Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tingkat Kebutaan pada Anak Tinggi, Begini Saran Dokter

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak dan kacamata/masalah penglihatan. Pexels.com
Ilustrasi anak dan kacamata/masalah penglihatan. Pexels.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis mata dan praktisi terapi penglihatan di Klinik VIO Optical, Andri Agus Syah, memeinta orang tua mewaspadai kebutaan pada anak. Pasalnya, tingkat kebutaan pada anak-anak di Indonesia sudah mencapai 4 persen atau setara 1.4 juta. 

"Jika diakumulasikan, tingkat kebutaan di Indonesia adalah 3 juta orang atau 1,5 persen dari populasi, di mana ada satu orang yang mengalami kebutaan setiap menitnya di negara ini,” ujar Andri.

Dia menambahkan, tingkat kebutaan yang terbilang tinggi bisa disebabkan masyarakat kurang perhatian pada masalah kesehatan mata. "Masyarakat perlu tahu banyak gangguan pada mata yang bisa menurunkan fungsi penglihatan, bahkan sampai memicu kebutaan," katanya.

Beberapa gangguan mata yang dapat memicu kebutaan di antaranya mata minus dan silinder yang tinggi akibat bentuk kornea yang tidak beraturan sehingga penglihatan menjadi buram. Kondisi ini bisa karena faktor keturunan, kebiasaan buruk seperti membaca terlalu dekat, atau fenomena myopia booming akibat intensitas penggunaan gawai selama pandemi.

“Semakin tinggi ukuran mata minus atau silindernya maka risikonya semakin besar mengalami penyakit ablasi retina yang bisa berujung kebutaan," jelasnya.

Ablasi retina adalah kondisi mata yang bisa lepas dan memicu kebutaan secara permanen. Risikonya meningkat seiring bertambahnya usia namun tak tertutup kemungkinan menimpa orang muda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Faktor keturunan
Selanjutnya keratokonus, yakni kondisi kornea yang semakin menipis dan memiliki bentuk seperti mengerucut. Ada juga katarak, yang ditandai dengan lensa mata menjadi keruh sehingga membuat penglihatan tidak jelas. Kondisi ini seringkali disebabkan oleh penuaan namun bisa juga dialami oleh anak-anak yang terlahir dengan katarak.

Berikutnya glaukoma akibat rusaknya saraf mata dan tingginya tekanan bola mata. Orang yang mengalami glaukoma luas pandangnya menjadi sempit karena penyakit ini menyerang penglihatan tepi. Berikutnya degenerasi makula yang menyebabkan hilangnya pusat penglihatan.

Selanjutnya, retinopati diabetik yang rentan dialami penderita diabetes. Kemudian retinitis pigmentosa yang juga dapat menjadi salah satu penyebab kebutaan. Prosesnya berlangsung lambat namun progresif pada keseluruhan penglihatan. Kebanyakan orang mengalami retinitis pigmentosa dari faktor keturunan atau diwarisi orang tuanya.

“Penting sekali untuk selalu melakukan pemeriksaan mata secara rutin untuk bisa mendeteksi penyakit-penyakit yang bisa membahayakan mata. Dengan melakukan pemeriksaan dapat mencegah kebutaan,” kata spesialis mata Vega Casalita.

Baca juga: Penyebab Infeksi Mata Tersebab Bakteri atau Trakoma

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

6 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Kontrol Diabetes untuk Hindari Gangguan Penglihatan

Spesialis mata membagi tips mengontrol diabetes demi menghindari gangguan penglihatan dengan cara paling utama dan sederhana.


Waspada, Reaksi Kimia pada Petasan Bisa Akibatkan Kebutaan

16 hari lalu

Ilustrasi petasan/kembang api. Shutterstock
Waspada, Reaksi Kimia pada Petasan Bisa Akibatkan Kebutaan

Reaksi kimia akibat petasan bisa akibatkan robekan kelopak atau bola mata, luka bakar mata atau wajah, pengikisan kornea mata hingga kebutaan.


3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

19 hari lalu

Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari. AP/Shizuo Kambayashi
3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.


Benarkah Gerhana Matahari Bisa Sebabkan Kebutaan? Dokter Mata Beri Penjelasan dan Saran

20 hari lalu

Ilustrasi gerhana matahari (Pixabay.com)
Benarkah Gerhana Matahari Bisa Sebabkan Kebutaan? Dokter Mata Beri Penjelasan dan Saran

Gerhana matahari memang menakjubkan sekaligus berbahaya dan semua orang mesti berhati-hati. Sinar matahari sangat kuat dan dapat merusak mata.


4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

20 hari lalu

Warga lanjut usia memeriksakan matanya dalam pelayanan kesehatan gratis di Kranji, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (31/1). Pemeriksaan diberikan kepada kalangan warga lanjut usia kurang mampu untuk mencegah bertambahnya angka kebutaan di Indonesia, khususnya perkotaan. TEMPO/Tony Hartawan
4 Masalah Mata yang Mulai Mengganggu di Usia 40-an

Setelah usia mencapai 40-an, risiko masalah mata pun meningkat dan perlu diwaspadai. Berikut empat masalah tersebut.


Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

23 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Memahami Gangguan Saraf Papiledema, Penyebab dan Gejala

Papiledema adalah pembengkakan kepala saraf kedua yang terjadi secara bersamaan antara dua mata. Cek gejalanya.


Tips Jaga Kesehatan Mata saat Puasa Ramadan

34 hari lalu

Ilustrasi mata kering. shutterstock.com
Tips Jaga Kesehatan Mata saat Puasa Ramadan

Berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mata saat puasa Ramadan agar tak ada masalah serius pada penglihatan.


Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

35 hari lalu

Visualisasi orang dengan glaukoma/JEC
Guru Besar FKUI Sebut Kaitan Puasa Ramadan dan Upaya Mencegah Glaukoma

Pakar sebut Puasa Ramadan jadi momen tepat menghindari glaukoma dengan mengurangi makanan manis pemicu diabetes.


Tak Hanya Ukur Tekanan Mata, Cegah Glaukoma Penyebab Kedisabilitasan Bisa Dideteksi

37 hari lalu

Ilustrasi Glaukoma. Wikipedia
Tak Hanya Ukur Tekanan Mata, Cegah Glaukoma Penyebab Kedisabilitasan Bisa Dideteksi

Salah satu faktor penyebab glaukoma sekunder adalah penyakit degeneratif.


Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

39 hari lalu

Ilustrasi pemeriksaan mata. shutterstock.com
Gejala Diabetes yang Terdeteksi di Mata, Bahaya Jika Didiamkan

Ada beberapa gejala diabetes yang terdeteksi di mata dan bila didiamkan akan menyebabkan kehilangan penglihatan.