccine) kepada anak dan balita saat imunisasi polio serentak di Kantor Balai Desa Meureubo, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Senin 12 Desember 2022. Pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) serentak di 21 kabupaten/kota di Provinsi Aceh pada 12-16 Desember 2022 untuk menyasar 1,2 juta anak berusia nol hingga 12 tahun itu sebagai upaya percepatan penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) Polio tipe 2 yang ditemukan di Kabupaten Pidie. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas
Imunisasi Ganda, Solusi Kejar Imunisasi Anak yang Terlambat

Imunisasi ganda dalam rangka mengejar keterlambatan imunisasi sangat bermanfaat, terutama untuk melindungi anak pada saat yang rentan.