Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali Gejala Demam Berdarah, Bagaimana Penanganan Pertamanya?

Reporter

image-gnews
Seorang ibu menjaga anaknya yang terserang Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dirawat RSUD SK Lerik di Kota Kupang  NTT Kamis, 24 Januari 2019. Jumlah penderita DBD di Kota Kupang mencapai 127 kasus. ANTARA
Seorang ibu menjaga anaknya yang terserang Demam Berdarah Dengue (DBD) yang dirawat RSUD SK Lerik di Kota Kupang NTT Kamis, 24 Januari 2019. Jumlah penderita DBD di Kota Kupang mencapai 127 kasus. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, JakartaDemam berdarah adalah jenis penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus. Penularan virus demam berdarah disebarkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit demam berdarah rawan muncul saat musim hujan tiba. Hal itu karena genangan air merupakan tempat yang diseukai nyamuk untuk berkembang biak.

Melansir WebMD, demam berdarah ringan menyebabkan demam tinggi dan gejala seperti flu. Sementara bentuk demam berdarah yang parah, disebut demam berdarah dengue, dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok) hingga kematian.

Ketika virus demam berdarah menginfeksi tubuh seseorang, ciri-cirinya sulit dikenali layaknya penyakit lain. Namun, terdapat beberapa ciri khusus yang bisa ditemui pada seseorang yang terinfeksi demam berdarah.

Gejala Demam Berdarah

Mengutip dari mayoclinic.org, berikut adalah tanda-tanda yang bisa dikenali.

1. Demam tinggi

2. Sakit kepala parah

3. Sakit di belakang mata

4. Nyeri sendi dan otot yang parah

5. Kelelahan

6. Mual

7. muntah

8. Ruam kulit, yang muncul dua hingga lima hari setelah timbulnya demam

9. Pendarahan ringan (seperti mimisan, gusi berdarah, atau mudah memar)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tanda-tanda tersebut bisa muncul dalam rentang waktu sepuluh hari pasca terinfeksi. Umumnya, orang-orang yang terkena demam berdarah berat akan pulih dalam waktu seminggu atau lebih. Dalam beberapa kasus, gejalanya semakin memburuk dan mengancam jiwa.

Demam berdarah yang parah terjadi ketika pembuluh darah rusak dan bocor. Hal ini terjadi karena sel pembentuk gumpalan trombosit dalam aliran darah turun. Kondisi ini menyebabkan syog, pendarahan internal, hingga kegagalan organ.

Orang tua dan anak-anak memiliki risiko lebih tinggi mengalami demam berdarah dengue. Gejala yang berkembang menjadi pendarahan masif, syog, dan kematian tersebut disebut dengan sindrom syog dengue (DSS).

Penanganan Pertama DBD

Tidak ada obat antivirus tertentu untuk mengobati infeksi demam berdarah. namun, jika Anda sudah mulai merasakan tanda-tanda demam berdarah atau baru saja mengunjungi daerah dengan penduduk terinfeksi demam berdarah,, segera cari pertolongan media dan lakukan tes darah.  

Melansir kanal Drugs for Neglected Diseases Initiative (DNDI), untuk mengontrol gejala-gejala akibat demam berdarah, Anda bisa mengonsumsi obat yang mengandung acetaminophen atau paracetamol. Sementara obat antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen dan aspirin harus dihindari.

Anda juga harus beristirahat, mengonsumsi banyak cairan, dan berkonsultasi dengan dokter terkait keluhan Anda. Jika kondisi tubuh mulai memburuk dalam 24 jam pertama setelah demam turun, sebaiknya Anda pergi ke rumah sakit dan melakukan pemeriksaan lengkap sesuai anjuran dokter.

Sementara untuk mencegah terinfeksi demam berdarah, Anda bisa melakukan beberapa hal seperti mencukupi kebutuhan nutrisi dengan makanan sehat, menggunakan obat nyamuk losion untuk mengurangi gigitan nyamuk yang terinfeksi, dan selalu menjaga kebersihan lingkungan rumah.

RISMA DAMAYANTI 

Baca: Roll Back Dengue, Tema Hari Demam Berdarah ASEAN 2022

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

21 jam lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.


Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

1 hari lalu

Ilustrasi wanita muntah atau mual. Shutterstock
Bukan Penyakit, Ini yang Perlu Dipahami soal Mual

Mual merupakan gejala dibanding kondisi kesehatan. Apa saja penyebabnya dan yang perlu dilakukan untuk mengatasinya?


Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

2 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berpikir. shutterstock.com
Ibu Hamil Konsumsi Paracetamol, Apa yang Perlu Jadi Perhatian?

Ibu hamil mengonsumsi paracetamol perlu baca artikel ini. Apa saja yang harus diperhatikan?


Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

3 hari lalu

Ilustrasi vaksinasi Covid-19. TEMPO/Subekti
Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.


Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

3 hari lalu

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio pada mulut anak balita saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kota Madiun, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi itu merupakan putaran kedua yang menyasar  kepada sekitar 18 ribu anak hingga usia delapan tahun di wilayah tersebut untuk memberikan kekebalan pada anak sekaligus upaya menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Pamekasan, Sampang Jawa Timur serta Klaten Jawa Tengah beberapa waktu lalu, dilaksanakan pada 19-25 Februari. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Jangan Beri Anak Parasetamol setelah Imunisasi, Ini Alasannya

Jangan memberi obat penurun demam seperti parasetamol saat anak mengalami demam usai imunisasi. Dokter anak sebut alasannya.


5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

4 hari lalu

Pelaksanaan International Arbovirus Summit 2024/Takeda
5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD


5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

5 hari lalu

Seorang siswa menjawab modul pembelajarannya setelah penangguhan kelas tatap muka, di toko kosong milik keluarganya, di Manila, Filipina, 26 April 2024. REUTERS/Lisa Marie David
5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.


Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

8 hari lalu

Maia Estianty menunjukkan foto wajahnya yang kemerahan karena penyakit rosacea. Foto: tangkapan layar YouTube Maia AlElDul TV
Macam Perawatan Kulit untuk Rosacea, Suntik sampai Laser

Dermatolog mengatakan pengobatan penyakit kulit rosacea bisa dilakukan dengan beberapa modalitas seperti suntik atau laser.


IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

8 hari lalu

Ilustrasi anak demam. webmd.com
IDAI Anjurkan Pemberian Parasetamol Anak Saat Demam Suhunya 38 Derajat ke Atas, Alasannya?

Hal ini karena saat anak mengalami kenaikan suhu tubuh saat demam sebenarnya sistem imun sedang memerangi virus dan bakteri.