Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Manfaat Mengendalikan Cerita dalam Mimpi Lucid Dream

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi tidur. Unsplash.com/Kinga Cichewicz
Ilustrasi tidur. Unsplash.com/Kinga Cichewicz
Iklan

TEMPO.CO, JakartaLucid dream terjadi ketika seseorang tertidur, namun memahami dirinya sedang dalam mimpi. Orang yang mengalami lucid dream bisa mengendalikan jalan cerita, termasuk membimbing dan mengarahkan alur mimpinya.

Mengutip WebMD, ada beberapa kemungkinan seseorang mendapat mimpi lucid dream, salah satunya kembali tidur.  Ketika terbangun setelah lima jam tertidur, kemudian kembali tidur meningkatkan seseorang peluang mendapat lucid dream. Dalam kondisi ini, mungkin terjadi fase rapid eye movement (REM) atau tidur bermimpi.

Manfaat mengalami lucid dream?

  1. Mengurangi kecemasan

Mengutip WebMD, saat mengalami lucid dream, seseorang mungkin memiliki perasaan kontrol terhadap yang diinginkan. Saat tahu sedang bermimpi, maka seseorang yang sedang mengalami lucid dream bisa membentuk dan mengakhiri cerita sesuai kemauan. Itu sebabnya, kondisi lucid dream memungkinkan untuk mengendalikan mimpi buruk.

  1. Keterampilan motorik

Lucid dream mungkin memberi efek latihan motorik. Sebagaimana otak menjadi aktif saat seseorang dengan lucid dream mengatur jalan cerita, tindakan, maupun gerakan dalam mimpinya.

  1. Mengurangi stres

Mengutip Healthline, lucid dream digunakan dalam terapi latihan pencitraan (IRT). Terapis akan membantu pasien kembali membayangkan mimpi buruk yang dialami dengan alur cerita berbeda dan lebih menyenangkan.

WebMD merujuk riset pada 2017 yang meneliti efek lucid dream melibatkan 33 veteran militer yang mengalami gangguan stres pascatrauma (PTSD) dan mimpi buruk berulang. Beberapa menerima terapi perilaku kognitif dengan IRT. Sedangkan yang lain menerima terapi perilaku kognitif saja. Hasilnya, kelompok yang menerima terapi perilaku kognitif IRT mengalami kontrol mimpi yang lebih baik.

  1. Mengendalikan kecemasan
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebagian penelitian ilmiah yang berfokus PTSD dan kecemasan akibat mimpi buruk berulang telah memanfaatkan lucid dream sebagai terapi pengobatan. Tapi, penggunaan lucid dream juga mulai dikaitkan dengan kecemasan yang bukan disebabkan mimpi buruk.

DELFI ANA HARAHAP

Baca: Mengendalikan Mimpi, Apa Itu Lucid Dream?

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

9 jam lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

1 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

2 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

2 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

2 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

2 hari lalu

Ilustrasi penumpang pesawat terbang kelas ekonomi. Freepik.com/DC Studios
8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.


4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

2 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Meruyert Gonullu
4 Tipe Tidur dan Pengaruhnya pada Kesehatan, Anda Masuk yang Mana?

Penelitian selama 10 tahun menemukan empat tipe tidur pada lebih dari 3.000 orang. Apa saja dan pengaruhnya pada kesehatan?


Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

4 hari lalu

Ilustrasi tidur gelisah atau sulit tidur. Shutterstock
Pilihan Makanan Pengaruhi Kualitas Tidur, Simak Saran Pakar

Pilihan makanan adalah pertimbangan penting untuk memastikan kualitas tidur yang baik. ada yang bisa membantu tidur sementara lain merusaknya.


Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

5 hari lalu

Ilustrasi sakit punggung. Freepik.com/Gpointstudio
Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.