Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makanan yang Perlu Dihindari Pasien Tumor Payudara seperti Marshanda

Reporter

image-gnews
Marshanda (Instagram/@marshanda99)
Marshanda (Instagram/@marshanda99)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pesinetron Marshanda mengumumkan mengidap tumor payudara. Ia divonis mengalami tumor payudara setelah memeriksa kesehatan di salah satu rumah sakit di Singapura. Sebelumnya, dia memang sempat mengeluh sering merasakan sakit di bagian dada.

Tidak ingin menyerah, mantan artis cilik tersebut menjalani perawatan di Singapura agar bisa sembuh dari tumor payudara. Marshanda juga meminta para penggemar dan pengikut selalu mendoakan dan memberikan semangat agar bisa sembuh dari tumor payudara yang diidapnya.

Tumor payudara memang tidak seganas kanker. Namun, perlu diketahui kanker payudara terjadi ketika sel-sel di payudara tumbuh dan membelah secara tidak terkendali, menciptakan massa jaringan yang disebut tumor.

Kanker payudara terjadi ketika sel-sel payudara bermutasi (berubah) dan tumbuh di luar kendali, menciptakan massa jaringan atau tumor. Seperti kanker lain, kanker payudara dapat menyerang dan tumbuh ke dalam jaringan di sekitar payudara, juga dapat melakukan perjalanan ke bagian lain dari tubuh dan membentuk tumor baru. Ketika terjadi, itu disebut metastasis.

Tanda-tanda kanker payudara bisa termasuk merasakan adanya benjolan di payudara, mengalami perubahan ukuran payudara, dan melihat perubahan pada kulit payudara. Berikut gejala tumor dan kanker payudara, seperti dilansir dari halaman resmi CDC Amerika Serika.

Gejala
-Perubahan ukuran, bentuk, atau kontur payudara.
-Massa atau benjolan yang mungkin terasa sekecil kacang polong.
-Benjolan atau penebalan di dalam atau di dekat payudara atau di ketiak yang bertahan selama siklus menstruasi.
-Perubahan tampilan atau rasa kulit pada payudara atau puting (berlesung pipit, mengerut, bersisik, atau meradang).
-Kemerahan pada kulit di payudara atau puting.
-Area yang sangat berbeda dari area lain di kedua payudara.
-Area mengeras seperti marmer di bawah kulit.
-Keluarnya cairan bernoda darah atau bening dari puting.

Ada bentuk antisipasi yang bisa dilakukan untuk menghindari kanker payudara. Salah satunya adalah mengubah pola hidup menjadi sehat dan mengatur asupan makanan. Lima jenis makanan ini perlu dihindari karena dapat memicu kanker payudara.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Daging merah yang dibakar
Steak dan sate adalah salah satu contoh daging merah yang dibakar dan tidak baik untuk kesehatan payudara. Oleh karena itu, konsumsi harus dibatasi hingga 500 gram atau kurang per minggu. Perhatikan cara memasaknya karena akan membentuk heterocyclic amines (HCAs). HCAs diduga menyebabkan kanker payudara, paru-paru, usus besar, dan prostat.

Alkohol
Beberapa penelitian telah mengkonfirmasi asupan alkohol dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita. Batas aman minum alkohol adalah satu gelas sehari. Lebih dari itu, risiko terkena kanker payudara meningkat 11 persen untuk setiap gelas alkohol yang diteguk.

Gula
Asupan gula yang berlebihan dapat meningkatkan kadar insulin. Menurut penelitian, insulin merupakan promotor utama pertumbuhan tumor. Kehadiran insulin dalam jumlah besar dalam darah juga meningkatkan kadar estrogen bebas yang bersirkulasi.

Susu tinggi lemak dan produk olahannya
Menurut beberapa penelitian, orang yang mengonsumsi susu tinggi lemak dan keju dapat berisiko lebih tinggi terkena kanker. Para peneliti menduga hal itu terkait dengan estrogen. Karena hormon ini larut dalam lemak, ini ditemukan dalam konsentrasi yang lebih tinggi dalam susu tinggi lemak daripada yang rendah lemak. Beberapa jenis kanker payudara memiliki reseptor estrogen dan diberi nutrisi oleh estrogen.

Daging yang sudah diproses
Para peneliti menemukan bahan-bahan yang digunakan sebagai pengawet dalam daging olahan, seperti sosis, ham, diubah menjadi bahan penyebab kanker ketika berada dalam tubuh.

Baca juga: Kanker Payudara Membayangi Pria dengan Masalah Kesuburan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

7 jam lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

1 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

4 hari lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

4 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

7 hari lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

10 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

12 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

12 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

14 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

17 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.