Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Koilonychia, Kondisi Kuku yang Menyerupai Sendok

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
ilustrasi kuku kaki (pixabay.com)
ilustrasi kuku kaki (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Koilonychia mengacu pada kuku lunak yang terlihat seperti penyok atau berbentuk sendok. Ada banyak penyebab, tetapi yang paling sering adalah anemia defisiensi besi. Nama koilonychia berasal dari bahasa Yunani, yakni berongga (koilos) dan kuku (onikh).

Melansir Healthline, penyebab paling umum dari koilonychia adalah kekurangan zat besi atau anemia. Ini membuat tingkat sel darah merah lebih rendah dari biasanya. Jika anemia menyebabkan koilonychia, Anda bisa jadi juga mengalami:

  • kelelahan
  • kulit pucat
  • sesak napas
  • kelemahan.

Terkadang, koilonychia bisa menjadi gejala dari kondisi medis lain, di antaranya:

  • Diabetes melitus
  • Penyakit jantung
  • Hemokromatosis (kelebihan zat besi)
  • lichen planus
  • Lupus (lupus eritematosus sistemik)
  • Sindrom patela kuku, kelainan genetik yang memengaruhi kuku dan tulang Anda.
  • Psoriasis
  • Tiroid kurang aktif (hipotiroidisme)
  • fenomena Raynaud.

Koilonychia dapat memengaruhi hanya salah satu kuku, beberapa di antaranya, atau semuanya. Melansir Cleveland Clinic, koilonychia juga bisa disebabkan faktor genetik atau oleh faktor lingkungan. Ini juga dapat terjadi akibat cedera pada dasar kuku, seperti kebiasaan mengisap jempol ketika masih bayi dan balita atau sering memakai sepatu yang terlalu ketat.

Dalam sebuah penelitian yang terbit di Indian Journal of Dermatology, Venereologi, and Leprology, mendapati bahwa 47 persen orang-orang yang tinggal pada daratan yang lebih tinggi memiliki koilonychia. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dalam Studi lain berjudul Koilonychia of the Toenails in Children, ditemukan bahwa koilonychia terjadi pada 32 persen anak-anak yang tinggal di daerah pedesaan, dibandingkan dengan 17 persen anak-anak perkotaan.

Para peneliti menyimpulkan hal ini bisa terjadi karena anak-anak pedesaan kemungkinan mengalami lebih banyak “tantangan” pada kaki mereka karena kerap berjalan tanpa alas kaki dan seringkali kaki mereka terendam air.

HATTA MUARABAGJA

Baca juga: Masalah pada Kuku yang Tidak Boleh Diabaikan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

5 hari lalu

Ketua UNRWA Philippe Lazzarini. REUTERS
Kehilangan Kedua Kaki karena Serangan Israel, Staf UNRWA ke Qatar untuk Perawatan

Seorang staf UNRWA sekaligus jurnalis foto yang terluka parah dan kehilangan kedua kakinya akibat pengeboman Israel tiba di Qatar untuk perawatan


Penyebab Kaki Pecah-Pecah dan Cara Mengatasinya

17 hari lalu

Ketahui penyebab kaki pecah-pecah dan cara mengatasinya berikut. Selain mengganggu penampilan, kaki pecah-pecah juga bisa berdampak pada kesehatan. Foto: Canva
Penyebab Kaki Pecah-Pecah dan Cara Mengatasinya

Ketahui penyebab kaki pecah-pecah dan cara mengatasinya berikut. Selain mengganggu penampilan, kaki pecah-pecah juga bisa berdampak pada kesehatan.


8 Tips Merawat Kucing Anggora

18 hari lalu

Pengunjung menggendong seekor kucing di MEOW Cat Cafe di Kota Gaza, 20 Agustus 2023. Selain menikmati hidangan, pengunjung dapat bermain bersama 14 kucing Persia, Anggora Turki, dan kucing hibrida di kafe ini. REUTERS/Mohammed Salem
8 Tips Merawat Kucing Anggora

Kucing anggora memerlukan perhatian khusus dalam hal perawatan bulu dan kebersihan.


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

21 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

25 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

25 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


6 Cara Praktis untuk Mencegah Kuku Cantengan Seperti Dialami Nia Ramadhani

45 hari lalu

Ilustrasi perawatan kuku kaki. Justin Sullivan/Getty Images
6 Cara Praktis untuk Mencegah Kuku Cantengan Seperti Dialami Nia Ramadhani

Nia Ramadhani cantengan hingga kuku jempol kaki kirinya harus diambil. Bagaimana mencegah agar tak fatal seperti itu?


9 Cara Mengatasi Mata Berkunang-kunang

47 hari lalu

Ilustrasi mata berkunang-kunang. Shutterstock
9 Cara Mengatasi Mata Berkunang-kunang

Mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengurangi risiko terjadinya mata berkunang-kunang dan menjaga kesehatan mata Anda secara keseluruhan.


7 Penyebab Mata Berkunang-Kunang yang Harus Diketahui

48 hari lalu

Ilustrasi anemia. (Style Craze)
7 Penyebab Mata Berkunang-Kunang yang Harus Diketahui

Mata berkunang-kunang terkadang terasa seperti sedang melihat bintang, kilatan cahaya, atau aura.


BRIN Teliti Manfaat Daun Kelor untuk Atasi Stunting dan Anemia

55 hari lalu

Daun Kelor. Pexels.com
BRIN Teliti Manfaat Daun Kelor untuk Atasi Stunting dan Anemia

BRIN menggarap proyek penelitian tentang intervensi pemberian makanan tambahan yang diperkaya daun kelor untuk balita berstatus stunting dan anemia.