TEMPO.CO, Jakarta - Menikah menyatukan dua pemikiran jadi satu sehingga kehidupan seseorang akan berubah setelah menikah. Dengan begitu, akan ada banyak persepsi yang bisa memicu perceraian.
Demi menghindari risiko buruk itu, hendaknya antara pria dan wanita yang akan menikah dapat mendiskusikan terlebih dulu beberapa aspek penting yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan berumah tangga. Ini topik yang harus dibahas sebelum menikah.
Keuangan
Masalah keuangan adalah penyebab utama dari perceraian. Karenanya, keuangan menjadi topik utama yang wajib dibicarakan sebelum menikah. Kebiasaan belanja dan keberadaan utang saat ini harus diungkapkan secara jujur tanpa ada yang perlu ditutupi sedikit pun. Tentukan pula siapa yang akan mengelola dan menyimpan uang setelah berumah tangga. Pasangan harus menentukan apakah mereka akan berbagi kartu kredit dan rekening bank bersama dan apakah pendapatan dari semua sumber akan digabungkan atau tidak.
Seks
Selain keuangan, seks juga menjadi bagian penting dari kehidupan berumah tangga. Oleh karenanya, pastikan untuk membicarakan ekspektasi akan frekuensi dan jenis preferensi seksual. Bicarakan mengenai berapa jumlah anak yang diinginkan oleh Anda dan pasangan, apakah Anda memiliki masalah dalam kesehatan seksual, dan lainnya.
Penyelesaian masalah
Penyelesaian masalah menjadi konsep dasar dalam menjalin hubungan asmara sebab dalam setiap hubungan pasti ada saja konflik yang menghadang. Cari tahu bagaimana cara pasangan menghadapi masalah. Apakah dia lebih suka mendiskusikan atau menuruti emosi sesat. Dengan mengetahui hal ini, Anda menjadi tahu apakah hubungan kalian pantas untuk dilanjutkan ke jenjang pernikahan.
Pekerjaan
Pekerjaan sangat penting untuk mengetahui bagaimana dan pasangan dapat mengatur kebutuhan setelah menikah. Dengan pembicaraan ini, antara pria dan wanita juga dapat mendistribusikan terkait pekerjaan yang dimiliki wanita. Ini dapat mendistribusikan apakah perempuan dapat terus melanjutkan pekerjaan meskipun sudah menikah atau harus meninggalkannya.
Rencana peran setalah menikah
Topik ini membahas tentang bagaimana peran pria dan wanita setelah menikah. Hal yang dibahas misalnya apakah pria akan berperan sebagai pencari nafkah dan perempuan sebagai ibu rumah tangga atau lain sebagainya. Obrolan ini menjadi penting karena saat ini semakin banyak wanita yang bekerja. Oleh karena itu, sangat penting untuk mendistribusikan tugas-tugas rumah tangga secara merata. Pikirkan tentang siapa yang akan bertugas dalam berbelanja bahan makanan, menyiapkan makanan, membersihkan setelah makan, membuang sampah, mencuci pakaian, mencari nafkah, beres-beres dan merawat rumah.
Agama
Agama menjadi poin dasar dalam hubungan. Pasalnya, ini yang akan menentukan bagaimana Anda bersama pasangan mengatur kehidupan, menerapkan nilai dan kebiasaan sehari-hari. Terlebih jika memiliki agama yang berbeda, hal ini lebih berpotensi memiliki konflik. Bahkan, pasangan yang memiliki agama dan kepercayaan yang sama pun juga dapat berpotensi terpicunya konflik dalam rumah tangga.
Kebiasaan keluarga
Dengan membicarakan kebiasaan dalam keluarga masing-masing, ini dapat lebih mudah membantu memahami beberapa kebiasaan yang sama. Selain itu, Anda juga dapat memberi ruang untuk perbedaan masing-masing, dan bahkan membantu untuk membuat kebiasaan tersendiri setelah menikah.
Baca juga: 5 Cara Menghadapi Pasangan yang Suka PHP