Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kesalahan Pola Asuh Orang Tua yang Mempengaruhi Kesehatan Mental Anak

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi ayah dan ibu bermain dengan anak/Gredu
Ilustrasi ayah dan ibu bermain dengan anak/Gredu
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seperti yang kita ketahui, bahwa orang tua dapat mempengaruhi kesehatan mental anak mereka.

Lingkungan keluarga dan jenis pengasuhan akan membantu perkembangan emosi anak untuk mencapai peningkatan psikologis. 

Kesan di Otak Anak

Melansir dari exploringyourmind, Journal of Family Psychology menerbitkan sebuah penelitian bahwa setiap gerakan, kata, atau perilaku secara implisit atau eksplisit agresif meninggalkan bekasnya.

Fenomena ini mengubah perilaku anak dan meninggalkan kesan di otak anak.

Jadi, apabila anak-anak tumbuh dalam lingkungan dengan strategi pengasuhan berbahaya (memukul, komunikasi agresif, atau pengasuh yang otoriter), maka, mereka cenderung menunjukkan perilaku dan karakteristik buruk.

Seperti tingkat percaya diri yang rendah, menganggap kebutuhan mereka sendiri tidak penting, mengekspresikan emosi itu negatif dan salah, dan tak bisa menerima dinamika keluarga merupakan hal normal. 

Dilansir dari berbagai sumber dan Times of India, berikut beberapa kesalahan pola asuh orang tua yang sering mempengaruhi kesehatan mental anak, antara lain:

  • Memanjakan anak secara berlebihan
  • Bertengkar di depan anak
  • Memiliki ekspektasi harapan yang tinggi dari anak
  • Selalu menyelamatkan anak dari kegagalan
  • Sistem favorit dalam keluarga
  • Menyepelekan perasaan anak
  • Tidak memastikan anak selalu nyaman
  • Tidak mengajarkan anak tentang perawatan diri
  • Tidak menetapkan batasan antara orang tua dan anak

Dalam verwellfamily, hubungan orang tua - anak yang kuat sebenarnya membuat pengasuhan anak lebih mudah, karena anak-anak lebih mendengarkan, membantu dan mengikuti arahan. Anak yang merasa terhubung juga lebih bersedia untuk berbicara dengan orang tuanya tentang masalah dengan teman atau di sekolah. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Begini, cara-cara mempererat hubungan antara orang tua dan anak:

  • Tetapkan Waktu Keluarga Reguler 

Luangkan waktu anda untuk menetapkan waktu keluarga agar menciptakan kenangan, baik itu malam menonton film, permainan, atau bahkan bersepeda keluarga setiap minggu.

  • Biarkan Anak Memilih Aktivitasnya

Pastikan anak benar-benar tertarik dengan aktivitas tersebut sebelum berkomitmen melakukannya dalam keseharian. 

  • Bagikan Pekerjaan Rumah Tangga

Adakan pertemuan keluarga dan jelaskan bagaimana setiap orang akan membantu menyelesaikan tugas keluarga.  

  • Mulai Hobi atau Proyek Bersama 

Tidak hanya mengajari anak-anak tentang pentingnya memberi kontribusi kepada masyarakat, sekaligus Anda dapat menghabiskan waktu bersama untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat.

Demikian ihwal pola asuh orang tua yang banyak berpengaruh pada kesehatan mental anak

BALQIS PRIMASARI
Baca : Kementerian PPPA Minta Orang Tua Pelihara Kesehatan Mental Anak Selama Pandemi

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

3 hari lalu

Ilustrasi lansia bersama cucunya. shutterstock.com
Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?


Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

8 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Jeda 3-7 Hari dari Media Sosial Bisa Meningkatkan Kesehatan Mental? Begini Penjelasannya

Sebuah studi penelitian 2022 terhadap anak perempuan 10-19 tahun menunjukkan bahwa istirahat di media sosial selama 3 hari secara signifikan berfaedah


Psikolog Bagi Tips Jaga Mental Anak saat Mudik Lebaran

26 hari lalu

Ilustrasi mudik bersama anak dengan mobil . TEMPO/Subekti
Psikolog Bagi Tips Jaga Mental Anak saat Mudik Lebaran

Orang tua yang membawa anak mengikuti perjalanan jauh mudik Lebaran harus memperhatikan betul kenyamanannya selama di jalan.


Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

36 hari lalu

Ilustrasi livestreaming game. Foto : EV
Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

Remaja rentan mengalami kecanduan karena kondisi perkembangan otak yang belum sempurna atau matang. Simak penjelasannya.


Cara Mempelajari Kesehatan Mental Remaja

21 Februari 2024

Pelajar SMP di Kota Bandung menghadiri Ikrar Toleransi di Taman Dewi Sartika, 31 Januari 2023. Acara ini digagas untuk menghilangkan aksi-aksi intoleran berlatar SARA atau budaya perundungan yang masih kerap terjadi di sekolah-sekolah. Pemerintah Kota Bandung sendiri berencana untuk membuat Perda terkait LGBT. TEMPO/Prima Mulia
Cara Mempelajari Kesehatan Mental Remaja

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengamati kesehatan mental peserta didik dan peristiwa kekerasan di sekolah cukup mengkhawatirkan dari hari ke h


Psikolog: Guru Perlu Lebih Memperhatikan Perundungan di Sekolah

20 Februari 2024

Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
Psikolog: Guru Perlu Lebih Memperhatikan Perundungan di Sekolah

Psikolog meminta guru lebih memperhatikan situasi di sekolah yang mengindikasikan adanya tindakan perundungan terhadap murid tertentu.


Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Nikita Willy bersama anak pertamanya, Issa Xander Djokosoetono. Foto: Instagram/@nikitawillyofficial94
Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.


Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Ilustrasi ibu bahagia saat mencium anaknya. Foto: Unsplash/Humberto Chavez
Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.


Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini. Foto: Canva
Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.


Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya. Foto: Canva
Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.