TEMPO.CO, Jakarta - Aktivitas harian yang padat dengan pekerjaan membuat Anda butuh liburan, entah sendiri, bersama pasangan, sahabat, atau keluarga. Liburan menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu karena baik untuk menyegarkan pikiran dari rutinitas sehari-hari yang membosankan.
Liburan memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Berikut beberapa manfaatnya.
Hilangkan stres
Tubuh dirancang untuk melepaskan hormon stres, seperti kortisol dan epinefrin, saat merasakan bahaya. Tetapi, tekanan kehidupan sehari-hari dapat memicu reaksi yang sama. Seiring waktu, hal ini dapat membuat Anda lebih mungkin mengalami depresi, penambahan berat badan, kurang tidur, dan masalah kesehatan lain. Menjauh dari waktu ke waktu dapat memberi tubuh kesempatan untuk memperbaiki beberapa kerusakan.
Perasaan lebih senang
Kemungkinan suasana hati akan lebih baik selama liburan daripada dalam kehidupan sehari-hari. Perasaan itu dapat bertahan, bahkan dalam beberapa minggu perencanaan sebelum pergi. Tetapi, kurang jelas apakah manfaat pascaperjalanan berlangsung lama. Kunci kebahagiaan tampaknya bergantung pada seberapa sering, bukan berapa lama, Anda pergi.
Meningkatkan suasana hati
Mengambil cuti dapat mengurangi kemungkinan mati akibat penyakit jantung koroner. Bukti dapat muncul dalam tes laboratorium, dari penurunan kadar gula darah hingga kolesterol baik atau HDL. Penelitian menemukan manfaatnya mungkin muncul hanya jika Anda sering staycation di rumah bukan jika harus keluar kota.
Baca Juga:
Tidur lebih nyenyak
Pekerjaan sehari-hari dapat merusak pola tidur. Terlalu banyak pekerjaan dapat menyerap waktu yang dibutuhkan untuk menghabiskan waktu di tempat tidur atau komitmen dan stres keluarga mungkin membuat tidak bisa tidur atau tetap tertidur. Itu bisa membuat lelah, pusing, marah, dan bahkan sakit. Liburan sangat bagus untuk tidur siang. Jika sudah merencanakan perjalanan, Anda akan tidur lebih nyenyak sebelum dan sesudah liburan.
Fokus lebih tajam
Pekerjaan tanpa akhir dengan terlalu sedikit istirahat dapat mengaburkan otak. Anda mungkin merasa sulit berkonsentrasi dan mengingat sesuatu. Waktu istirahat dapat mengisi ulang baterai secara mental dan fisik sehingga Anda kembali lebih fokus dan berenergi. Anda mungkin menjadi lebih produktif, baik di tempat kerja maupun di rumah.
Mengurangi penyakit
Bekerja terlalu keras dapat mengirim sistem adrenal menjadi lebih berat. Sistem itu melepaskan hormon yang dapat melemahkan kekebalan tubuh. Pada gilirannya, Anda mungkin lebih mungkin terkena pilek atau flu dan bahkan kondisi yang lebih serius seperti sindrom iritasi usus besar. Liburan memungkinkan Anda beristirahat sebentar dan sistem kekebalan untuk bangkit kembali.
Memperbanyak waktu untuk seks
Anda mungkin melakukannya lebih sering ketika sedang berlibur. Lebih banyak waktu bersama pasangan mungkin membantu. Begitu juga dengan penurunan hormon stres seperti kortisol, yang dapat mengurangi gairah dan libido, baik pada pria maupun wanita.
Memperkuat hubungan
Pasangan yang bepergian bersama mengatakan lebih bahagia dan puas dalam hubungan daripada yang tidak. Ikatan romantis dan sosial lain yang kuat ini dapat membantu tetap bugar secara fisik dan mental, terutama seiring bertambahnya usia.
Hidup lebih lama
Masuk akal bahwa liburan mengurangi stres, yang pada gilirannya berarti lebih sedikit keausan pada tubuh, kesehatan yang lebih baik, dan umur lebih panjang. Para ilmuwan tidak dapat menjelaskan dengan tepat bagaimana itu terjadi. Penelitian terus berlanjut.
Agar tetap bisa mendapatkan manfaat liburan dengan optimal, sebaiknya hindari dan lupakan sejenak hal-hal terkait pekerjaan selama waktu liburan. Jangan sampai pekerjaan masih mengusik pikiran dan membuat Anda semakin stres atau malah sakit selama liburan. Selain itu, tetaplah jaga kesehatan selama berlibur agar pulang dengan pikiran dan badan yang lebih segar dan lebih siap untuk menghadapi segala tantangan yang akan datang.
Baca juga: Ciri Imunitas Lemah, Sering Sakit dan Stres