Kejang Otot Tiba-Tiba, Apa Itu Mioklonus?

Ilustrasi wanita memegang pergelangan tangan. Freepik.com
Ilustrasi wanita memegang pergelangan tangan. Freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta -  Mioklonus merupakan istilah medis untuk menyebut sentakan atau kejang otot yang di luar kendali tubuh. Kondisi itu menandakan adanya masalah kesehatan lain. Mioklonus dipengaruhi sistem saraf seperti epilepsi, metabolisme, atau reaksi terhadap obat.

Mengutip Cleveland Clinic, orang yang mengalami mioklonus ototnya tiba-tiba menegang atau berkontraksi atau mengendur. Kejang otot terjadi di satu tangan, lengan, kaki, hingga wajah. Terkadang, mioklonus melibatkan banyak otot pada saat yang bersamaan.

Apa itu mioklonus?

Setiap orang pasti pernah mengalami sentakan otot yang tidak disengaja. Mioklonus ditandai seperti cegukan, melompat karena terkejut, atau merasa tubuh tersentak saat tertidur.

Baca: Nyeri Otot Setelah Olahraga, Apakah Wajar?

Mengutip WebMD, mioklonus terjadi karena sistem saraf tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Sesuatu membuat sel saraf terhambat dan mengirimkan isyarat tak tepat ke otot. Beberapa bagian otak mungkin memiliki keterkaitan, tapi para ahli belum menyimpulkan sepenuhnya penyebab masalah sistem saraf itu.

Terkadang, penyebabnya kondisi medis, antara lain:

  • Cedera kepala atau sumsum tulang belakang
  • Infeksi
  • Gagal ginjal atau hati
  • Reaksi opioid
  • Stroke atau serangan jantung yang membuat otak kurang mendapatkan oksigen
  • Gangguan metabolisme seperti gula darah tinggi, rendah atau kadar kalsium atau kurang natrium.

Mengutip WebMD, para ahli telah mengklasifikasikan mioklonus dalam beberapa jenis:

1. Aksi

Kondisi ini dipicu  gerakan yang mempengaruhi lengan, kaki, wajah, dan suara.

2.  Fisiologis

Jenis ini dialami orang tanpa masalah kesehatan yang mendasarinya. Kondisi ini menyebabkan cegukan, kedutan saat terkejut, dan kejang saat baru saja tertidur atau bangun. Kedutan atau sentakan adalah satu-satunya tanda. Ini mungkin menjadi lebih parah dari waktu ke waktu. 

4. Simtomatik (sekunder)

Kondisi kesehatan lain, seperti infeksi, stroke, tumor otak, kekurangan oksigen, atau kontak dengan bahan kimia.

5. Stimulus-sensitif

Kondisi ini dipicu hal-hal di sekitar seperti cahaya, kebisingan, atau gerakan.

6. Batang otak

Suara yang terdengar atau sesuatu yang dilihat secara tiba-tiba menyebabkan meringis. 

7. Refleks kortikal

Para ahli berpikir kondisi ini semacam epilepsi. Orang yang mengalainya rentan terhadap gerak tiba-tiba seperti tersentak di tungkai atas dan wajah.

8. Palatal

Kondisi tremor di langit-langit lunak mulut. Kondisi kemungkinan mempengaruhi wajah, lidah, diafragma, dan tenggorokan. Rentetan gerak itu juga mungkin muncul saat tidur.

9. Refleks retikuler

Kedutan atau sentakan di seluruh tubuh terjadi dengan jenis mioklonus ini. Pemicu termasuk gerak atau sesuatu dilihat atau didengar.

10. Tidur

Otot kejang saat tidur, terutama mempengaruhi bibir, mata, jari tangan, dan kaki.

11. Epilepsi

Kondisi ini dialami orang yang gangguan kejang atau epilepsi

Baca: 4 Cara Membentuk Otot untuk Wanita

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.








Sering Tersandung atau Kerap Nyeri Otot? Bisa Jadi Pertanda Gejala Myositis

7 jam lalu

Ilustrasi wanita cedera otot. shutterstock.com
Sering Tersandung atau Kerap Nyeri Otot? Bisa Jadi Pertanda Gejala Myositis

Kelemahan, bengkak, dan nyeri otot adalah gejala myositis yang paling umum. Gejala-gejala ini biasanya akan memburuk seiring waktu.


Peradangan Otot: Mengenal Penyakit Myositis dan Penyebabnya

13 jam lalu

Ilustrasi Otot Paha. scarysymptoms.com
Peradangan Otot: Mengenal Penyakit Myositis dan Penyebabnya

Myositis adalah penyakit yang membuat sistem kekebalan Anda menyerang otot Anda.


37 Hari di ICU, Kondisi D Korban Penganiayaan Mario Dandy terus Membaik

2 hari lalu

David saat dijenguk Ketua Umum PP GP Ansor, H Yaqut Cholil Qoumas, Rabu, 22 Februari 2023 di RS Medika Permata Hijau, Jakarta Selatan sebelum dipindahkan ke RS Mayapada Kuningan.  Foto: FB Yaqut Cholil Qoumas
37 Hari di ICU, Kondisi D Korban Penganiayaan Mario Dandy terus Membaik

Paman D, korban penganiayaan Mario Dandy, menyebut kondisi keponakannya jauh lebih baik ketimbang beberapa pekan sebelumnya


Kenali Tanda Epilepsi pada Anak, Lihat Jenis Kejangnya

2 hari lalu

Ilustrasi anak kejang/epilepsi. Redcross.org.uk
Kenali Tanda Epilepsi pada Anak, Lihat Jenis Kejangnya

Kenali tanda epilepsi pada anak dengan melihat dua gejala khas, yaitu gejala fokal dan umum. Cek bedanya.


Bukan Keturunan, Simak Penjelasan Pakar soal Epilepsi

2 hari lalu

Ilustrasi epilepsi. firstaidlearningforyoungpeople.redcross.org.uk
Bukan Keturunan, Simak Penjelasan Pakar soal Epilepsi

Pakar neurologi memberi penjelasan soal serangan kejang atau epilepsi. Yang jelas, penyakit ini bukan keturunan.


7 Kiat Menjaga Kesehatan Saraf

3 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com
7 Kiat Menjaga Kesehatan Saraf

Fungsi saraf mengendalikan hampir semua aktivitas tubuh


Manfaat Sujud bagi Kesehatan Otak

3 hari lalu

ilustrasi salat (pixabay.com)
Manfaat Sujud bagi Kesehatan Otak

Pakar mengatakan posisi sujud dalam salat membantu mengalirkan darah berisi nutrisi lebih deras ke berbagai bagian otak.


Peneliti Temukan Cara Deteksi Alzheimer lewat Mata

4 hari lalu

ilustrasi periksa mata (pixabay.com)
Peneliti Temukan Cara Deteksi Alzheimer lewat Mata

Tak cuma dengan MRI, para peneliti mengaku kini juga bisa mendeteksi penyakit Alzheimer lewat mata.


Mudah Terganggu Suara, Apa Itu Misophonia?

6 hari lalu

Ilustrasi wanita memegang telinga. Foto: Freepik.com/evening_tao
Mudah Terganggu Suara, Apa Itu Misophonia?

Misophonia kondisi ketika seseorang merasa mudah terganggu suara atau bunyi tertentu mengakibatkan respons emosional atau fisik


Mengenal Jenis-jenis Gangguan Otot Miopati Acquired

6 hari lalu

Ilustrasi sakit punggung. Freepik.com/Gpointstudio
Mengenal Jenis-jenis Gangguan Otot Miopati Acquired

Miopati acquired dapat berkembang akibat gangguan medis lain, infeksi, paparan obat tertentu atau ketidakseimbangan elektrolit.