TEMPO.CO, Jakarta - YouTuber Ria Yunita atau yang kerap disapa Ria Ricis baru-baru ini mengungkapkan jika dirinya tengah mengidap mastitis. Apa sebenarnya penyakit mastitis dan apakah berbahaya?
Mengutip dari laman Mayo Clinic, mastitis merupakan peradangan jaringan payudara yang terkadang melibatkan infeksi. Peradangan ini dapat menyebabkan nyeri payudara, pembengkakan, kehangatan dan kemerahan. Biasanya, penyakit mastitis paling sering menyerang wanita yang sedang menyusui (mastitis laktasi). Namun, dapat juga terjadi pada wanita yang tidak menyusui dan pada pria.
Mastitis paling sering terjadi selama enam sampai 12 minggu pertama menyusui. Mastitis laktasi dapat menyebabkan Anda merasa lelah, sehingga sulit untuk merawat bayi Anda. Kadang-kadang mastitis membuat seorang ibu menyapih bayinya sebelum dia berniat untuk menyapih bayinya. Mastitis menyebabkan penderitanya sulit menyusui sehingga aktivitas menyusui menjadi terhambat atau terhenti.
Penyebab Mastitis
Mastitis terjadi ketika bakteri yang ditemukan pada kulit atau air liur memasuki jaringan payudara melalui saluran susu atau retakan di kulit. Saluran susu merupakan bagian dari anatomi payudara yang membawa susu ke puting. Semua jenis kelamin memiliki saluran susu dan bisa terkena mastitis.
Baca Juga:
Mengutip dari my.clevelandclinic.org, infeksi juga terjadi ketika ASI kembali keluar karena saluran ASI yang tersumbat atau teknik menyusui yang bermasalah. Bakteri tumbuh di dalam susu yang tergenang. Faktor-faktor ini meningkatkan risiko ibu menyusui mengembangkan mastitis:
1. Puting pecah-pecah dan sakit
2. Teknik pelekatan yang tidak tepat atau hanya menggunakan satu posisi untuk menyusui
3. Mengenakan bra ketat yang membatasi aliran ASI
Apakah menjadi masalah untuk ibu menyusui?
Ibu menyusui harus tetap menyusui bayinya dalam keadaan tertentu. Faktanya, ASI memiliki sifat antibakteri yang membantu bayi melawan infeksi. Mungkin tidak nyaman untuk menyusui ketika Anda menderita mastitis. Tetapi menyusui akan membantu mengalirkan susu melalui saluran susu dan membukanya. Saat menyusui, mulailah menyusui bayi Anda pada payudara yang terkena terlebih dahulu. Dengan begitu, Anda akan memastikan susu tidak tertinggal di saluran susu dan memungkinkan bakteri tumbuh.
RINDI ARISKA
Baca: Tips Mencegah Mastitis Saat Menyusui
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.