Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips 12 Cara Orang Tua Mengelola Stres pada Anak

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi ibu dan anak perempuan. Freepik.com/Karlyukav
Ilustrasi ibu dan anak perempuan. Freepik.com/Karlyukav
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Stres juga dapat dialami oleh anak-anak. Stres masa kanak -kanak dapat hadir dalam situasi apa pun yang mengharuskan anak untuk beradaptasi atau berubah. Stres bisa saja disebabkan oleh perubahan positif, seperti memulai aktivitas baru. Namun paling sering dikaitkan dengan perubahan negatif seperti penyakit atau kematian dalam keluarga. 

Stres mungkin merupakan respons terhadap perubahan negatif dalam kehidupan seorang anak. Dalam jumlah kecil, stres bisa menjadi baik. Namun, stres yang berlebihan dapat memengaruhi cara berpikir, bertindak, dan merasakan anak.

Baca juga : Kenali 6 Tanda-tanda Stres pada Anak-anak

Oleh karena itu orang tua perlu mengenali tanda-tanda stres dan mengajari anak cara sehat untuk menghadapinya.

12 Cara Sehat Bantu Anak Merespons Stres 

Berikut beberapa tips cara sehat orang tua untuk membantu anak merespons stres seperti disarikan dari medlineplus.gov : 

1. Menyediakan rumah yang aman, terjamin, dan dapat diandalkan. Buatlah rumah sebisa mungkin menjadi ruang yang aman, nyaman dan tenang untuk anak berisitirahat dari segala permasalahan yang sedang dipikirkannya. 

2. Rutinitas keluarga yang menghibur. Makan malam keluarga atau menonton film dapat membantu meredakan atau mencegah stres. 

3. Jadilah panutan. Anak memandang orangtua sebagai model perilaku sehat. Lakukan yang terbaik untuk mengendalikan stres Anda dan kelola dengan cara yang sehat. 

4. Berhati-hatilah dengan program televisi, buku, dan permainan mana yang ditonton, dibaca, dan dimainkan oleh anak kecil. Siaran berita dan pertunjukan atau permainan kekerasan dapat menimbulkan ketakutan dan kecemasan.

Beri tahu anak tentang perubahan...
 

5. Beri tahu anak tentang perubahan yang diantisipasi seperti dalam pekerjaan atau pindah. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

6. Habiskan waktu dengan tenang dan santai bersama anak-anak. Dilansir dari kidshealth.org, coba deengarkan dan bicaralah dengan anak. Bantu mereka merasa aman dan dicintai. Jika memungkinkan, beri tahu mereka apa yang diharapkan. Bicarakan apa yang akan terjadi, apa yang dapat mereka lakukan untuk mengatasinya, dan bagaimana Anda akan membantu.

7. Belajarlah untuk mendengarkan. Dengarkan anak tanpa bersikap kritis atau mencoba menyelesaikan masalah dengan segera. Alih-alih ikut campur, membantu mereka memahami dan menyelesaikan apa yang membuat mereka kesal lebih baik. 

8. Bangun perasaan harga diri anak. Gunakan dorongan dan kasih sayang. Gunakan hadiah, bukan hukuman . Cobalah untuk melibatkan anak dalam kegiatan di mana mereka dapat berhasil. 

9. Beri anak kesempatan untuk membuat pilihan dan memiliki kendali dalam hidup mereka. Semakin anak merasa memiliki kendali atas suatu situasi, semakin baik respons mereka terhadap stres. 

10. Dorong aktivitas fisik. Disarikan dari mayoclinichealthsystem.org, coba dorong anak untuk mencoba aktivitas atau olahraga favorit baru. Jika anak menolak, tentukan batas waktu untuk mengevaluasi kembali perasaan mereka. Misalnya, minta anak untuk mencoba aktivitas tersebut selama dua minggu sebelum membuat keputusan akhir. Itu bagus untuk mereka, dan sebagian besar akan menemukan bahwa mereka menikmatinya. 

11. Kenali tanda-tanda stres yang belum terselesaikan pada anak. 

12. Cari bantuan atau nasihat dari penyedia layanan kesehatan, konselor, atau terapis ketika tanda-tanda stres tidak berkurang atau hilang. 

ANNISA FIRDAUSI

Baca juga : Gejala Overthinking dan Cara Meredakannya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

7 jam lalu

Menulis jurnal setiap hari bisa menjadi salah satu cara untuk mengatasi gangguan kecemasan. (Pexels/Alina Vilchenko)
Tips Psikiater untuk Mengusir Rasa Tak Bahagia

Rutin menulis jurnal bersyukur atau gratitude journal, semacam buku harian, bisa menjadi salah satu cara mengusir perasaan tidak bahagia.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

2 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

4 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut 8 Hal Paling Umum yang Percepat Penuaan

Pakar kesehatan menyebut delapan perilaku tak sehat paling umum yang mempercepat proses penuaan. Apa saja?


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

4 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

4 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

6 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan


Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

6 hari lalu

Petugas medis menggendong seorang bayi perempuan Palestina yang baru lahir setelah dia dikeluarkan hidup-hidup dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh, yang terbunuh dalam serangan Israel, bersama suaminya dan putrinya di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di sebuah rumah sakit di Rafah di Jalur Gaza selatan, 20 April 2024. Bayi tersebut, dengan berat 1,4 kg dan dilahirkan melalui operasi caesar darurat, berada dalam kondisi stabil dan membaik secara bertahap. Reuters TV via REUTERS
Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

7 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

8 hari lalu

Ilustrasi sakit punggung. Freepik.com/Gpointstudio
Mengapa Stres Bisa Sebabkan Sakit Punggung?

Stres sebabkan sakit punggung bisa terjadi lantaran tubuh Anda mengalami reaksi kimia sebagai respons terhadap stres.


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

9 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.