Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Manfaat Liburan bagi Fisik dan Mental

Reporter

image-gnews
Ilustrasi liburan keluarga (pixabay.com)
Ilustrasi liburan keluarga (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Aktivitas harian yang padat dengan pekerjaan membuat Anda butuh liburan, entah sendiri, bersama pasangan, sahabat, atau keluarga. Liburan menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu karena baik untuk menyegarkan pikiran dari rutinitas sehari-hari yang membosankan.

Liburan memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Berikut beberapa manfaatnya.

Hilangkan stres
Tubuh dirancang untuk melepaskan hormon stres, seperti kortisol dan epinefrin, saat merasakan bahaya. Tetapi, tekanan kehidupan sehari-hari dapat memicu reaksi yang sama. Seiring waktu, hal ini dapat membuat Anda lebih mungkin mengalami depresi, penambahan berat badan, kurang tidur, dan masalah kesehatan lain. Menjauh dari waktu ke waktu dapat memberi tubuh kesempatan untuk memperbaiki beberapa kerusakan.

Perasaan lebih senang
Kemungkinan suasana hati akan lebih baik selama liburan daripada dalam kehidupan sehari-hari. Perasaan itu dapat bertahan, bahkan dalam beberapa minggu perencanaan sebelum pergi. Tetapi, kurang jelas apakah manfaat pascaperjalanan berlangsung lama. Kunci kebahagiaan tampaknya bergantung pada seberapa sering, bukan berapa lama, Anda pergi.

Meningkatkan suasana hati
Mengambil cuti dapat mengurangi kemungkinan mati akibat penyakit jantung koroner. Bukti dapat muncul dalam tes laboratorium, dari penurunan kadar gula darah hingga kolesterol baik atau HDL. Penelitian menemukan manfaatnya mungkin muncul hanya jika Anda sering staycation di rumah bukan jika harus keluar kota.

Tidur lebih nyenyak
Pekerjaan sehari-hari dapat merusak pola tidur. Terlalu banyak pekerjaan dapat menyerap waktu yang dibutuhkan untuk menghabiskan waktu di tempat tidur atau komitmen dan stres keluarga mungkin membuat tidak bisa tidur atau tetap tertidur. Itu bisa membuat lelah, pusing, marah, dan bahkan sakit. Liburan sangat bagus untuk tidur siang. Jika sudah merencanakan perjalanan, Anda akan tidur lebih nyenyak sebelum dan sesudah liburan.

Fokus lebih tajam
Pekerjaan tanpa akhir dengan terlalu sedikit istirahat dapat mengaburkan otak. Anda mungkin merasa sulit berkonsentrasi dan mengingat sesuatu. Waktu istirahat dapat mengisi ulang baterai secara mental dan fisik sehingga Anda kembali lebih fokus dan berenergi. Anda mungkin menjadi lebih produktif, baik di tempat kerja maupun di rumah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengurangi penyakit
Bekerja terlalu keras dapat mengirim sistem adrenal menjadi lebih berat. Sistem itu melepaskan hormon yang dapat melemahkan kekebalan tubuh. Pada gilirannya, Anda mungkin lebih mungkin terkena pilek atau flu dan bahkan kondisi yang lebih serius seperti sindrom iritasi usus besar. Liburan memungkinkan Anda beristirahat sebentar dan sistem kekebalan untuk bangkit kembali.

Memperbanyak waktu untuk seks
Anda mungkin melakukannya lebih sering ketika sedang berlibur. Lebih banyak waktu bersama pasangan mungkin membantu. Begitu juga dengan penurunan hormon stres seperti kortisol, yang dapat mengurangi gairah dan libido, baik pada pria maupun wanita.

Memperkuat hubungan
Pasangan yang bepergian bersama mengatakan lebih bahagia dan puas dalam hubungan daripada yang tidak. Ikatan romantis dan sosial lain yang kuat ini dapat membantu tetap bugar secara fisik dan mental, terutama seiring bertambahnya usia.

Hidup lebih lama
Masuk akal bahwa liburan mengurangi stres, yang pada gilirannya berarti lebih sedikit keausan pada tubuh, kesehatan yang lebih baik, dan umur lebih panjang. Para ilmuwan tidak dapat menjelaskan dengan tepat bagaimana itu terjadi. Penelitian terus berlanjut.

Agar tetap bisa mendapatkan manfaat liburan dengan optimal, sebaiknya hindari dan lupakan sejenak hal-hal terkait pekerjaan selama waktu liburan. Jangan sampai pekerjaan masih mengusik pikiran dan membuat Anda semakin stres atau malah sakit selama liburan. Selain itu, tetaplah jaga kesehatan selama berlibur agar pulang dengan pikiran dan badan yang lebih segar dan lebih siap untuk menghadapi segala tantangan yang akan datang.

Baca juga: Ciri Imunitas Lemah, Sering Sakit dan Stres

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

2 hari lalu

Ilustrasi wanita tersenyum pada orang tua atau lansia di panti jompo. shutterstock.com
Alami Burnout karena Merawat Orang Tua Demensia, Begini Saran Pakar

Merawat orang tua dengan demensia menyebabkan burnout, apalagi jika Anda harus merawat anak juga alias generasi sandwich. Simak saran pakar.


6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

2 hari lalu

Ilustrasi anak liburan (pixabay.com)
6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme


9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

2 hari lalu

Ilustrasi keracunan makanan. Freepik
9 Tips Mengatasi Masalah Kesehatan saat Liburan dari Keracunan Makanan hingga Dehidrasi

Ada kalanya saat liburan tidak berjalan sesuai rencana. Tidak hanya masalah akomodasi tapi juga masalah kesehatan. Simak tips berikut ini


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

4 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

4 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Psikiater: Jangan Ukur Kebahagiaan Berdasar Standar Orang Lain

Faktor penghambat kebahagiaan kerap berasal dari tekanan dalam diri untuk mencapai sesuatu dari standar mengukur kebahagiaan orang lain.


Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

5 hari lalu

Menulis jurnal setiap hari bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi gangguan kecemasan. (Pexels/Alina Vilchenko)
Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

7 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

8 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

9 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

9 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.