Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dianggap Gulma, Ekstrak Tumbuhan Patikan Kebo Bisa Dikonsumsi

image-gnews
Patikan kebo. Istimewa
Patikan kebo. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tumbuhan rambat patikan kebo atau Euphorbia hirta L hidup di wilayah tropis.Mengutip publikasi Tanaman Patikan Kebo, patikan kebo tanaman merambat yang biasa tumbuh di permukaan tanah yang tidak terlalu lembap. Terkadang dianggap gulma, karena seperti tumbuhan penganggu. Di Indonesia, tumbuhan ini ditemukan di antara rerumputan kebun atau pekarangan yang tidak terurus.

Apa itu patikan kebo?

Merujuk National Library of Medicine, tumbuhan patikan kebo memiliki batang berwarna hijau kecokelatan dengan cabang yang selalu keluar dari dekat pangkal. Tumbuh lurus ke atas, akar tunggang, dan jarang tumbuh mendatar di permukaan tanah. Daunnya berbentuk jorong meruncing sampai tumpul tepi bergerigi dan berbulu di permukaan atas dan bawah.

Panjang helai daun tanaman ini mencapai 50 milimeter dan lebarnya 25 milimeter, tulang patikan kebo berbentuk menyirip letak daun saling berhadapan. Daunnya berwarna hijau atau keunguan. Tanaman patikan kebo mampu bertahan hidup selama satu tahun berkembang biak melalui biji.

Di beberapa daerah, patikan kebo dijuluki berlainan. Di Jawa tanaman ini disebut patikan Jawa atau kukon-kukon. Di Jakarta biasa disebut gendong anak dan gelang susu. Di Sunda biasa disebut Nanangkaan. Di Maluku biasa disebut suma ibi, isu gibi, dan sosonongan.

Cara konsumsi patikan kebo

Patikan kebo juga dimanfaatkan untuk pengobatan tradisional. Mengutip dari laman Kanal Pengetahuan Farmasi Universitas Gadjah Mada, 50 gram patikan kebo segar atau 10 gram yang kering dilumatkan atau dipotong kecil, direbus menggunakan api sedang dengan air sebanyak kurang lebih 150 mililiter.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Setelah air mendidih, api kecil dan tutup panci selama kurang lebih 15 menit hingga 30 menit. Setelah api dimatikan, tunggu hingga rebusan agak dingin, saring rebusan patikan kebo. Setelah itu dituangkan ke dalam cangkir atau gelas untuk dikonsumsi. Jika rasanya terlalu pahit, larutan ini bisa ditambahkan sedikit gula atau madu sesuai selera.

Baca: Beragam Manfaat Tumbuhan Alang-Alang untuk Kesehatan

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

31 hari lalu

Petani memanen padi di Padangan, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis 7 Maret 2024. Sekitar 20 hektare lahan pertanian di kawasan itu terdampak banjir akibat tanggul waduk jebol. ANTARA FOTO/Muhammad Mada
Guru Besar Unpad Ajarkan Empat Metode Pemberantasan Gulma Tani, Mana yang Paling Efektif?

Guru Besar Unpad memaparkan sejumlah metode pemberantasan gulma di lahan tani. Pemakaian hebrisida efektif, namun berisiko.


Manfaat Pohon Bidara Menurut Islam, Salah Satunya Mengusir Makhluk Halus

6 Februari 2024

Pohon bidara memiliki banyak manfaat, salah satunya mengusir makhluk halus. Ini manfaat pohon bidara lainnya di bidang kesehatan. Foto: Canva
Manfaat Pohon Bidara Menurut Islam, Salah Satunya Mengusir Makhluk Halus

Pohon bidara memiliki banyak manfaat, salah satunya mengusir makhluk halus. Ini manfaat pohon bidara lainnya di bidang kesehatan.


Serbuan Semut Invasif Bisa Mengubah Menu Makan Malam Singa

26 Januari 2024

Ilustrasi semut drakula. pinimg.com
Serbuan Semut Invasif Bisa Mengubah Menu Makan Malam Singa

Hilangnya semut membuat gajah melahap pohon akasia sehingga singa sulit menangkap zebra di sabana.


Petani di Canduang Alami Kegagalan Akibat Erupsi Gunung Marapi

14 Januari 2024

Petani sedang membersihkan kebunnya dari sisa abu vulkanik Gunung Marapi. Rata-rata para petani di Kecamatan Canduang mengalami gagal panen akibat erupsi Gunung Marapi sejak 3 Desember 2023. TEMPO/Fachri Hamzah
Petani di Canduang Alami Kegagalan Akibat Erupsi Gunung Marapi

Beberapa petani di Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam mengalami gagal panen akibat erupsi Gunung Marapi.


5 Tips Merawat Tanaman saat Musim Hujan

7 Januari 2024

Megawati saat merawat tanamannya. FOTO/Instagram
5 Tips Merawat Tanaman saat Musim Hujan

Saat musim hujan, tanaman perlu lebih diperhatikan karena kelembaban dan kadar air sedang tinggi


Dikenal sebaga Gulma, Ini 5 Manfaat Kesehatan Daun Krokot

27 Desember 2023

Saluran irigasi mengering dan ditumbuhi rumput dan gulma di Kelurahan Rogotrunan, Kecamatan Lumajang. Foto: David Priyasidharta
Dikenal sebaga Gulma, Ini 5 Manfaat Kesehatan Daun Krokot

Daun krokot bukan sekedar rumput liar, tapi punya beragam khasiat


Cara Merawat Kastuba Tanaman Hias Berdaun Merah, Dicari Saat Perayaan Natal

23 Desember 2023

Tanaman kastuba. TEMPO/Prima Mulia
Cara Merawat Kastuba Tanaman Hias Berdaun Merah, Dicari Saat Perayaan Natal

Kastuba merupakan tanaman hias yang biasanya marak terjual pada Desember karena identik digunakan saat perayaan Natal.


3 Tanaman Beraroma Wangi, Pilihan untuk Menghiasi Rumah

26 November 2023

Ilustrasi bunga melati. theayurveda.org
3 Tanaman Beraroma Wangi, Pilihan untuk Menghiasi Rumah

Tanaman beraroma wangi tak hanya memikat karena aromanya. Tapi, juga untuk tanaman hias


Tips Menanam Cabai Rawit di Polybag Agar Berbuah Ranum

24 November 2023

Menteri Pertanian Amran Sulaiman memanen cabai dalam pencanangan gerakan nasional menanam cabai di Kostrad Cilodong, 22 November 2016. TEMPO/Imam Hamdi
Tips Menanam Cabai Rawit di Polybag Agar Berbuah Ranum

Hal-hal yang perlu diperhatikan saat menanam cabai rawit di pot atau polybag


Mahasiswa Unja Buat Alat Penyiram Tanaman Otomatis yang Terhubung dengan Smartphone

22 November 2023

Kelompok mahasiswa Unja membuat alat penyiram tanaman otomatis yang dihubungkan dengan smartphone. Dok. Unja
Mahasiswa Unja Buat Alat Penyiram Tanaman Otomatis yang Terhubung dengan Smartphone

Inovasi teknologi alat penyiraman tanaman otomatis berbasis mikrokontroler buatan mahasiswa Unja ini dapat dikontrol melalui smartphone.