TEMPO.CO, Jakarta - Marah merupakan reaksi normal dari manusia dan bermanfaat untuk situasi tertentu, seperti keadaan bahaya atau menghadapi ancaman, dilansir WebMD. Tapi, seseorang yang tak mampu mengendalikan amarah bisa menjadi masalah dalam hidupnya. Dampak negatif itu salah satunya dalam menjalin hubungan sosial.
Anger issues merupakan kondisi ketika seseorang mudah marah dan bermasalah mengontrol emosi entah itu kepada orang lain atau diri sendiri. Mengutip Healthline, anger issues ketakmampuan diri untuk mengendalikan kontrol kemarahan.Marah yang tidak terkendali juga berdampak buruk untuk kesehatan mental dan fisik.
Ciri anger issues
1. Ledakan amarah
Mengutip laman Kentucky Counseling Center, ledakan amarah salah satu ciri anger issues. Kemarahan yang tak bisa dikendalikan biasanya akan muncul dengan ledakan verbal dan fisik, seperti, memarahi orang lain, menampar, berkelahi, merusak, dan penyerangan.
2. Terjebak masa lalu
Orang yang anger issues terus-menerus mengingat kesalahan dan kegagalan dirinya pada masa lalu. Akibatnya, terus merasa frustrasi. Kebencian yang semakin menumpuk secara terus-menerus ini akan meledak sewaktu-waktu menjadi anger issues
3. Mudah tersinggung
Mudah untuk menghakimi orang lain reaksi yang umum anger issues., karena sangat mudah tersinggung.
4. Tidak bahagia
Orang yang tidak bahagia rentan menyiksa dirinya dan orang-orang di sekitarnya..Kondisi itu yang memicu keinginanan penyalahgunaan narkoba, konsumsi alkohol dan merokok., Dorongan itu karena keinginan menemukan kebahagiaan yang sementara.
5. Napas pendek
Orang yang anger issues napasnya cenderung pendek. Itu karena kemarahan yang tak terkendali memicu hormon adrenalin yang merupakan bagian dari respons tubuh saat menghadapi bahaya atau fight or flight.
Mengendalikan anger issues
Merujuk MedicineNet, cara mengendalikan anger issue antara lain:
- Berpikir sebelum bertindak.
Ketika ledakan kemarahan tiba-tiba muncul, seseorang akan mungkin mengatakan atau melakukan sesuatu yang menyakiti perasaan orang lain. Maka, hal yang perlu dilakukan menahan diri untuk berpikir beberapa saat sebelum melakukan sesuatu.
- Positif
Tenang dan mengekspresikan kemarahan secara menyampaikan kekhawatiran, ketakutan, atau kecemasandalam kata-kata yang positif. Setidaknya tak menyakiti perasaan orang lain.
- Aktif
Berolahraga atau berjalan-jalan santai membantu orang untuk mengendalikan kemarahan. Sebab, aktivitas fisik membantu untuk tenang, sehat, dan mengurangi frustrasi.
- Menenangkan diri
Ketika ledakan amarah muncul, coba untuk menarik napas dalam, mendengarkan musik favorit, berdiam sejenak, atau melakukan aktivitas menyenangkan.
- Belajar memaafkan
Menyimpan dendam terhadap orang lain akan membuat perasaan negatif muncul. Biasanya orang yang anger issues disarankan belajar memaafkan kesalahan diri sendiri dan orang lain.
- Belajar mencari solusi
Orang yang anger issues harus mengingatkan dirinya sendiri, kemarahan tidak akan membantu untuk menyelesaikan masalah. Kemarahan akan memperburuk situasi, karena hanya berfokus masalah, bukan solusi.
Baca: Marah Tak Terkendali, Bagaimana Kondisi dan Penyebab Anger Issues?
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.