Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahli Paru di G20: Penanggulangan TBC Bisa Belajar dari Penanganan Covid-19

image-gnews
Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Penyintas dan ahli tuberkolusis atau TBC mengajak masyarakat melawan mitos dan stigma seputar penyakit tersebut. Jika pemahaman yang keliru tentang tuberkulosis terus menyebar, maka akan menghambat penanganan penyakit mematikan itu.

Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Persahabatan, Erlina Burhan mengatakan, semua kalangan perlu berupaya menghilangkan stigma terhadap pasien TBC. Pemerintah, menurut dia, seharusnya memiliki standar operasional untuk menanganinya.

Untuk menyelamatkan pasien TBC, tidak hanya membutuhkan investasi dalam bentuk uang, melainkan juga keterampilan mengatasi stigma. "Bisa belajar dari penanganan Covid," kata Erlina dalam acara G20 bertajuk "Penanggulangan Tuberkolusis: Mengatasi Disrupsi Covid-19 dan Membangun Kesiapsiagaan Pandemi di Masa Depan" di Hotel Hyatt Yogyakarta pada Rabu, 30 Maret 2022.

Seperti menangani Covid-19, pemerintah membutuhkan standar operasional untuk menangani penyakit ini secara preventif. Pemerintah perlu lebih masif melakukan pelacakan dan memberikan pelayanan kesehatan yang memadai. Erlina Burhan mencontohkan, saat menangani Covid-19, pemerintah berkolaborasi dengan semua kalangan dan mengitensifkan platform digital untuk melacak pasien. Langkah yang sama dapat ditempuh untuk menekan kasus tuberkulosis.

Penyintas TBC, Meirinda Sebayang berbagi kisah berjuang melawan TBC di G20 bertajuk "Penanggulangan Tuberkulosis: Mengatasi Disrupsi Covid-19 dan Membangun Kesiapsiagaan Pandemi di Masa Depan" di Hotel Hyatt Yogyakarta, Rabu, 30 Maret 2022. TEMPO | Shinta Maharani

Penyintas TBC, Meirinda Sebayang mengatakan, mitos yang berkembang tentang penyakit mematikan itu di antaranya TBC menyerang orang-orang miskin di wilayah kumuh. Bagi perempuan yang tertular tuberkulosis dari anggota keluarganya mengalami kemandulan. Mitos-mitos ini membuat penderita TBC terstigma. Padahal, semua orang berpotensi tertular TBC. "Ini semua perlu kita luruskan," kata Meirinda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meirinda Sebaya yang juga Ketua Jaringan Positif Indonesia ini, punya pengalaman stigma yang membuat dia terpuruk. Stigma yang melekat saat Meirinda terkena TBC pada 2006 lalu adalah takut menularkan kepada orang-orang di sekitarnya. Sebab itu, dia menekankan agar semua kalangan melawan stigma tersebut. Dia memberikan masukan agar pelayanan terhadap pasien TBC berbasis kesetaraan gender.

Ketua Yayasan Stop TB Partnership, Nurul H.W. Luntungan mengatakan, untuk menangani TBC, tidak cukup hanya bicara tentang berapa jumlah duit yang diinvestasikan, melainkan mengelola uang secara efektif dan efisien. Program penanganan tuberkulosis di daerah misalnya, menurut dia, perlu penguatan kapasitas kepemimpinan di tingkat desa, komunitas, dan pekerja kesehatan di puskesmas.

Nurul memberi catatan tentang pengelolaan anggaran penanganan TBC yang belum terserap secara maksimal. Dengan begitu kendalanya bukan karena tidak ada anggaran. Untuk menangani TBC di desa-desa, pemerintah bisa memberikan insentif kepada kader-kader yang sukses membantu mencegah penularan penyakit. “Monitoring dan evaluasi mesti terus dilakukan karena dana belum terserap seratus persen," kata dia. Selain itu, dia mencontohkan tidak efisiennya penggunaan anggaran di lapangan. Sebagian kader misalnya tidak terampil menggunakan teknologi untuk mengatasi TBC.

Baca juga:
Ahli Paru: TBC Belum Sepopuler Covid-19, padahal Sama-sama Berbahaya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

2 hari lalu

Bawang merah. ANTARA/Oky Lukmansyah
Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

3 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

4 hari lalu

Ilustrasi anak-anak di saat cuaca panas. shutterstock.com
Waspadai Cuaca Panas Ekstrem di Musim Pancaroba, Dampaknya Bisa Sampai Ginjal

Jika orang kehilangan kontrol temperatur internal karena cuaca panas ekstrem, mereka mungkin akan mengalami berbagai masalah kesehatan.


Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

4 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.


Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

5 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Jadi Penyakit Endemik di Indonesia

Epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, infeksi cacar monyet berpotensi menjadi penyakit endemik karena minimnya penanganan.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

5 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

7 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

7 hari lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

11 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?