Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali Gejala-gejala dan Pengobatan ALS

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Roberta Flack di Penghargaan Grammy ke-62, Los Angeles, California, AS, 26 Januari 2020 - REUTERS/Mike Blake/File Foto
Roberta Flack di Penghargaan Grammy ke-62, Los Angeles, California, AS, 26 Januari 2020 - REUTERS/Mike Blake/File Foto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Musisi pemenang Grammy Roberta Flack, dengan hitsnya termasuk Killing Me Softly with His Song, didiagnosis menderita ALS atau disebut juga sebagai penyakit Lou Gehrig, sehingga tidak bisa lagi menyanyi.

Amyotrophic lateral sclerosis (ALS), penyakit progresif yang "membuat tidak mungkin untuk bernyanyi dan tidak mudah untuk berbicara," kata juru bicaranya, Senin, 14 November 2022 di Reuters. "Tapi butuh lebih dari ALS untuk membungkam ikon ini."

Mengenal ALS

ALS atau yang sering disebut dengan Amyotrophic Lateral Sclerosis, adalah penyakit neurodegeneratif progresif yang memengaruhi sel saraf di otak dan sumsum tulang belakang.

Menurut bahasa, Amytrophic Lateral Sclerosis berasal dari bahasa Yunani dimana Amyotrophic mengacu pada ketidakmampuan otot dalam mengolah nutrisi, ketika otot tidak memiliki nutrisi maka yang terjadi adalah pertumbuhan akan terhenti.

Baca : Penyanyi Top Roberta Flack Tidak Bisa Menyanyi Lagi karena Penyakit ALS

Secara definisi ALS atau Amyotrophic Lateral Sclerosis adalah suatu penyakit penurunan fungsi (degeneratif) pada sel saraf motorik yang berkembang dengan cepat dan disebabkan oleh kerusakan sel saraf.

Penyakit ini sering disebut dengan penyakit Lou Gehrig, dimana Lou adalah pemain basket dari New York, yang harus pensiun dari profesinya karena mengidap penyakit ini.

Mengutip dari mayoclinic.org, ALS sering dimulai dengan otot berkedut dan kelemahan pada anggota tubuh, atau bicara cadel. Akhirnya, ALS memengaruhi kontrol otot yang diperlukan untuk bergerak, berbicara, makan, dan bernapas. Belum ada obat untuk penyakit mematikan ini.

Tanda dan gejala yang dialami oleh penderita ALS adalah kesulitan berjalan atau melakukan aktivitas sehari-hari, tersandung dan jatuh, kaki lemah, cadel, sulit menelan, kram otot, dan perubahan kognitif.

Pengobatan ALS

Pengobatan ALS tidak dapat membalikkan keadaan sebelumnya, namun dapat memperlambat perkembangan gejala, mencegah komplikasi, dan membuat Anda lebih nyaman dan mandiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Food and Drug Administration alias FDA telah menyetujui tiga obat untuk mengobati ALS :

1. Riluzole

Diminum secara oral, obat ini dapat meningkatkan harapan hidup hingga 3 sampai 6 bulan. Obat ini memiliki efek samping seperti pusing, kondisi gastrointestinal dan perubahan fungsi hati.

2. Edaravon

Obat ini, diberikan melalui pembuluh darah di lengan atau secara oral sebagai pil, dapat mengurangi penurunan fungsi sehari-hari.

3. Relyvrio

Obat ini, baru-baru ini disetujui oleh FDA , dapat memperlambat laju penurunan penderita ALS.

MELINDA KUSUMA NINGRUM

Baca juga : Mengenali ALS, Bukan Antar Lintas Sumatera

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

1 hari lalu

Legenda sepak bola Jerman Franz Beckenbauer berpose setelah dimasukkan ke dalam Hall of Fame, sebuah pameran permanen untuk menghormati legenda sepak bola Jerman di Museum Sepak Bola Jerman di Dortmund, Jerman, 1 April 2019. Beckenbauer kerap didera penyakit diantaranya parkinson, demensia dan sempat melakukan operasi jantung pada tahun 2016 dan 2017. Ina Fassbender/Pool via REUTERS/File Photo
Spesialis Saraf Jelaskan Segala Hal tentang Penyakit Parkinson

Parkinson merupakan penyakit neurodegeneratif sejalan dengan proses penuaan sistem saraf di otak ketika zat dopamin mengalami penurunan.


Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

4 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Ketut Subiyanto
Ini Bahaya Sleep Apnea yang Sering Disepelekan

Sleep apnea adalah suatu kondisi yang menyebabkan orang berhenti bernapas secara berkala saat mereka sedang tidur.


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

6 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

8 hari lalu

Ilustrasi wanita kesepian. shutterstock.com
Faktor yang Mempercepat Penuaan Otak, Kesepian sampai Kurang Pendidikan

Para ilmuwan menemukan beberapa faktor dan kebiasaan yang tampak tak berbahaya bisa mempercepat penuaan otak.


Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

11 hari lalu

Ilustrasi hormon adrenalin. shutterstock.com
Memahami Produksi Adrenalin dan Tugasnya bagi Tubuh

Adrenalin juga dikenal sebagai efinefrin, hormon yang biasanya diproduksi saat tubuh menghadapi situasi yang menegangkan atau bikin stres.


Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

11 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Inilah 8 Penyebab Pikun Datang Lebih Cepat

Pikun diartikan sebagai penurunan fungsi bagian luar jaringan otak atau cortex yang menyebabkan penurunan intelektual.


Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

11 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Tak Ingin Pikun Usia Muda? Lakukan Tips Berikut

Gaya hidup membantu untuk mengurangi resiko pikun sampai demensia alzheimer.


10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

24 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.


Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

24 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Sering Lupa? Lakukan 5 Tips Berikut untuk Meningkatkan Daya Ingat

Dengan menerapkan tips-tips ini dalam kehidupan sehari-hari, Anda dapat meningkatkan daya ingat Anda dan mengurangi kecenderungan untuk lupa.


Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

24 hari lalu

Ilustrasi orang lupa
Tidak Selalu Buruk, Berikut 5 Manfaat Lupa untuk Kerja Memori Otak

Lupa ternyata memiliki manfaat penting untuk kesehatan otak dan kreativitas Anda.