TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar anak akan memilih makanan manis sebagai salah satu makanan kesukaaannya. Makanan manis, seperti coklat, permen, atau snack diberikan untuk anak sebagai bentuk hadiah karena telah berbuat baik. Namun, ketika anak mengonsumsi makanan manis penting bagi orangtua untuk turut mengawasi terutama mengenai jumlah gula yang dikonsumsi.
Rasa manis dalam gula dapat menyebabkan efek ketagihan dan anak cenderung terbiasa untuk mengonsumsi makanan manis melebihi takaran yang dianjurkan. Makanan manis cenderung mengandung sedikit nutrisi yang diperlukan tubuh. Tidak jarang, dokter menyarankan kepada orangtua untuk tidak menambahkan gula atau garam pada makanan anak sebelum menginjak satu tahun.
Kebiasaan makan makanan manis pada anak dapat memberikan dampak buruk bagi tubuh anak dalam jangka panjang. Dilansir dari news.usc.edu, beberapa gangguan yang dirasakan yaitu anak mengalami penurunan kinerja akademik, pembelajaran dan memori. Selain itu, mengonsumsi gula berlebih dapat mengubah keseimbangan antara bakteri baik dan jahat sehingga melemahkan sistem kekebalan tubuh. Konsumsi gula yang seimbang juga membantu mengurangi gejala dari batuk atau pilek yang dialami anak.
Dilansir dari sehatnegeriku.kemkes.go.id, dampak berikutnya yang dirasakaan adalah nafsu makan anak yang menurun. Anak juga sulit untuk konsumsi makanan sehat, seperti buah dan sayur karena kebiasaan memakan makanan dengan rasa yang sangat kuat (terlalu manis, gurih, atau asin). Hal ini menyebabkan anak kurang menyukai rasa dan aroma alami dari makanan, terutama sayur dan buah.
Ketika tingkat gula di dalam tubuhnya rendah atau turun setelah beberapa jam konsumsi makanan manis, anak cenderung mudah rewel. Hal ini pun membuat orangtua cenderung mengabulkan ‘keinginan’ anaknya, termasuk memberikan makanan manis, untuk menenangkan emosi anak. Rotasi kebiasaan tersebut bisa meningkatkan risiko penyakit serius, seperti obesitas, diabetes dan penyakit tidak menular lainnya pada anak.
NAOMY A. NUGRAHENI
Baca juga: Bahaya Makanan Manis untuk Anak, Ini Cara Menjauhinya