Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Productive Procrastination, Menunda Pekerjaan Utama untuk Melakukan Kesibukan Lain

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi wanita bekerja  di depan laptop
Ilustrasi wanita bekerja di depan laptop
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menunda pekerjaan utama untuk melakukan kesibukan yang bukan prioitas menandakan productive procrastination. Mengutip Solving Procrastination, productive procrastination melakukan hal lain yang bermanfaat sambil menunda pekerjaan prioritas yang penting.

Apa itu productive procrastination?

Productive procrastination bisa saja dianggap bermanfaat dalam beberapa momen. Meskipun juga bisa juga menyebabkan berbagai masalah, karena meninggalkan pekerjaan prioritas. Productive procrastination membantu orang menyelesaikan lebih banyak pekerjaan daripada tidak melakukan apa-apa. Berarti, ia masih produktif, tapi tak mengutamakan pekerjaan prioritas.

Baca: Procrastination, Mengapa Ada Orang yang Suka Menunda Pekerjaan?

Productive procrastination setidaknya menyelesaikan sesuatu yang bermanfaat dan membuat beberapa kemajuan sambil menunda hal lain. Misalnya, pelajar mengerjakan tugas yang lain, walaupun bukan yang segera dikumpulkan. Hal itu masih tergolong produktif daripada menghabiskan waktu untuk bermain media sosial.

Contoh lainnya productive procrastination yang produktif saat seseorang cenderung menunda tugas yang dianggap tidak menyenangkan. Bisa saja mendorong diri untuk menyelesaikannya tugas itu pada lain waktu jika memungkinkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengutip Psychology Today mengendalikan productive procrastination tergantung kemauan diri dan kemampuan untuk mengutamakan pekerjaan. Orang perlu mengelola kecemasan dan pikiran berlebihan untuk mencermati hal penting agar mampu memilah yang lainnya.

Mempelajari cara bekerja yang disukai untuk menyelesaikan tugas menjadi kunci untuk mengurangi pola itu. Beberapa orang suka melakukan tugas yang lebih kecil untuk membuka jalan bekerja secara sungguh-sungguh sesudahnya.

Baca: 10 Pekerjaan dengan Gaji Terbesar di Dunia

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

1 hari lalu

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah? Foto: Canva
10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?


LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

2 hari lalu

LPDB-KUMKM Dorong Koperasi Sektor Produktif Akses Dana Bergulir

LPDB-KUMKM melakukan penjajakan dengan industri gula nasional.


Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

5 hari lalu

Konflik Iran dengan Israel berisiko mengancam ketahanan energi Tanah Air.
Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel, Ekonom: Prioritaskan Anggaran untuk Sektor Produktif

Di tengah konflik Iran-Israel, pemerintah mesti memprioritaskan anggaran yang bisa membangkitkan sektor bisnis lebih produktif.


Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

10 hari lalu

Ilustrasi wawancara kerja. shutterstock.com
Tips Persiapkan Diri Bekerja di Perusahaan Terbaik

Berikut saran buat yang sedang mempersiapkan diri untuk membangun karir di perusahaan terbaik, baik domestik maupun internasional.


Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

14 hari lalu

Ilustrasi bos dan karyawan. Foto: Freepik.com
Sinyal Bos Jatuh Hati pada Karyawan, Tak Cuma Bahas Pekerjaan

Bos jatuh hati pada bawahannya namun tak menunjukkannya dengan terang-terangan dengan alasan profesionalisme. Cek tanda berikut.


4 Program Kesehatan yang Bisa Dorong Produktivitas Karyawan

16 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
4 Program Kesehatan yang Bisa Dorong Produktivitas Karyawan

Produktivitas karyawan yang tinggi harus dibarengi dengan perhatian dan dukungan yang memadai dari perusahaan. Apa saja benefit yang bisa ditawarkan?


Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH Bantah Terlibat Program Ferienjob

21 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH Bantah Terlibat Program Ferienjob

Direktur Pelaksana Agen Pekerjaan ACB Cottbus GmbH, Ralf Peter Stimmer, mengatakan tak ada hubungannya dengan Ferienjob mahasiswa Indonesia.


Kisah Inspiratif Office Boy yang Kini Sukses Menjadi Bos

25 hari lalu

Kosim, mantan office boy yang kini sukses menjadi bos. Dok. Nawakara
Kisah Inspiratif Office Boy yang Kini Sukses Menjadi Bos

Di mana ada tekad kuat maka di situ akan ada jalan. Dan mantan office boy bernama Kosim sudah membuktikannya dengan menjadi seorang manajer umum.


Jangan Tanyakan 4 Hal Pribadi Ini saat Wawancara Kerja

28 hari lalu

Ilustrasi pria dan wawancara kerja. Shutterstock
Jangan Tanyakan 4 Hal Pribadi Ini saat Wawancara Kerja

Saat melakukan wawancara kerja, fokuslah pada pertanyaan terkait pekerjaan dan hindari bertanya soal kehidupan pribadi pelamar kerja.


6 Tips Ikut Walk-in Interview Pekerjaan agar Tak Sia-Sia Datang

34 hari lalu

Ilustrasi wanita sedang wawancara kerja. shutterstock.com
6 Tips Ikut Walk-in Interview Pekerjaan agar Tak Sia-Sia Datang

Para pencari kerja perlu mempersiapkan diri sebelum menghadapi walk-in interview.