Mulailah perlahan dengan latihan ringan, seperti yang seharusnya Anda lakukan dengan latihan apa pun, dan bangun jalan Anda. Latih setiap kelompok otot utama. Akan lebih baik jika berbicara dengan pelatih pribadi dan mengembangkan jadwal latihan bersama.
- Beralih ke diet baru dan lebih sehat
Mulailah dengan mengurangi kalori dari total harian Anda. Tidak perlu mengikuti diet rendah kalori yang sangat ketat, sebab tubuh hanya akan menyimpan kalori yang akan menyebabkan pertumbuhan berat badan. Sebaliknya, Anda harus mencapai keseimbangan antara jumlah kalori yang Anda konsumsi dan jumlah kalori yang Anda keluarkan setiap hari.
Menghilangkan semua makanan yang tidak Anda butuhkan adalah salah satu strategi sederhana untuk mengurangi asupan kalori Anda. Di antaranya makanan seperti kue, soda, dan permen mengandung kalori kosong tanpa memberi Anda nutrisi apa pun. Makanan tersebut akan menyebabkan Anda menambah berat badan.
Sebagai pengganti, cobalah memakan semangkuk buah segar dengan pemanis bebas kalori sebagai pengganti makanan penutup. Gunakan air soda dan lemon sebagai pengganti soda. Ganti roti putih dan kerupuk yang diolah dengan tepung putih olahan dengan alternatif gandum utuh.
- Minum air mineral banyak
Kemungkinan anda mengalami kelelahan, kantuk, dan nyeri karena dehidrasi. Minumlah air yang cukup untuk membantu menjaga metabolisme Anda berjalan lancar.
Selain itu, minum air dapat mengurangi rasa lapar Anda, menghilangkan kembung dan retensi air, dan meningkatkan pencernaan dan ekskresi. Umumnya, konsumsi air yang disarankan adalah delapan gelas 8 setiap hari.
Ilustrasi wanita tidur menggunakan penutup mata. Freepik.com
- Tidur cukup
Salah satu hal terpenting yang harus dilakukan saat mencoba menurunkan berat badan adalah tidur yang cukup. Sejumlah penelitian telah menghubungkan antara metabolisme yang lebih lambat dan obesitas dengan kurang tidur. Selain itu, kurang tidur dapat meningkatkan risiko diabetes atau penyakit jantung. Normalnya, cobalah tidur tujuh jam atau lebih setiap malam.
DANAR TRIVASYA FIKRI
Baca juga : Risiko Bayi Prematur Alami Stunting 2-3 Kali Lipat