Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Selebritas Selain Bruce Willis yang Pernah Menderita Aphasia

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Sharon Stone. Instagram.com/@sharonstone
Sharon Stone. Instagram.com/@sharonstone
Iklan

TEMPO.CO, Hollywood -Aktor laga Bruce Willis memutuskan pensiun dari dunia seni peran setelah didiagnosis menderita aphasia. Hal tersebut disampaikan melalui postingan Instagram oleh putrinya, Rumer Willis.

"Dengan banyak pertimbangan, Bruce memilih pensiun dari karier yang sangat berarti baginya," tulis Rumer Willis beberapa hari lalu.


Aphasia

Aphasia merupakan gangguan yang menyerang kemampuan kognitif penderitanya. Selain Bruce Willis, beberapa selebritas lain juga pernah mengalaminya.

Dilansir dari Everyday Health, berikut adalah 5 selebritas yang pernah menderita aphasia :

  1. Sharon Stone

Aktris film Basic Instinct dan nominee Oscar dalam film Casino, Sharon Stone, mengalami aphasia di usianya yang ke-43. Pada September 2011, ia pingsan di rumahnya karena aneurisma otak. Ia kemudian mengalami pendarahan otak selama sembilan hari.

Ketika keluar dari rumah sakit, Stone kesulitan berbicara dan kehilangan kemampuan membaca. Alhasil, karirnya menjadi terhenti.

“Saya menjadi lebih cerdas secara emosional," kata Stone kepada ABC News.

“"Saya memilih untuk bekerja sangat keras untuk membuka bagian lain dari pikiran saya. Sekarang saya lebih kuat. Dan saya bisa langsung kasar. Itu membuat orang takut, tapi saya pikir itu bukan masalah saya. Ini seperti, saya mengalami kerusakan otak, Anda hanya harus menghadapinya,”ucapnya.

Setelah pulih, Stone kembali memainkan sejumlah peran di TV dan sinematik. Ia juga aktif dalam kegiatan advokasi untuk memperjuangkan kesadaran terhadap stroke dan menggalang dana untuk Women’s Brain Health Initiative (WBHI).

  1. Randy Travis

Pemenang Grammy Randy Travis pernah mengalami stroke pada tahun 2013. Ia kemudian kehilangan kemampuan berbicara dan memahami bahasa.  

Travis menggambarkan perjuangannya melawan aphasia dalam buku berjudul Forever and Ever, Amen: A Memoir of Music, Faith, and Braving the Storms of Life. Dalam buku tersebut, ia menuliskan bahwa ia dapat memahami apa yang dikatakan istrinya, namun tidak bisa memberikan tanggapan.

Setelah mengikuti terapi wicara sekitar satu setengah tahun, Travis bisa mengatakan beberapa kata, seperti ‘ya’, ‘tidak’, ‘kamar mandi’.

“Saya juga bisa mengatakan 'I love you' dan beberapa frasa lain tetapi tidak lebih. Semua ini sangat membuat saya frustrasi. Saya merasa seperti terjebak di dalam cangkang tubuh saya,”kata Travis

Bersama istrinya, Travis memulai Yayasan Randy Travis untuk memberikan dukungan bagi para penderita stroke dan penyakit kardiovaskular.

  1. Mark McEwen

Mark McEwen dikenal karena berada di acara CBS This Morning dan The Early Show selama 16 tahun. Ia mendokumentasikan pemulihannya dari aphasia dalam buku Change in the Weather: Life After Stroke serta dalam acara TEDx.

Mark McEwen juga aktif menulis di situs web pribadinya. Ia membagikan bagaimana menyanyikan lagu-lagu Stevie Wonder dan The Beatles membantunya berbicara lebih lancar.

“Awalnya saya sedikit berjuang dengan afasia, tetapi saya adalah salah satu yang beruntung karena gangguan tersebut perlahan-lahan hilang,” tulis dia.

  1. Emilia Clarke

Tak lama setelah menyelesaikan syuting musim pertama Game of Thrones di tahun 2011, Emilia Clarke mengalami sakit kepala ketika sedang berolahraga dengan pelatihnya. Dalam sebuah esai untuk The New Yorker, ia menceritakan pengalamannya ketika menderita pendarahan subarachnoid, jenis stroke yang jarang terjadi.

Setelah pendarahan, Clarke tidak bisa mengingat namanya. “Sebaliknya, kata-kata tidak masuk akal keluar dari mulut saya dan saya menjadi panik. Saya tidak pernah mengalami ketakutan seperti itu - rasa malapetaka mendekat," tulisnya.

Aphiasi yang dialami Clarke menghilang setelah satu minggu. Akan tetapi, ketakutannya tetap ada. Hal tersebut lantas mendorongnya untuk memulai Same You, sebuah badan amal untuk akses neurorehabilitasi bagi kaum muda setelah cedera otak atau stroke.

  1. Dick Clark

Penyiar radio American Bandstand, acara kuis Pyramid, dan acara malam tahun baru Dick Clark's New Year's Rockin' Eve, Dick Clark, menderita stroke pada Desember 2014. Ia mengalami kelumpuhan di sisi kanannya dan kehilangan kemampuan untuk memberikan tanda tangan karena aphasia.

Clark kembali tampil dalam perayaan tahun baru pada tahun berikutnya dan terus menjadi pembawa acara hingga meninggal di tahun 2012.

“Dick Clark mengumumkan kepada dunia bahwa orang dapat terkena stroke dan masih tetap berfungsi,”kata Robert Thompson, direktur Pusat Bleier untuk Televisi dan Budaya Populer di Universitas Syracuse, kepada Los Angeles Times.

Dalam obituari untuk Clark, Los Angeles Times mencatat bahwa banyak orang yang menderita stroke mengalami kemunduran dalam hidup, tapi Clark tidak takut dan tidak membiarkan penyakit tersebut memperlambatnya. Perjuangannya menunjukkan bagaimana kerja keras untuk pemulihan dapat membuahkan hasil.

Itulah lima selebritas yang juga pernah mengalami aphasia seperti dialami aktor Bruce Willis. Setiap orang dapat mengalami gangguan ini. Oleh karena itu, terapkan gaya hidup sehat untuk mengurangi risikonya.

SITI NUR RAHMAWATI
Baca juga : Bruce Willis Pensiun karena Idap Aphasia, Ini Gejala Aphasia Berdasar Jenisnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

1 jam lalu

ilustrasi kacang. Unsplash/Maksim Shutov
Makanan yang Dianjurkan Pakar Saraf untuk Pasien Stroke

Pakar saraf menyarankan pasien stroke memakan kacang-kacangan karena mengandung antioksidan tinggi. Apa lagi yang dianjurkan?


Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

4 jam lalu

ilustrasi air dingin (pixabay.com)
Minum Air Dingin dan Fibrilasi Atrium atau AFib: Mitos dan Fakta yang Perlu Diketahui

Setelah minum air dingin memunculkan fibrilasi atrium (AFib). Apa bahayanya bagi kesehatan?


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

5 jam lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

21 jam lalu

Ilustrasi stroke. autoimuncare.com
Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.


Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

1 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

7 hari lalu

Ilustrasi tumor mata
Dari Tumor hingga Henti Jantung, Inilah Sederet Istilah Medis yang Kerap Disalahpahami

Banyak istilah medis yang sering dipahami dengan keliru. Berikut di antaranya.


WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

14 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.


5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

20 hari lalu

Ilustrasi stroke. scrubbing.in
5 Gejala Stroke Ringan, Jangan Diabaikan karena Bisa Jadi Kasus Lebih Besar

Gejala stroke ringan diklaim bisa hilang dalam 24 jam namun tak boleh dianggap serius. Berikut beberapa gejala dan apa yang perlu dilakukan.


Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

27 hari lalu

Ilustrasi stroke. healthline.com
Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.


Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

27 hari lalu

Ilustrasi anak kejang/epilepsi. Redcross.org.uk
Banyak Orang Masih Salah Kaprah soal Epilepsi, Cek Faktanya

Masih banyak orang yang salah kaprah terkait epilepsi. Dokter beri faktanya untuk meluruskan.