TEMPO.CO, Jakarta - Pesinetron Marshanda mengumumkan mengidap tumor payudara. Ia divonis mengalami tumor payudara setelah memeriksa kesehatan di salah satu rumah sakit di Singapura. Sebelumnya, dia memang sempat mengeluh sering merasakan sakit di bagian dada.
Tidak ingin menyerah, mantan artis cilik tersebut menjalani perawatan di Singapura agar bisa sembuh dari tumor payudara. Marshanda juga meminta para penggemar dan pengikut selalu mendoakan dan memberikan semangat agar bisa sembuh dari tumor payudara yang diidapnya.
Tumor payudara memang tidak seganas kanker. Namun, perlu diketahui kanker payudara terjadi ketika sel-sel di payudara tumbuh dan membelah secara tidak terkendali, menciptakan massa jaringan yang disebut tumor.
Kanker payudara terjadi ketika sel-sel payudara bermutasi (berubah) dan tumbuh di luar kendali, menciptakan massa jaringan atau tumor. Seperti kanker lain, kanker payudara dapat menyerang dan tumbuh ke dalam jaringan di sekitar payudara, juga dapat melakukan perjalanan ke bagian lain dari tubuh dan membentuk tumor baru. Ketika terjadi, itu disebut metastasis.
Tanda-tanda kanker payudara bisa termasuk merasakan adanya benjolan di payudara, mengalami perubahan ukuran payudara, dan melihat perubahan pada kulit payudara. Berikut gejala tumor dan kanker payudara, seperti dilansir dari halaman resmi CDC Amerika Serika.
Gejala
-Perubahan ukuran, bentuk, atau kontur payudara.
-Massa atau benjolan yang mungkin terasa sekecil kacang polong.
-Benjolan atau penebalan di dalam atau di dekat payudara atau di ketiak yang bertahan selama siklus menstruasi.
-Perubahan tampilan atau rasa kulit pada payudara atau puting (berlesung pipit, mengerut, bersisik, atau meradang).
-Kemerahan pada kulit di payudara atau puting.
-Area yang sangat berbeda dari area lain di kedua payudara.
-Area mengeras seperti marmer di bawah kulit.
-Keluarnya cairan bernoda darah atau bening dari puting.
Ada bentuk antisipasi yang bisa dilakukan untuk menghindari kanker payudara. Salah satunya adalah mengubah pola hidup menjadi sehat dan mengatur asupan makanan. Lima jenis makanan ini perlu dihindari karena dapat memicu kanker payudara.
Daging merah yang dibakar
Steak dan sate adalah salah satu contoh daging merah yang dibakar dan tidak baik untuk kesehatan payudara. Oleh karena itu, konsumsi harus dibatasi hingga 500 gram atau kurang per minggu. Perhatikan cara memasaknya karena akan membentuk heterocyclic amines (HCAs). HCAs diduga menyebabkan kanker payudara, paru-paru, usus besar, dan prostat.
Alkohol
Beberapa penelitian telah mengkonfirmasi asupan alkohol dapat meningkatkan risiko kanker payudara pada wanita. Batas aman minum alkohol adalah satu gelas sehari. Lebih dari itu, risiko terkena kanker payudara meningkat 11 persen untuk setiap gelas alkohol yang diteguk.
Gula
Asupan gula yang berlebihan dapat meningkatkan kadar insulin. Menurut penelitian, insulin merupakan promotor utama pertumbuhan tumor. Kehadiran insulin dalam jumlah besar dalam darah juga meningkatkan kadar estrogen bebas yang bersirkulasi.
Susu tinggi lemak dan produk olahannya
Menurut beberapa penelitian, orang yang mengonsumsi susu tinggi lemak dan keju dapat berisiko lebih tinggi terkena kanker. Para peneliti menduga hal itu terkait dengan estrogen. Karena hormon ini larut dalam lemak, ini ditemukan dalam konsentrasi yang lebih tinggi dalam susu tinggi lemak daripada yang rendah lemak. Beberapa jenis kanker payudara memiliki reseptor estrogen dan diberi nutrisi oleh estrogen.
Daging yang sudah diproses
Para peneliti menemukan bahan-bahan yang digunakan sebagai pengawet dalam daging olahan, seperti sosis, ham, diubah menjadi bahan penyebab kanker ketika berada dalam tubuh.
Baca juga: Kanker Payudara Membayangi Pria dengan Masalah Kesuburan