Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Tidur Mengorok dengan Masalah Kesehatan Tertentu

Reporter

Editor

Bram Setiawan

image-gnews
Ilustrasi wanita tidur bermasalah. Freepik.com/Jcomp
Ilustrasi wanita tidur bermasalah. Freepik.com/Jcomp
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mengorok kondisi tersebab adanya penyempitan saluran udara di tenggorokan atau hidung saat tidur. Mengorok merupakan kondisi yang normal saat tidur. Namun, bisa menjadi salah satu tanda kondisi medis tertentu.

Merujuk Sleep Foundation, mengorok tersebab getaran jaringan di dekat jalan napas di belakang tenggorokan. Selama tidur, otot-otot melonggar, mempersempit jalan napas, dan ketika menghirup dan mengembuskan napas, udara yang bergerak menyebabkan jaringan menimbulkan suara.

Mengapa orang mengorok?

Beberapa orang rentan mengorok karena ukuran dan bentuk otot dan jaringan di leher. Kelebihan rileks di jaringan atau penyempitan jalan napas bisa menyebabkan mengorok. Beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan seseorang mengorok, yaitu:

  • Kelebihan berat badan
  • Mengonsumsi alkohol
  • Menggunakan obat penenang
  • Masalah pada hidung
  • Amandel besar di lidah, atau langit -langit lunak
  • Polip septum
  • Rahang yang kecil
  • Hamil

Baca: Mengenal 7 Penyebab Mendengkur

Merujuk Mayo Clinic, mendengkur juga sering dikaitkan dengan kondisi gangguan apnea tidur obstruktif (OSA). Meski tidak semua orang mengalami itu, tapi jika mendengkur disertai gejala bisa jadi merupakan indikasi mengalami OSA. Beberapa gejala yang harus diwaspadai, yaitu:

  • Napas sering terjeda saat tidur
  • Mengantuk secara berlebihanan saat siang
  • Sulit konsentrasi
  • Sakit kepala saat pagi
  • Sakit tenggorokan setelah bangun tidur
  • Tidur gelisah
  • Terengah-engah atau tersedak pada malam
  • Tekanan darah tinggi
  • Nyeri dada saat malam
Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

OSA  ditandai dengan dengkuran keras yang diikuti oleh periode keheningan saat bernapas hampir berhenti. Pengurangan atau jeda dalam pernapasan memberi sinyal seseorang untuk bangun dan akan terbangun dengan suara keras atau terengah-engah.

OSA bisa mengganggu tidur, keseimbangan oksigen dan karbon dioksida dalam tubuh. Jika OSA tidak segera mendapat perawatan bisa terus menganggu kualitas tidur seseorang. Kondisi itu jugamenyebabkan masalah pembuluh darah, jantung, tekanan darah tinggi, diabetes, stroke, dan depresi.

Baca: Mengorok Sebagai Tanda Tidur Nyenyak? Belum Tentu, Sebab...

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

20 jam lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Hati-hati, Alarm di Pagi Hari Dapat Berdampak Buruk untuk Jantung

Bunyi alarm dapat mengganggu siklus tidur alami.


Mengapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Sebelum Tidur?

1 hari lalu

Ilustrasi minum teh. Shutterstock.com
Mengapa Tidak Dianjurkan Minum Teh Sebelum Tidur?

Kandungan kafein berlebihan dalam teh dapat mengganggu siklus tidur dan bangun.


Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

1 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Meruyert Gonullu
Dokter Sebut Manfaat Tidur Siang bagi Otak dan Tekanan Darah

Praktisi kesehatan menjelaskan tidur siang yang berkualitas banyak manfaatnya bagi kesehatan tubuh. Berikut di antaranya.


Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

2 hari lalu

Ilustrasi tidur. Pixabay
Penelitian Menunjukkan: Banyak Penyakit yang Bisa Timbul karena Kurang Tidur

Kekurangan waktu tidur akan menyebabkan tubuh seseorang mengalami beberapa masalah. Apa saja?


Praktisi Kesehatan Ungkap Dampak Kurang Tidur dan Cara Mengatasi selama Ramadan

2 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Praktisi Kesehatan Ungkap Dampak Kurang Tidur dan Cara Mengatasi selama Ramadan

Selama Ramadan waktu tidur malam umumnya berkurang sebab harus bangun lebih awal untuk sahur sehingga penting untuk mengatur jadwal tidur.


Manfaat Tidur Siang saat Puasa Ramadan Menurut Pakar Kesehatan

4 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pixabay
Manfaat Tidur Siang saat Puasa Ramadan Menurut Pakar Kesehatan

Pakar mengatakan tidur siang singkat dapat mencegah lemas saat menjalankan puasa Ramadan. Pada pukul berapa yang dianjurkan?


7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

5 hari lalu

Ilustrasi perawatan kulit. Unsplash.com/Pressfoto
7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

Berikut adalah beberapa tips dan saran perawatan kulit saat puasa untuk menjaga kulit Anda tetap sehat dan bersinar.


Mudah Tertidur Jadi Tanda Awal Gangguan Narkolepsi, Berikut Gejalanya

6 hari lalu

Ilustrasi tidur siang. Pexels/Polina Zimmerman
Mudah Tertidur Jadi Tanda Awal Gangguan Narkolepsi, Berikut Gejalanya

Mudah tertidur menjadi tanda awal seseorang alami gangguan narkolepsi. Apakah itu dan bagaimana gejalanya?


Waspada Jika Gampang Tidur, Bisa Jadi Tanda Awal Gangguan Tidur

6 hari lalu

Ilustrasi pilot tertidur. Istimewa
Waspada Jika Gampang Tidur, Bisa Jadi Tanda Awal Gangguan Tidur

Sebagian orang merasa gampang molor atau tidur dengan cepat. Tapi, perlu waspada bisa jadi justru gejala awal gangguan tidur.


Tidur Setelah Sahur perlu Jeda Berapa Jam?

6 hari lalu

Ilustrasi Sahur. Shutterstock
Tidur Setelah Sahur perlu Jeda Berapa Jam?

Langsung tidur setelah sahur bukan kebiasaan yang baik dan bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh