TEMPO.CO, Jakarta - Daging merah merupakan daging hewan mamalia, yang umumnya berwarna merah saat mentah. Daging apa saja yang masuk kategori daging merah? Siapa yang disarankan untuk tidak mengonsumsi daging merah?
Mengutip dari laman resmi Yayasan Gastroenterologi Indonesia, kandungan mioglobin pada daging merah cenderung lebih banyak dibanding daging putih. Mioglobin merupakan protein yang berfungsi menyimpan dan mengangkut oksigen ke otot melalui aliran darah. Semakin banyak kandungan mioglobin, maka akan semakin pekat warna daging.
Kategori Daging Merah
Baca Juga:
Adapun kategori daging merah meliputi antara lain daging:
1. Sapi
2. Kerbau
3. Unta
4. Domba
5. Kambing
6. Rusa
7. Babi
Daging merah memberikan banyak nutrisi. Misalnya, 113 gram daging sapi tanpa lemak mengandung kalori 287, Protein 19 gram, Lemak 23 gram, Karbohidrat 0 gram, Vitamin B12 101 persen dari Nilai Harian, Seng 43 persen dari Nilai Harian, Selenium 31 persen dari Nilai Harian, Niasin atau Vitamin B3 30 persen dari Nilai Harian, dan Besi 12 persen dari Nilai Harian.
Kendati kaya nutrisi, ternyata mengonsumsi daging merah berlebihan memiliki efek negatif terhadap kesehatan. Mengutip laman scripps.org, sebuah studi terkenal oleh Harvard School of Public Health menemukan bahwa asupan daging secara teratur berhubungan dengan penyakit jantung dan kanker.
Penelitian mengungkapkan bahwa satu porsi harian daging merah murni seukuran setumpuk kartu, dikaitkan dengan 13 persen peningkatan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular atau kanker. Sementara satu porsi daging merah olahan setiap hari, satu hot dog atau dua potong bacon, dikaitkan dengan 20 persen peningkatan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular atau kanker.
“Tidak apa-apa makan daging tetapi batasi jumlah dan pilih jenis yang lebih sehat untuk mengurangi risiko penyakit jantung. Makan terlalu banyak daging merah memiliki risiko kesehatan dan bukan bagian dari diet sehat,” kata ahli jantung di Scripps Clinic Carmel Valley, Stephen Hu. “Daging merah tinggi kolesterol, lemak jenuh, dan natrium. Itu harus dimakan dengan cara terbatas. ”
Lalu, siapakah yang sebaiknya menghindari konsumsi daging merah?
Mengutip laman eatthis.com, bukan rahasia lagi bahwa daging merah memiliki reputasi buruk untuk kesehatan. Ahli gizi diet terdaftar dan Juru Bicara Media Nasional untuk Academy of Nutrition and Dietetics, Roxana Ehsani mengatakan konsumsi daging merah secara teratur telah dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi, yang keduanya dapat menyebabkan penyakit jantung.
“Juga meningkatkan risiko mengembangkan jenis kanker tertentu,” kata, dia. “Beberapa penelitian bahkan menemukan asupan tinggi daging merah meningkatkan risiko terkena diabetes, dan bahkan dapat mengurangi rentang hidup seseorang.”
Selanjutnya: Orang-orang yang sebaiknya tidak konsumsi daging merah adalah...