TEMPO.CO, Jakarta - Etilen glikol atau disingkat EG merupakan cairan sirup yang tak berwarna, bercita rasa manis, dan tak berbau. Berdasarkan tinjauan sains, EG merupakan turunan paling sederhana dari keluarga glikol senyawa organik.
Food and Drugs Administration (FDA) telah melarang ketat pemakaian etilen glikol bersama dengan dietilen glikol dalam obat sejak 1938 karena efek sampingnya yang berbahaya. Lantas bagaimana penanganan saat keracunan zat ini?
Dikutip dari laman Centers for Disease Control and Prevention, terdapat beberapa metode yang digunakan untuk menangani kontaminasi etilen glikol. Namun, secara sederhana pertolongan pertama bersifat suportif, yang artinya pertolongan pertama dari kontaminasi etilen glikol hanya dilakukan di bawa arahan dokter dalam 30-60 menit pertama.
Selain itu, pertolongan terhadap etilen glikol dapat dilakukan menurut bagian tubuh mana yang terkontaminasi zat ini, berikut di antaranya:
Mata
- Segera pindahkan pasien atau korban dari paparan etilen glikol.
- Segera cuci mata dengan air hangat dalam jumlah besar setidaknya selama 15 menit.
- Terakhir, segera cari pertolongan medis.
Tertelan
- Segera pindahkan pasien atau korban dari sumber etilen glikol.
- Pastikan jalan napas pasien ataukorban tidak terhalang.
- Jangan memaksakan korban untukmuntah.
- Beri korban obat kejang, seperti diazepam di bawah arahan dokter atau sesuai protokol yang berlaku.
- Memantau fungsi jantung. Evaluasi tekanan darah rendah, irama jantung abnormal, dan penurunan fungsi pernapasan.
- Evaluasi untuk gula darah rendah, gangguan elektrolit, dan kadar oksigen rendah.
- Segera cari pertolongan medis.
Terhisap
- Segera pindahkan korban dari paparan etilen glikol.
- Evaluasi fungsi pernafasan dan nadi.
- Pastikan jalan napas korban tidak terhalang.
- Jika terjadi sesak napas atau sulit bernapas, berikan ruang untuk korban dapat bernapas
- Jika pernapasan telah berhenti, berikan pernapasan buatan.
- Segera cari pertolongan medis.
Dilansir dari laman Medical News Today, jika seseorang secara tak sengaja terkontaminasi oleh produk yang mengandung etilen glikol, zat ini dapat menyebabkan komplikasi parah, seperti gagal ginjal, kerusakan saraf permanen, dan dalam beberapa kasus dapat menyebabkan kematian.
Biasanya, kontaminasi akibat etilen glikol dapat terjadi antara 30 menit-12 jam pertama setelah seseorang terkontaminasi. Pada tahap kedua akibat kontaminasi etilen glikol, seseorang biasanya akan mengalaminya pada 12 hingga 24 jam setelah kontaminasi terjadi.
Terakhir, tahap ketiga dari kontaminasi etilen glikol dapat terjadi di 24 jam hingga 72 jam setelah kontaminasi tahap pertama terjadi. Dan jika tidak diobati, korban kontaminasi akan mengalami gagal ginjal hingga kematian.
MUHAMMAD SYAIFULLOH
Baca juga: Mengenal Etilen Glikol, Senyawa Serba Guna yang Berbahaya bagi Manusia