Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Fungsi Sesungguhnya Vitamin C dan Asupan yang Dianjurkan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selama ini, vitamin C dipercaya baik untuk daya tahan tubuh dan mencegah flu atau pilek. Bagaimana faktanya?

Vitamin C sangat penting untuk menjaga integritas epitel atau permukaan yang menghentikan kontaminan eksternal memasuki tubuh seperti kulit dan dinding usus. Vitamin ini juga membantu melindungi kulit dari patogen dengan memperkuat struktur dan meningkatkan kemampuannya untuk mengikat radikal bebas serta meningkatkan kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk mendeteksi dan menghancurkan mikroba sebelum mulai membahayakan kesehatan.

Tetapi, menurut tinjauan sistematis dalam Cochrane, seperti dilansir Live Science, tidak ada bukti suplementasi vitamin C mengurangi kejadian pilek pada populasi umum. Namun, vitamin C mungkin berguna bagi orang-orang yang kurang latihan fisik. Olahraga yang intens secara signifikan meningkatkan stres oksidatif dan dengan demikian dapat melemahkan penghalang epitel dan meningkatkan kemungkinan terkena infeksi.

Kebutuhan vitamin C
Menurut jurnal Nutrients, vitamin C membantu meningkatkan produksi dan proliferasi limfosit B dan T. Limfosit B membuat antibodi yakni protein yang mengikat bakteri dan virus. Proses ini membantu sistem kekebalan tubuh mengidentifikasi mereka sebagai benda asing.

Limfosit T berfungsi untuk menghancurkan benda asing yang tidak diinginkan. Secara teori, vitamin C seharusnya membantu tubuh mempersingkat durasi dan meringankan gejala flu biasa. Rekomendasi harian untuk asupan vitamin C tergantung beberapa faktor, termasuk usia dan jenis kelamin. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut NIH, wanita harus mengonsumsi 75 mg vitamin C per hari sedangkan pria butuh 90 mg. Sementara wanita hamil dan menyusui harus meningkatkan asupannya. Tergantung pada usia, orang-orang mungkin membutuhkan 80-120 mg sehari.

Vitamin C larut dalam air, yang berarti tidak disimpan oleh tubuh dan disaring oleh tubuh dalam urine. Namun, dosis tinggi vitamin C dapat menghasilkan efek samping yang tidak diinginkan.

Baca juga: 4 Jenis Makanan untuk Kesehatan Mata, Bukan Cuma Wortel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kale Vs Bayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bergizi?

3 hari lalu

Ilustrasi kale. Freepik.com
Kale Vs Bayam, Mana yang Lebih Sehat dan Bergizi?

Sama-sama diklaim sayuran hijau yang bergizi tinggi, mana yang lebih baik, kale atau bayam? Berikut penjelasannya.


Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

6 hari lalu

Seorang pengemudi tidur setelah menghadapi kemacetan di Jalur Indramayu, Jawa Barat, Senin (5/9). Pada Puncak Arus Balik lebaran tahun ini terjadi kemacetan hampir di semua kota sehingga waktu tempuh menuju Jakarta hampir 2 kali lipat dibanding waktu normal. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Masih Jalani Arus Balik Lebaran? Lakukan Power Nap untuk Bantu Kembalikan Fokus Menyetir

Power nap dapat membantu kembalikan fokus selama perjalanan panjang arus balik lebaran. Bagaimana caranya?


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

18 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

20 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?


Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

24 hari lalu

Ilustrasi jus apel. Freepik.com/Rawpixel.com
Apakah Jus Apel Baik buat Kesehatan? Pakar Diet Beri Jawaban

Manfaat meminum jus apel tentu tak sesehat memakan buahnya, apalagi jus dalam kemasan. Berikut pendapat pakar diet.


Mengapa Banyak Orang Senang Nonton Film Horor?

28 hari lalu

Ilustrasi menonton film horor. Freepik.com
Mengapa Banyak Orang Senang Nonton Film Horor?

Bioskop yang menayangkan film horor masih terus diminati. Kenapa orang senang nonton film horor? Adakah manfaat bagi kesehatan?


Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

31 hari lalu

Ilustrasi kacang-kacangan. Unsplash/Peter Feghali
Manfaat Vitamin E buat Kulit tapi Perhatikan Kadarnya

Salah satu manfaat vitamin E adalah menjaga kelembapan kulit. Namun penting untuk memperhatikan kadarnya agar tidak berdampak negatif pada kulit.


Ragam Makanan yang Dibutuhkan Sistem Imun Sehat

34 hari lalu

Ilustrasi kubis. Unsplash.com/Isara Somboon
Ragam Makanan yang Dibutuhkan Sistem Imun Sehat

Kurang gizi adalah penyebab paling umum sistem imun yang buruk. Berikut 10 jenis makanan yang mudah didapat dan sangat membantu kesehatan imun.


Segudang Manfaat Timun Suri Bagi Kesehatan, Pilihan Sehat Saat Buka Puasa

36 hari lalu

Pembeli tengah memilih timun suri di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin 18 Maret 2024. Tingginya curah hujan saat memasuki bulan puasa membuat para pedagang menurunkan harga jual timun suri dari Rp.8000 per kilo menjadi Rp.5000 per kilo guna menarik para pembeli. TEMPO/Tony Hartawan
Segudang Manfaat Timun Suri Bagi Kesehatan, Pilihan Sehat Saat Buka Puasa

Selain menyegarkan, timun suri juga dapat memberikan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh setelah berpuasa seharian.


Tips Merawat Kucing Anggora

38 hari lalu

Kucing anggora. Shutterstock
Tips Merawat Kucing Anggora

Pengetahuan ini sangat penting karena perawatan yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko kucing anggora terkena berbagai penyakit.