TEMPO.CO, Jakarta - Dalam 5 tahun belakangan ini, fenomena e-sport menjamur kepada anak muda di tanah air. Sebagai orang tua, menyediakan fasilitas kepada anak dalam pengembangan minatnya merupakan sebuah keharusan, tak terkecuali minat gaming anak.
Maraknya fenomena e-sport mengalami puncak pada perhelatan Asian Games 2018 lalu, E-Sport masuk sebagai salah satu cabang olahraga(cabor) yang dipertandingkan.
Baca Juga:
Pada pelaksanaan tersebut, E-Sport mempertandingkan enam mata lomba, yakni League of Legends, Pro Evolution Soccer (PES), Arena of Valor (AoV), Starcraft II, Hearthstone, dan Clash Royale.
Meskipun tak jarang yang memandang dari sisi negatif, e-sport sejatinya memiliki manfaat bagi penggemarnya, antara lain:
1. Melatih kerja sama tim
Kebanyakan game dalam E-Sport dapat dimainkan dalam grup. Sehingga dalam mencapai tujuan game, anggota grup dapat meningkatkan skill seperti kerja tim, berpikir strategis, melatih komunikasi, hingga kepercayaan diri.
2. Meningkatkan pola berpikir kritis
Dalam bermain sebuah game, player diharuskan untuk menggunakan strategi dalam merah kemenangan. Begitu pula E-Sport, beragam strategi yang diterapkan dalam E-Sports juga dapat berpengaruh terhadap pola berpikir kritis anak. Dengan E-Sport anak akan terlatih untuk menghadapi permasalahan yang dihadapinya, serta terbiasa untuk berpikir kritis.
3. Memperbaiki daya tahan terhadap stress
Percaya atau tidak, game juga bisa membantu dalam mengatasi stress serta memperbaiki daya tahan dalam menghadapinya. Sebuah riset pernah dilakukan dan diambil sampel sebanyak 1000 gamers dalam rentang usia 18-30 tahun. Mereka ditanya mengenai tanggapan mereka terkait games dalam menangani stress. Hasilnya 55% mengatakan video game membantu mereka dalam mengatasi stress.
Orang tua tetap bisa mendukung anak memiliki minat menjadi gamer, dengan cara membuka akses ke komunitas atau profesional yang memahami bidang permainan virtual tersebut. Menurut Psikolog anak, remaja dan keluarga Rosdiana Setyaningrum, teknik yang dapat digunakan dalam mendukung minat anak tersebut di antaranya:
1. Menunjukkan narasumber yang berkecimpung di bidang tersebut
Hal ini bertujuan supaya anak paham plus minus dari bidang yang dikecimpunginya. Dengan mengakses ke sumber yang valid, maka anak bisa mendapatkan informasi dan pengetahuan tentang dunia esport secara menyeluruh dan dampaknya dari berbagai sisi sehingga mencegah kemungkinan terjadinya kecanduan.
Mendorong anak eksplorasi di luar E-Sport...