TEMPO.CO, Jakarta - Meditasi dapat membantu melepaskan beban pikiran. Cara ini merupakan salah satu bentuk latihan untuk memusatkan dan menjernihkan pikiran sehingga Anda bisa merasa lebih tenang serta nyaman dari sebelumnya.
Meditasi, meskipun biasanya hanya dilakukan selama 10-20 menit, tetap memiliki manfaat. Berikut manfaat meditasi bagi kesehatan yang bisa dirasakan.
Meningkatkan kualitas tidur
Banyak orang yang mengalami insomnia. Apabila mengalami hal tersebut, meditasi sangat disarankan sebab dapat membantu mengendalikan atau mengarahkan pikiran yang terburu-buru atau kabur yang sering menyebabkan insomnia. Selain itu, cara ini dapat membantu merilekskan tubuh, melepaskan ketegangan, dan menempatkan dalam keadaan damai sehingga Anda lebih mungkin untuk tertidur.
Meningkatkan kesadaran diri
Penyelidikan diri dan gaya meditasi terkait dapat membantu mengenal diri sendiri. Ini bisa menjadi titik awal untuk membuat perubahan positif lain. Beberapa bentuk meditasi dapat membantu mengembangkan pemahaman yang lebih kuat tentang diri sendiri, membantu Anda tumbuh menjadi diri yang terbaik. Saat mengaplikasikan meditasi mindfulness selama dua minggu, Anda dapat merasakan penurunan rasa kesepian dan peningkatan kontak sosial dibandingkan dengan yang berada dalam kelompok kontrol.
Mengurangi stres
Ada kalanya Anda mengalami stres karena beberapa faktor. Stres yang berlangsung lama tersebut dapat membuat kesehatan terganggu karena biasanya stres mental dan fisik menyebabkan peningkatan kadar hormon stres kortisol yang menghasilkan banyak efek berbahaya dari stres, seperti pelepasan bahan kimia inflamasi yang disebut sitokin.
Efek ini dapat mengganggu tidur, meningkatkan depresi dan kecemasan, tekanan darah, dan berkontribusi pada kelelahan dan pemikiran yang kabur. Untuk itu, meditasi bisa jadi salah satu upaya yang bisa digunakan untuk mengurangi stres karena dapat memperbaiki gejala kondisi yang berhubungan dengan stres.
Mengontrol rasa sakit
Banyak dokter merekomendasikan meditasi dengan penuh perhatian sebagai bagian dari rencana manajemen nyeri yang komprehensif. Misalnya, sebuah studi tahun 2020 terhadap lebih dari 6.400 peserta di 60 uji coba menemukan meditasi dapat mengurangi rasa sakit pada penderita nyeri pascaoperasi, akut, atau kronis meskipun meditasi tidak akan menjadi obat untuk semua rasa sakit tersebut dan tidak membuat rasa sakitnya hilang.
"Kita dapat mengenali rasa sakit itu ada tetapi tidak terjerat olehnya dengan cara yang sama dan meditasi bisa sangat bermanfaat dalam membantu mengatasi rasa sakit kronis," kata Richard Davidson, profesor psikologi dan psikiatri di Universitas Wisconsin-Madison.
Meningkatkan kesehatan emosional
Beberapa bentuk meditasi dapat meningkatkan citra diri dan pandangan hidup yang lebih positif. Beberapa bentuk meditasi juga dapat memperbaiki depresi dan mengurangi pikiran negatif. Ini juga dapat menurunkan kadar sitokin inflamasi, yang dapat berkontribusi pada depresi.
Karena bahan kimia inflamasi yang disebut sitokin, yang dilepaskan sebagai respons terhadap stres, dapat memengaruhi suasana hati, yang menyebabkan depresi. Dan bersumber dari tinjauan beberapa penelitian menunjukkan meditasi juga dapat mengurangi depresi dengan menurunkan kadar bahan kimia inflamasi ini.
DIAH RETNO ANDANI | HEALTHLINE | INSIDER
Baca juga: Tingkatkan Fokus dan Konsentrasi dengan Cara Berikut